Efek samping cuka apel bisa menimbulkan kerusakan pada gigi hingga masalah perut. Gunakan cuka apel dengan takaran yang pas dan jangan terlalu berlebihan.
4.86
(7)
18 Mei 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Hati-hati menggunakan cuka apel
Table of Content
Cuka apel merupakan salah satu minuman kesehatan yang populer. Selama ini, cuka dari apel diklaim mampu memberikan banyak manfaat. Mulai dari membakar lemak, mengurangi kolesterol, dan menurunkan kadar gula darah.
Advertisement
Sebagian khasiat cuka apel tersebut memang ada yang sudah terbukti, namun ada juga yang masih butuh riset lebih lanjut. Tak hanya itu, efek samping cuka apel juga bisa terjadi pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara sembarangan.
Cuka apel adalah minuman yang terbuat dari campuran apel dan ragi. Ragi ini kemudian mengubah gula dalam apel menjadi alkohol. Lalu bakteri dimasukkan ke dalamnya guna mengonversi alkohol menjadi asam asetat.
Sekitar 5-6 persen cuka apel terdiri atas asam asetat. Cuka ini juga mengandung air, asam lainnya, vitamin, serta mineral.
Sejumlah studi yang dilakukan pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa cuka apel dapat membakar lemak tubuh, menurunkan kadar gula darah, dan memperbaiki kadar kolesterol. Tetapi kebaikan ini bukannya tanpa efek samping.
Di balik manfaat sehatnya, efek samping cuka apel juga sebaiknya Anda perhatikan. Jangan sampai Anda terbuai dengan khasiatnya hingga menggunakannya dengan sembrono.
Berikut sederet efek yang bisa muncul:
Cuka apel sudah lama diketahui dapat menurunkan kadar gula darah. Tapi untuk orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang memakai insulin, perlu lebih berhati-hati saat mengonsumsi minuman ini.
Sebuah studi menemukan bahwa minum cuka apel setiap hari dapat menurunkan tingkat pengosongan lambung pada pasien diabetes yang menggunakan insulin. Hal ini malah dapat memicu efek samping cuka apel berupa kadar gula darah yang turun terlampau banyak atau disebut dengan hipoglikemia.
Ada alasan mengapa orang percaya bahwa cuka apel dapat menurunkan berat badan. Minuman fermentasi ini memang dapat memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga membuat Anda kenyang lebih lama.
Meski begitu, efek samping cuka apel bisa menjadi bumerang untuk orang-orang yang memiliki gastroparesis, yakni kondisi gangguan pengosongan lambung. Umumnya, gastroparesis dialami oleh penderita diabetes.
Jadi bagi Anda memiliki penyakit diabetes sekaligus gastroparesis, penting untuk mengecek gula darah secara rutin ketika mengonsumsi cuka apel.
Efek samping cuka apel lainnya adalah dapat mengganggu kesehatan gigi. Setiap asupan yang bersifat asam telah lama diteliti dapat merusak lapisan enamel atau email gigi, termasuk cuka apel.
Disebutkan dalam sebuah studi kasus bahwa seorang gadis remaja mengalami kerusakan gigi parah karena sering mengonsumsi cuka apel sebanyak 237 ml dengan tujuan menurunkan berat badan.
Asam atetat dari cuka apel adalah asam yang paling sering menyebabkan tenggorokan panas seperti terbakar pada anak-anak. Untuk itu, para peneliti menyarankan agar cuka ini disimpan dalam wadah yang tak terjangkau oleh anak-anak.
Meski belum ada kasus tenggorokan terasa terbakar yang dipublikasikan, ada satu studi yang menemukan bahwa konsumsi cuka apel berbentuk tablet menyebabkan tenggorokan panas pada seorang wanita. Ia mengalami kesulitan menelan selama enam jam akibat kondisi ini.
Anda juga harus mewaspadai efek samping cuka apel yang satu ini. Jika tubuh Anda kekurangan kadar kalium, Anda bisa lebih mengalami sembelit, mudah lelah, dan kram otot.
Dalam suatu laporan kasus ditemukan bahwa seorang perempuan dilarikan ke rumah sakit karena kadar kalium di tubuhnya yang terlalu rendah. Konsumsi cuka apel setiap hari selama enam tahun diperkirakan sebagai penyebabnya.
Baca juga: Obat Panas Dalam Alami, Dari Cuka Apel hingga Cincau
Apabila Anda tetap ingin mengonsumsi cuka apel, perhatikan tips berikut agar efek sampingnya bisa dihindari:
Cuka apel bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan hingga mengelola kadar gula darah. Namun efek samping cuka apel tak boleh dianggap remeh.
Konsumsi cuka apel bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari sensasi terbakar di tenggorokan, hipoglikemia, hingga kerusakan gigi.
Anda juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika Anda ingin mengonsumsinya, terutama bagi Anda yang memiliki penyakit tertentu. Contohnya, diabetes dan gangguan pencernaan.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Selama ini, minuman berkarbonasi sering disamakan dengan minuman soda. Padahal, keduanya sebenarnya berbeda. Namun, manfaat dan bahaya keduanya untuk kesehatan perlu diwaspadai.
Setiap orang harus mengetahui berapa kadar gula darah normal. Alasannya, kadar gula darah yang tidak seimbang atau ekstrem bisa menyebabkan diabetes dan komplikasi lainnya.
Kandungan pasta gigi antara lain fluoride, agen abrasif ringan, humektan, deterjen, agen penebal, dan agen perasa. Beberapa pasta gigi memiliki bahan tambahan untuk kondisi gigi sensitif atau untuk memutihkan gigi.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved