Mengonsumsi cuka apel secara berlebihan dengan cara yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai efek samping untuk kesehatan tubuh maupun kecantikan kulit. Cuka apel bisa memicu gangguan pencernaan dan mengiritasi wajah.
18 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Cuka apel punya efek samping yang berdampak pada kerusakan gigi
Table of Content
Cuka apel adalah cairan yang terbuat dari campuran apel dan ragi. Ada banyak manfaat cuka apel yang terkenal baik untuk kesehatan tubuh ataupun kecantikan. Akan tetapi, cara konsumsi cuka apel yang salah juga mungkin menyebabkan efek samping.
Advertisement
Di balik manfaat sehatnya, efek samping cuka apel juga sebaiknya diperhatikan. Jangan sampai kamu terbuai dengan khasiatnya hingga menggunakan produk ini secara berlebihan.
Berikut adalah efek samping cuka apel jika dikonsumsi berlebihan:
Salah satu manfaat cuka apel yang sudah dikenal luas adalah membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, untuk orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang memakai insulin, perlu lebih berhati-hati saat mengonsumsi minuman ini.
Sebuah studi menemukan bahwa minum cuka apel setiap hari dapat menurunkan tingkat pengosongan lambung pada pasien diabetes yang menggunakan insulin. Hal ini malah dapat memicu efek samping cuka apel berupa kadar gula darah yang turun terlampau banyak atau disebut dengan hipoglikemia.
Walaupun baik untuk menurunkan berat badan, cuka apel juga bisa menyebabkan masalah pencernaan. Ini karena sifat suka apel yang asam dapat memperburuk gejala gangguan pencernaan. Jika dikonsumsi berlebihan, kamu mungkin akan merasakan mual atau sakit perut.
Menurut penelitian lainnya, dalam beberapa kasus, minum cuka apel 25 gram dapat menurunkan nafsu makan dan memicu perasaan mual yang jauh lebih parah.
Untuk orang yang punya gastroparesis, mungkin perlu berhati-hati saat mengonsumsi cuka apel. Gastroparesis sendiri adalah kondisi melambatnya pengosongan makanan dari lambung ke usus halus.
Sebuah penelitian terbatas yang dimuat dalam BMC Gastroenterology menyebutkan cuka apel bisa membuat lambung semakin lambat dalam memindahkan makanan menuju ke usus. Akibatnya, penyerapan nutrisi makanan pada usus jadi terhambat. Hal ini dapat menyebabkan gastroparesis memburuk dan mengganggu metabolisme.
Gastroparesis adalah salah satu kondisi yang rentan menyerang orang diabetes. Itu sebabnya, orang diabetes yang mau minum cuka apel perlu ekstra hati-hati. Akan lebih baik, jika kamu berkonsultasi dulu dengan dokter.
Efek samping cuka apel lainnya adalah dapat mengganggu kesehatan gigi, karena kandungan asam yang tinggi. Setiap asupan yang bersifat asam telah lama diteliti dapat merusak lapisan enamel atau email gigi. Jika enamel gigi rusak, gigi akan cepat berlubang dan mengalami masalah kesehatan lainnya.
Disebutkan dalam sebuah studi kasus bahwa seorang gadis remaja mengalami kerusakan gigi parah karena sering mengonsumsi cuka apel sebanyak 237 ml dengan tujuan menurunkan berat badan.
Asam asetat dari cuka apel adalah asam yang paling sering menyebabkan tenggorokan mengalami iritasi dan menyebabkan sensasi panas seperti terbakar.
Ini karena sifat asam pada cuka apel jika diminum berlebihan dapat sebabkan efek samping mengikis jaringan kerongkongan yang tipis hingga mengalami luka atau peradangan.
Meski belum ada kasus tenggorokan terasa terbakar yang dipublikasikan, ada satu studi yang menemukan bahwa konsumsi cuka apel berbentuk tablet menyebabkan tenggorokan panas pada seorang wanita dan menyebabkan sulit menelan selama enam jam. \
Namun, karena penelitiannya masih terbatas, tentu dibutuhkan studi lanjutan yang lebih besar.
Efek samping minum cuka apel berlebihan dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan kadar kalium dalam tubuh menurun. Jika tubuh kekurangan kalium, kamu bisa lebih mengalami sembelit, mudah lelah, dan kram otot, hingga dalam jangka panjang dapat sebabkan osteoporosis.
Dalam suatu laporan kasus ditemukan bahwa seorang perempuan dilarikan ke rumah sakit karena kadar kalium di tubuhnya yang terlalu rendah. Konsumsi cuka apel setiap hari selama enam tahun diperkirakan sebagai penyebabnya.
Banyak orang mengakui manfaat cuka apel untuk kecantikan. Biasanya, cuka apel untuk wajah digunakan sebagai toner.
Akan tetapi, cuka apel untuk wajah juga bisa menyebabkan efek samping berupa luka bakar dan iritasi apabila dioleskan secara langsung pada kulit tanpa diencerkan dengan air terlebih dahulu. Ini karena kandungan asam yang tinggi, yang membuat kulit iritasi, kemerahan, hingga mengalami luka.
Dikutip dari laporan dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology, seorang remaja dilaporkan mengalami luka bakar pada kulit wajahnya setelah mengoleskan cuka sari apel untuk menghilangkan tahi lalat.
Mengingat adanya efek samping ini, tentu kamu harus lebih berhati-hati menggunakan sari cuka apel pada wajah. Jika ingin mendapatkan manfaatnya untuk kulit, pastikan kamu mengikuti cara pakai yang benar atau mencampurkannya terlebih dahulu dengan air sebelum menggunakannya.
Interaksi obat adalah munculnya reaksi tertentu dari obat dengan zat lain yang dikonsumsi bersamaan. Interaksi ini dapat membuat kerja obat jadi kurang efektif ataupun meningkatkan risiko efek samping.
Cuka apel diketahui dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat sehingga meningkatkan risiko efek samping, seperti
Baca juga: Obat Panas Dalam Alami, Dari Cuka Apel hingga Cincau
Apabila tetap ingin mengonsumsi cuka apel, perhatikan tips berikut agar efek sampingnya bisa dihindari:
Cuka apel bisa bermanfaat untuk menurunkan berat badan hingga mengelola kadar gula darah. Namun efek samping cuka apel tak boleh dianggap remeh.
Konsumsi cuka apel bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Mulai dari sensasi terbakar di tenggorokan, hipoglikemia, hingga kerusakan gigi.
Anda juga sebaiknya berkonsultasi ke dokter jika Anda ingin mengonsumsinya, terutama bagi Anda yang memiliki penyakit tertentu. Contohnya, diabetes dan gangguan pencernaan.
Anda bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ atau download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
LSD adalah obat yang bersifat halusinogenik. Artinya, bisa ada perubahan kesadaran, emosi, dan pola pikir orang yang mengonsumsinya. Dikenal juga dengan julukan yellow sunshine, zen, California sunshine, hippie, serta Lucy in the sky with diamonds,
Jika selama ini teknologi virtual reality atau VR hanya digunakan untuk video game atau menonton dengan sensasi 3D, kini juga jadi terobosan dunia medis. Ada banyak penelitian yang menguak manfaat teknologi ini untuk meredakan nyeri, mengurangi stres, hingga membuat mood jadi lebih baik.
Cara menikmati hidup dapat dilakukan lewat hal-hal kecil seperti membaca buku, berkebun, membuat kue, menyendiri hingga banyak bersyukur atas apa yang dimiliki.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved