logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Hati-Hati! Ini 6 Efek Samping Jahe jika Terlalu Banyak Mengonsumsinya

open-summary

Efek samping jahe bisa berbeda-beda sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh setiap orang. Mulai dari gangguan pencernaan hingga alergi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

22 Jan 2023

efek samping jahe

Meskipun bermanfaat, ada juga efek samping jahe untuk kesehatan

Table of Content

  • Efek samping terlalu banyak konsumsi jahe
  • Kelompok orang yang tidak boleh sembarangan minum jahe
  • Cara aman mengonsumsi jahe

Rasa hangat jahe bisa membuat tubuh terasa nyaman. Namun, hati-hati, minum jahe kebanyakan juga bisa menimbulkan efek samping tertentu.

Advertisement

Apa saja kemungkinan efek samping minum jahe setiap hari? Bagaimana cara aman mengonsumsi jahe? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Efek samping terlalu banyak konsumsi jahe

Jahe adalah akar yang berasal dari tanaman Zingiber officinale. Tak hanya sebagai bumbu pelengkap makanan, jahe juga telah digunakan dalam pengobatan Tiongkok dan India selama ribuan tahun.

Ada berbagai manfaat jahe untuk kesehatan. Senyawa utama gingerol di dalamnya, misalnya, bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan.

Walau punya manfaat, mengonsumsi jahe berlebihan juga tidak baik. Apalagi, jahe juga sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan beberapa jenis obat karena dapat meningkatkan risiko efek samping ataupun mengurangi efektivitas obat.

Beberapa kemungkinan efek samping jahe jika dikonsumsi berlebihan atau tidak tepat, antara lain:

1. Gangguan pencernaan

Walaupun bermanfaat untuk melancarkan pencernaan, minum jahe berlebihan justru dapat menyebabkan efek samping berupa gangguan pencernaan.

Batas maksimal mengonsumsi jahe adalah 5 gram per harinya. Jika lebih dari itu, ada sebagian orang yang mengalami gangguan pencernaan.

Beberapa efek jahe pada pencernaan antara lain adalah kembung, nyeri ulu hati (heartburn), dan sakit perut. Rempah ini juga bisa menyebabkan iritasi di rongga mulut.

2. Meningkatkan risiko perdarahan

Konsumsi jahe secara berlebihan akan meningkatkan efek samping seperti risiko perdarahan. 

Mengutip Johns Hopkins Medicine, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efek samping jahe terhadap peningkatan risiko perdarahan.

Akan tetapi, orang yang sedang menjalani terapi antikoagulan (pengencer darah) sebaiknya lebih berhati-hati.

Oleh karena itu, jika Anda memiliki riwayat gangguan pembekuan darah, seperti hemofilia, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi jahe.

3. Mengganggu kerja obat diabetes

Jika Anda memiliki diabetes, berhati-hatilah saat mengonsumsi jahe. Pasalnya, rempah yang satu ini mempunyai efek samping seperti meningkatkan kadar insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Kalau meminumnya bersamaan dengan obat diabetes, ada risiko gula darah jadi turun terlalu rendah dan menyebabkan hipoglikemia.

Apabila rutin mengonsumsi obat diabetes, konsultasikan konsumsi jahe dengan dokte. Nantinya, dokter mungkin akan melakukan penyesuaian baik pada jahe yang dikonsumsi atau mungkin obat.

Baca Juga

  • Mengenal Kepribadian ISFP, Sangat Detail dan Cinta Damai
  • 9 Manfaat Daun Miana untuk Kesehatan
  • Mengenal Crystal Healing untuk Tubuh dan Pikiran

4. Memengaruhi kerja jantung

Konsumsi jahe berlebihan mungkin juga bisa meningkatkan risiko beberapa jenis penyakit jantung. 

Contohnya, dosis tunggal 2.500 mg/kg berat badan jahe dapat menjadi racun dengan menyebabkan hipotensi berat, aritmia, atau kondisi bradikardia (detak jantung lebih lambat dari biasanya).

Jadi, apabila Anda ingin menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional, pastikan dosisnya tepat dan sudah sesuai dengan anjuran dokter.

5. Memengaruhi obat darah tinggi

Efek samping jahe yang sering terlewat adalah interaksinya dengan obat darah tinggi. Interaksi obat bisa terjadi saat Anda mengonsumsi suatu zat lainnya secara bersamaan.

Interaksi obat ini dapat mengganggu kerja obat seperti menurunkan efektivitas, meningkatkan risiko efek samping, atau justru meningkatkan efeknya secara berlebihan.

Apabila Anda mengonsumsi jahe dalam jumlah tertentu bersamaan dengan obat pengencer darah atau obat darah tinggi, kemungkinan bisa memengaruhi cara kerjanya.

6. Alergi

Pada beberapa orang, efek samping jahe yang mungkin dirasakan adalah memicu alergi. Misalnya, setelah mengonsumsinya muncul gejala seperti gatal-gatal, bengkak di area rongga mulut dan wajah, atau sesak napas.

Alergi yang tidak ditangani secara cepat dan tepat bisa membahayakan jiwa. Sebab, pembengkakan pada area tenggorokan bisa menutup jalan napas.

Kelompok orang yang tidak boleh sembarangan minum jahe

Faktanya, tidak semua orang mendapatkan manfaat jahe. Walaupun kamu menyukainya, sebaiknya kurangi asupan jahe atau konsultasikan dengan dokter apabila mempunyai kondisi berikut:

1. Terlalu kurus (underweight)

Pada dasarnya, jahe bermanfaat untuk membantu menurunkan berat badan. Jahe dapat mengatur enzim pencernaan serta mengurangi nafsu makan.

Maka dari itu, kalau kamu tergolong kurus, kurang gizi, atau memiliki indeks massa tubuh yang rendah sebaiknya hindari terlalu banyak mengonsumsi jahe.

Kemungkinan, hal ini juga bisa menimbulkan efek samping haid tidak teratur.

2. Penderita kelainan darah

Seperti yang telah sedikit disinggung sebelumnya, salah satu efek samping jahe yang mungkin terjadi adalah risiko perdarahan. Itu sebabnya, orang yang memiliki kelainan darah, seperti hemofilia, sebaiknya menghindari asupan jahe.

3. Ibu hamil

Ibu hamil kerap dianjurkan minum jahe untuk meredakan mual atau morning sickness pada trimester pertama. 

Namun, Anda perlu lebih waspada ketika kehamilan memasuki trimester ketiga.

Dalam studi Canadian Family Physician ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa teh jahe sebaiknya tidak dikonsumsi pada trimester ketiga atau menjelang persalinan.

Ini karena ada efek samping jahe yang bisa meningkatkan risiko perdarahan. Ibu hamil dengan riwayat keguguran, perdarahan, atau masalah pembekuan darah juga harus menghindarinya. 

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai keamanan jahe untuk ibu hamil dan menyusui.

4. Sedang menjalani pengobatan diabetes atau pengencer darah

Kemungkinan, ada efek samping dalam mengonsumsi jahe bagi orang yang sedang menjalani pengobatan. Misalnya, pengobatan diabetes atau tekanan darah tinggi.

Jenis obat-obatan beta blocker, antikoagulan, dan insulin bisa berbahaya jika dikombinasikan dengan jahe. Alasannya, karena jahe punya manfaat untuk mengencerkan darah.

Maka dari itu, orang yang telah rutin minum pengencer darah perlu berhati-hati.

Cara aman mengonsumsi jahe

Umumnya, jahe tergolong aman dikonsumsi jika dosisnya sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Dosis jahe yang direkomendasikan yakni sekittar 25 mg hingga 1 gr sebanyak 2-3 kali dalam sehari.

Dokter juga menganjurkan untuk mengonsumsi jahe maksimal 2-4 gr dalam sehari.

Lalu, kamu bisa mengolah jahe sesuai dengan kesukaan, sepeti:

  • Merebus air jahe lalu membuatnya menjadi teh jahe
  • Mengolahnya menjadi asinan atau manisan jahe
  • Pelengkap sebagai bumbu makanan atau acar

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai efek samping jahe setiap hari? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

tips kesehatanmenjaga kesehatanherbalhidup sehatjahe

Ditulis oleh Atifa Adlina

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved