Efek samping ciprofloxacin, sebagai antibiotik yang umum dikonsumsi, tentu patut diketahui. Efek samping tersebut ada yang bersifat umum, namun ada juga yang sifatnya serius walau jarang terjadi. Apa saja?
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Apr 2020
Efek samping ciprofloxacin yang umum terjadi dapat berupa mual hingga diare
Table of Content
Ciprofloxacin merupakan jenis antibiotik fluoroquinolone yang diresepkan dokter untuk menangani infeksi bakteri. Masalah yang dapat ditangani ciprofloxacin cukup beragam, mulai dari infeksi kulit, saluran pernapasan, saluran kemih, hingga infeksi tulang. Namun, seperti obat lainnya, ciprofloxacin juga bisa menimbulkan efek samping tertentu.
Advertisement
Simak artikel ini untuk ketahui efek samping ciprofloxacin.
Efek samping ciprofloxacin ada yang bersifat umum, namun ada pula bersifat serius walau cenderung jarang terjadi.
Beberapa efek samping ciprofloxacin yang umum terjadi, berupa:
Beberapa pasien mungkin menjalani tes fungsi hati dengan hasil yang tinggi. Hasil ini biasanya sementara, namun juga bisa menjadi tanda kerusakan hati.
Beberapa efek samping ciprofloxacin di atas dapat hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Apabila Anda merasakan efek samping yang terasa parah atau tidak hilang setelah beberapa waktu, Anda disarankan untuk menemui dokter.
Ciprofloxacin juga dapat menimbulkan efek yang bersifat serius walau cenderung jarang terjadi. Efek samping ciprofloxacin di kategori ini dapat berupa:
Apabila Anda atau orang terdekat yang mengonsumsi ciprofloxacin mengalami efek samping serius di atas, Anda bisa segera mencari bantuan gawat darurat.
Karena masalah keamanan, ciprofloxacin tidak dianjurkan sebagai antibiotik pilihan pertama untuk infeksi sinus, bronkitis, atau infeksi saluran kemih. Biasanya, dokter mungkin akan memberikan pilihan antibiotik lain terlebih dahulu.
Konsumsi ciprofloxacin perlu dipahami dengan baik. Berikut ini beberapa hal yang patut Anda pertimbangkan dalam penggunaan antibiotik ini:
Ciprofloxacin harus dikonsumsi sampai habis, termasuk walau Anda merasa pulih sekalipun. Menghabiskan obat membantu memastikan infeksi di tubuh benar-benar ‘selesai’.
Ciprofloxacin bisa dikonsumsi dengan atau tanpa makanan. Yang terpenting, pastikan Anda selalu minum air yang banyak saat mengonsumsi obat ini. Ciprofloxacin tidak bisa dikonsumsi sambil meminum cairan produk susu atau yang tinggi dengan kalsium.
Ciprofloxacin tablet oral maupun tablet rilis lambat (extended release) tidak bisa dikonsumsi dengan dikunyah, tidak bisa dipecah, dan tidak bisa dihancurkan. Pasien harus meminumnya dengan menelan obat ini secara utuh dan di waktu yang sama.
Apabila dokter memberikan ciprofloxacin dalam bentuk suspensi, kocok dahulu obat tersebut sebelum dikonsumsi.
Sebelum dokter memberikan Anda obat apapun, selalu sampaikan dengan jujur kondisi medis yang Anda alami, riwayat penyakit, atau obat yang tengah dikonsumsi. Sebab, ciprofloxacin bisa memiliki interaksi dengan obat tertentu, serta tak bisa dikonsumsi oleh orang dengan alergi atau riwayat tertentu.
Selalu ikuti arahan dokter saat Anda mengonsumsi ciprofloxacin.
Baca Juga
Efek samping ciprofloxacin di atas bisa Anda konsultasikan dengan dokter, sebelum resep obat ini diberikan. Selalu patuhi anjuran dokter dalam penggunaanya, dan habiskan ciprofloxacin yang Anda terima.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Salah satu antibiotik yang sering diresepkan oleh dokter adalah golongan tetrasiklin. Bahan ini digunakan untuk berbagai keperluan pengobatan infeksi ringan hingga berat.
25 Nov 2020
Penggunaan antibiotik untuk anak yang berlebihan atau tidak tepat bisa menimbulkan efek samping dan resistensi bakteri.
13 Sep 2023
Resistensi antibiotik adalah kondisi saat bakteri penyebab penyakit telah kebal terhadap bahan-bahan yang terdapat pada obat antibiotik. Hal ini membuat bakteri tersebut semakin sulit dibasmi dan terus tumbuh, menyebabkan penyakit jadi semakin sulit untuk disembuhkan.
14 Agt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved