Efek samping donor darah adalah pusing atau sakit kepala ringan, pendarahan di area tusuk, memar dan nyeri serta merasa lemas atau kelelahan. Setelah donor darah Anda disarankan untuk minum lebih banyak, menghindari aktivitas fisik yang berat, dan perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi.
2023-03-23 08:58:34
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Efek samping donor darah salah satunya nyeri di area suntikan
Table of Content
Donor darah pada dasarnya proses yang baik untuk kesehatan. Namun sama halnya dengan prosedur medis lainnya, tidak menutup kemungkinan efek samping bisa terjadi. Meskipun demikian, efek samping donor darah umumnya ringan dan bersifat sementara.
Advertisement
Donor darah adalah proses menyumbangkan darah secara sukarela untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Saat mendonorkan darah, jumlah darah yang akan diambil dari tubuh jumlahnya biasanya sekitar 1,5 liter. Manfaat donor darah untuk pendonor juga beragam, di antaranya menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi kekentalan darah, dan menurunkan kolesterol.
Setelah menjalani donor darah, biasanya ada beberapa efek samping yang akan dirasakan oleh pendonor. Efek samping donor darah yang dialami mungkin beragam pada setiap orang. Beberapa efek samping donor yang mungkin dapat Anda rasakan adalah:
Pusing atau sakit kepala ringan adalah salah satu efek samping donor darah yang kerap terjadi. Hal ini disebabkan karena setelah mendonorkan darah, volume darah di dalam tubuh jadi berkurang, sehingga tekanan darah pun menurun sementara.
Saat merasakan efek samping ini, hentikan aktivitas yang Anda lakukan lalu segera duduk atau berbaring. Anda juga disarankan untuk mengambil napas dalam-dalam secara perlahan hingga kondisi ini menghilang. Untuk mencegah hal ini, minumlah banyak air sebelum menjalani donor darah.
Jika darah Anda termasuk yang tidak cepat membeku, maka efek samping berupa perdarahan pada area bekas jarum dimasukkan, bisa terjadi. Untuk mengatasi perdarahan, sebaiknya jaga dan tekan perban agar tidak bergeser atau terbuka dan sebisa mungkin cobalah menghindari penggunaan lengan.
Efek samping donor darah lain yang dapat terjadi adalah memar dan nyeri di sekitar area penyuntikan. Ini dapat terjadi ketika jaringan di bawah kulit terus mengalami sedikit perdarahan setelah donor. Untuk menurunkan risiko terjadinya memar, hindari penggunaan obat pengencer darah atau aspirin 2 hari sebelum melakukan donor darah.
Beberapa pendonor juga dapat mengalami kelelahan sebagai efek samping donor darah. Ini adalah kondisi yang normal. Untuk mengatasinya, Anda harus beristirahat yang cukup, minum banyak air putih dan mungkin minum suplemen berisi vitamin dan mineral untuk membantu mengurangi kelelahan.
Baca Juga: Apakah Boleh Donor Darah Saat Haid? Ini Penjelasannya
Untuk mencegah terjadinya efek samping, berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan setelah melakukan donor darah:
Anda juga sebaiknya menghubungi pusat donor darah jika lupa melaporlan informasi kesehatan penting apa pun, memiliki gejala penyakit dalam beberapa hari setelah donor darah, dan terdiagnosis COVID-19 dalam watu 48 jam setelah mendonorkan darah.
Baca Juga: Bolehkah Donor Darah Saat Puasa? Ini Faktanya
Tidak semua orang dapat melakukan donor darah. Beberapa orang dengan kondisi tertentu tidak diperbolehkan karena risiko mengalami efek samping donor darahnya mungkin lebih tinggi.
Anda boleh menyumbangkan darah apabila memenuhi syarat donor darah di bawah ini:
Jangan menyumbangkan darah jika :
Baca Juga
Itulah efek samping donor darah dan pencegahan yang perlu Anda lakukan. Segera hubungi dokter jika pusing tidak kunjung menghilang, terjadi tanda infeksi seperti bengkak dan demam, perdarahan yang sulit dikendalikan serta terjadi sensasi sakit, serta kesemutan atau kebas pada lengan.
Apabila ada hal yang masih ingin Anda diskusikan, konsultasikan pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Trombosit (keping darah/platelet) adalah komponen darah yang berfungsi dalam pembekuan darah. Jumlahnya yang terlalu rendah dapat membuat Anda mudah memar dan mengalami perdarahan.
Beberapa orang mempunyai golongan darah langka. Mengetahui apakah darah Anda masuk dalam golongan yang langka atau umum sangatlah penting, khususnya saat menghadapi situasi-situasi darurat yang membutuhkan transfusi.
Hb normal pada anak berada di rentang 11-13 g/dL. Namun, sebagian anak memiliki kadar hemoglobin yang lebih rendah atau lebih tinggi dari kisaran tersebut. Apa penyebabnya?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved