logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Ketahui Efek Samping Metformin, Obat untuk Penderita Diabetes

open-summary

Efek samping metformin yang paling umum antara lain sakit perut, mual, muntah, kembung, diare, sakit kepala, dan ada rasa logam tidak enak di mulut. Dalam jangka panjang, penggunaan metformin juga bisa memicu efek samping berupa anemia dan hipoglikemia atau gula darah rendah.


close-summary

17 Nov 2022

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Efek samping metformin antara lain sakit perut, mual, dan sakit kepala

Efek samping metformin antara lain sakit perut, mual, dan sakit kepala

Table of Content

  • Efek samping metformin yang paling umum
  • Efek samping metformin jangka panjang
  • Siapa yang berisiko mengalami efek samping metformin?
  • Cara mengurangi risiko munculnya efek samping metformin
  • Catatan dari SehatQ

Untuk bisa menjaga kadar gula darah berada di batas aman, para pengidap diabetes perlu rutin minum obat. Salah satu obat yang sering diresepkan dokter adalah metformin. Obat ini ampuh untuk menjaga kesehatan para diabetesi, namun efek samping metformin juga perlu diketahui agar lebih waspada.

Advertisement

Efek samping metformin yang paling umum

no caption
Efek samping metformin yang paling umum adalah mual

Metformin adalah obat diabetes yang biasa diresepkan pada penderita diabetes tipe 2 ataupun diabetes gestasional untuk mengendalikan kadar gula darah. 

Pada pengobatan diabetes tipe 2, pemberian metformin pada umumnya dimulai dengan dosis terendah, yaitu 500 mg untuk orang dewasa dan dikonsumsi 2-3 kali sehari.

Beberapa orang mungkin juga diresepkan dosis 850 mg yang diminum 1-2 kali sehari. Dosis pada orang dewasa dapat ditingkatkan 2000-3000 mg per hari secara bertahap dengan interval waktu minimal 1 minggu.

Jika tidak dikonsumsi sesuai dosis, maka risiko munculnya efek samping metformin bisa makin besar. Mengutip Medline Plus, selama mengonsumsi metformin, kamu mungkin dapat merasakan efek samping yang umum, seperti:

  • Heartburn (sensasi terbakar dan rasa panas pada ulu hati)
  • Sakit perut
  • Mual atau muntah
  • Perut kembung dan bergas
  • Diare
  • Sembelit
  • Penurunan berat badan
  • Sakit kepala
  • Rasa logam yang tidak enak di mulut

Kamu dapat mengurangi risiko munculnya efek samping dengan mengonsumsi metformin setelah makan. Tak perlu khawatir, karena efek samping tersebut juga cenderung hilang setelah beberapa waktu.

Efek samping metformin jangka panjang

no caption
Efek samping metformin dalam jangka panjang salah satunya anemia

Selain efek samping ringan, metformin juga berisiko memicu gangguan kesehatan lain dalam jangka panjang. 

Walaupun jarang terjadi, kamu tetap perlu berhati-hati dengan efek samping metformin jangka panjang yang meliputi:

1. Asidosis laktat

Asidosis laktat terjadi ketika ada penumpukan asam laktat di tubuh. Kondisi ini biasanya akan memicu beberapa gejala, seperti: 

  • Rasa lelah yang berlebihan dan lemas
  • Nafsu makan yang menurun
  • Mual dan muntah
  • Sulit bernapas
  • Pusing
  • Detak jantung yang cepat atau lambat
  • Menggigil
  • Nyeri otot
  • Kulit yang tiba-tiba memerah dan menghangat
  • Sakit perut

2. Anemia

Menurut Medline Plus, metformin dapat menurunkan kadar vitamin B12. Pada kasus yang jarang terjadi, kondisi tersebut dapat menyebabkan anemia atau rendahnya kadar sel darah merah.

Rasa lelah dan pusing merupakan gejala dari anemia. Apabila dokter menyimpulkan konsumsi metformin memicu anemia, maka akan diberikan obat pengganti atau  suplemen vitamin B12.

3. Hipoglikemia

Mengombinasikan metformin dengan obat diabetes lainnya terkadang menimbulkan efek samping hipoglikemia. Bahaya metformin jangka panjang ini juga berisiko terjadi pada penderita diabetes tipe 2 yang olahraga berlebihan, mengonsumsi alkohol, atau tidak melakukan pola hidup sehat.

Beberapa gejala dari hipoglikemia sebagai efek samping metformin jangka panjang, yaitu:

  • Lelah dan lemas
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Detak jantung tidak normal, seperti terlalu cepat atau terlalu lambat

Untuk mencegah hipoglikemia, pasien yang mengonsumsi metformin harus senantiasa mengonsumsi makanan sehat.

Konsultasikan pula dengan dokter terkait olahraga yang bisa kamu jalani, serta patuhi konsumsi obat yang diberikan.

Siapa yang berisiko mengalami efek samping metformin?

Efek samping yang lebih serius setelah mengonsumsi obat metformin umumnya terjadi pada beberapa orang dengan kondisi sebagai berikut:

  • Pernah mengalami reaksi alergi terhadap metformin atau obat lain
  • Menderita diabetes yang tidak terkendali
  • Memiliki masalah hati atau ginjal
  • Menderita infeksi parah
  • Baru mengalami serangan jantung atau gagal jantung
  • Memiliki masalah pernapasan atau aliran darah
  • Minum banyak alkohol
  • Riwayat operasi

Selalu terbuka dengan dokter terkait riwayat medis dan konsumsi obat yang kamu jalani. Jika memiliki kondisi medis berikut ini, kamu mungkin tak bisa mengonsumsi metformin:

  • Mengalami gangguan ginjal, jantung, dan hati, karena dapat meningkatkan risiko asidosis laktat.
  • Mengonsumsi alkohol, karena meningkatkan risiko asidosis laktat dan hipoglikemia.
  • Hendak menjalani tindakan operasi dan radiasi, karena juga meningkatkan risiko asidosis laktat.

Baca Juga: Bolehkah Metformin Dikonsumsi Ibu Hamil dan Menyusui?

Cara mengurangi risiko munculnya efek samping metformin

Sebagian besar efek samping metformin melibatkan sistem pencernaan. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko kemunculannya: 

  • Dimulai dengan dosis rendah. Dosis awal adalah 500 miligram (mg).
  • Konsumsi metformin dengan atau setelah makan 
  • Menggunakan jenis metformin extended-release yang dilepaskan perlahan seiring waktu dan biasanya memiliki efek samping yang lebih ringan.
  • Minumobat dalam bentuk utuh dan tidak menghancurkannya karena hal tersebut dapat mempercepat laju penyerapan obat.

Selain itu, ada baiknya hindari terlalu banyak minum saat mengonsumsi metformin karena dapat meningkatkan peluang terkena asidosis laktat.

Saat mengalami efek samping tidak nyaman dari metformin, sebaiknya hubungi dokter. 

Baca Juga: Apakah Metformin Aman untuk Diet? Ini Faktanya

Catatan dari SehatQ

Bagaimanapun, setiap obat berisiko menimbulkan efek samping atau bahaya tertentu, termasuk metformin yang kerap dikonsumsi penderita diabetesApabila dokter meresepkan metformin, kamu disarankan untuk menanyakan pada dokter terkait efek sampingnya. Kamu juga harus memberitahukan kondisi medis yang pernah dialami, serta obat lain yang tengah dikonsumsi. 

Jika masih ragu dengan obat-obatan diabetes yang kamu terima, konsultasikan langsung dengan dokter spesialis penyakit dalam lewat Klinik Online Penyakit Dalam yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play

Advertisement

penyakitdiabeteskomplikasi diabetesdiabetes melitus tipe 2diabetes gestasionalobat antidiabetesminum obat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved