logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Efek Samping Donor Darah dan Cara Mencegahnya

open-summary

Efek samping donor darah adalah pusing atau sakit kepala ringan, pendarahan di area tusuk, memar dan nyeri serta merasa lemas atau kelelahan. Setelah donor darah Anda disarankan untuk minum lebih banyak, menghindari aktivitas fisik yang berat, dan perbanyak konsumsi makanan kaya zat besi.


close-summary

2023-03-23 08:58:34

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Efek samping donor darah adalah pusing, memar, dan nyeri

Efek samping donor darah salah satunya nyeri di area suntikan

Table of Content

  • Apa saja efek samping donor darah?
  • Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah donor darah untuk mencegah efek samping?
  • Kapan kita boleh dan tidak boleh donor darah?

Donor darah pada dasarnya proses yang baik untuk kesehatan. Namun sama halnya dengan prosedur medis lainnya, tidak menutup kemungkinan efek samping bisa terjadi. Meskipun demikian, efek samping donor darah umumnya ringan dan bersifat sementara.

Advertisement

Apa saja efek samping donor darah?

Efek samping donor darah salah satunya pusing
Efek samping donor darah salah satunya pusing

Donor darah adalah proses menyumbangkan darah secara sukarela untuk menyelamatkan nyawa orang lain. Saat mendonorkan darah, jumlah darah yang akan diambil dari tubuh jumlahnya biasanya sekitar 1,5 liter. Manfaat donor darah untuk pendonor juga beragam, di antaranya menurunkan risiko penyakit jantung, mengurangi kekentalan darah, dan menurunkan kolesterol.

Setelah menjalani donor darah, biasanya ada beberapa efek samping yang akan dirasakan oleh pendonor. Efek samping donor darah yang dialami mungkin beragam pada setiap orang. Beberapa efek samping donor yang mungkin dapat Anda rasakan adalah:

1. Pusing atau sakit kepala ringan

Pusing atau sakit kepala ringan adalah salah satu efek samping donor darah yang kerap terjadi. Hal ini disebabkan karena setelah mendonorkan darah, volume darah di dalam tubuh jadi berkurang, sehingga tekanan darah pun menurun sementara.

Saat merasakan efek samping ini, hentikan aktivitas yang Anda lakukan lalu segera duduk atau berbaring. Anda juga disarankan untuk mengambil napas dalam-dalam secara perlahan hingga kondisi ini menghilang. Untuk mencegah hal ini, minumlah banyak air sebelum menjalani donor darah.

2. Perdarahan di area yang disuntik

Jika darah Anda termasuk yang tidak cepat membeku, maka efek samping berupa perdarahan pada area bekas jarum dimasukkan, bisa terjadi. Untuk mengatasi perdarahan, sebaiknya jaga dan tekan perban agar tidak bergeser atau terbuka dan sebisa mungkin cobalah menghindari penggunaan lengan.

3. Memar dan nyeri

Efek samping donor darah lain yang dapat terjadi adalah memar dan nyeri di sekitar area penyuntikan. Ini dapat terjadi ketika jaringan di bawah kulit terus mengalami sedikit perdarahan setelah donor. Untuk menurunkan risiko terjadinya memar, hindari penggunaan obat pengencer darah atau aspirin 2 hari sebelum melakukan donor darah.

4. Lemas atau kelelahan

Beberapa pendonor juga dapat mengalami kelelahan sebagai efek samping donor darah. Ini adalah kondisi yang normal. Untuk mengatasinya, Anda harus beristirahat yang cukup, minum banyak air putih dan mungkin minum suplemen berisi vitamin dan mineral untuk membantu mengurangi kelelahan.

Baca Juga: Apakah Boleh Donor Darah Saat Haid? Ini Penjelasannya

Apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah donor darah untuk mencegah efek samping?

Setelah donor darah sebaikanya banyak minum air
Setelah donor darah sebaikanya banyak minum air

Untuk mencegah terjadinya efek samping, berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan setelah melakukan donor darah:

  • Tunggulah di area observasi selama 15 menit. Anda bisa beristirahat dan mengonsumsi makanan ringan sambil menunggu waktu observasi selesai dan Anda boleh pulang.
  • Minum lebih banyak cairan.
  • Hindari aktivitas fisik yang berat atau mengangkat beban yang berat selama sekitar lima jam setelah melakukan donor darah.
  • Jika Anda merasa pusing, berbaringlah dengan kaki di angkat ke atas sampai perasaan pusing tersebut hilang.
  • Selalu perhatikan kondisi perban agar tetap terpasang dan jaga perban tetap kering hingga lima jam ke depan.
  • Jika terjadi perdarahan pada area suntik, tekan area tersebut dan angkat lengan ke atas kepala selama 5 menit hingga perdarahan berhenti.
  • Setelah luka menutup, lepaskan perban dan cuci area dengan lembut dengan sabun dan air. Lakukan ini secara teratur sampai luka benar-benar sembuh.
  • Jika Anda mengalami memar, kompres dingin area tersebut secara berkala selama 24 jam pertama.
  • Konsumsi makanan yang baik dimakan seteleh donor darah seperti daging merah, kacang-kacangan, atau sayuran hijau untuk menggantikan zat besi yang hilang akibat donor darah.

Anda juga sebaiknya menghubungi pusat donor darah jika lupa melaporlan informasi kesehatan penting apa pun, memiliki gejala penyakit dalam beberapa hari setelah donor darah, dan terdiagnosis COVID-19 dalam watu 48 jam setelah mendonorkan darah.

Baca Juga: Bolehkah Donor Darah Saat Puasa? Ini Faktanya

Kapan kita boleh dan tidak boleh donor darah?

Syarat donor darah berat badan minimal 45 kg
Syarat donor darah berat badan minimal 45 kg

Tidak semua orang dapat melakukan donor darah. Beberapa orang dengan kondisi tertentu tidak diperbolehkan karena risiko mengalami efek samping donor darahnya mungkin lebih tinggi.

Anda boleh menyumbangkan darah apabila memenuhi syarat donor darah di bawah ini:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Berusia 17 - 60 tahun. Jika Anda sudah rutin menjadi pendonor, maka Anda dapat mendonorkan darah hingga usia 65 tahun selama kondisi masih memenuhi syarat.
  • Berat badan minimal 45 Kg
  • Tekanan darah normal (Sistolik 100 - 180 dan Diastolik 70 – 100 mmHg)
  • Memiliki kadar hemoglobin 12,5-17,0 gr/dL%
  • Tidak penah mendonorkan darah dalam 2 bulan terakhir.

Jangan menyumbangkan darah jika :

  • Sedang sakit karena infeksi, misalnya flu atau radang tenggorokan
  • Sedang atau baru selesai mengonsumsi obat antibiotik
  • Memiliki penyakit jantung dan paru
  • Menderita kanker
  • Menderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
  • Menderita tekanan darah rendah
  • Berat badan kurang dari 45 Kg
  • Menderita kencing manis (diabetes melitus)
  • Memiliki kecenderungan perdarahan abnormal atau kelainan darah lainnya
  • Menderita epilepsi dan sering kejang
  • Menderita atau pernah menderita hepatitis B atau C
  • Mengidap sifilis
  • Mengalami ketergantungan narkoba
  • Memiliki kecanduan minuman beralkohol
  • Mengidap penyakit atau berisiko tinggi terhadap HIV/AIDS
  • Memiliki tindikan dan tato, karena risiko mentransfer infeksi hepatitis tergolong tinggi
  • Dokter menyarankan untuk tidak menyumbangkan darah karena alasan kesehatan

Baca Juga

  • Pentingnya Tes TUBEX untuk Deteksi Tifus Hanya Dalam 10 Menit
  • Cenderung Jarang Terjadi, Simak Komplikasi dan Efek Samping Transfusi Darah Ini
  • Donor Darah Saat Haid Apakah Boleh? Ini Penjelasannya

Itulah efek samping donor darah dan pencegahan yang perlu Anda lakukan. Segera hubungi dokter jika pusing tidak kunjung menghilang, terjadi tanda infeksi seperti bengkak dan demam, perdarahan yang sulit dikendalikan serta terjadi sensasi sakit, serta kesemutan atau kebas pada lengan.

Apabila ada hal yang masih ingin Anda diskusikan, konsultasikan pada dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

sel darahsel darah merahdonor darah

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved