logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Walau Dijuluki Superfood, Efek Samping Chia Seed Ini Harus Diwaspadai

open-summary

Efek samping chia seed ternyata bisa terjadi jika dikonsumsi berlebihan. Efek samping tersebut salah satunya yakni masalah pencernaan, mengingat chia seed tinggi dengan serat. Risiko lain juga dikaitkan dengan chia seed, mulai dari kanker prostat dan risiko interaksi obat.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

2 Jul 2020

Efek samping chia seed dapat utamanya adalah gangguan pencernaan jika dikonsumsi berlebihan

Dua sendok makan chia seed dirasa cukup untuk hindari efek samping chia seed

Table of Content

  • Efek samping chia seed dan peringatan lain yang perlu diperhatikan
  • Berapa banyak asupan chia seed agar tak timbulkan efek samping?
  • Catatan dari SehatQ

Chia seed merupakan salah satu makanan sehat yang dijuluki superfood. Manfaat chia seed memang tak main-main, mulai dari turunkan risiko penyakit jantung, menguruskan badan, hingga menurunkan kadar gula darah. Sayangnya, biji-bijian ini bukannya tanpa efek samping. Efek samping chia seed dapat terjadi jika dikonsumsi berlebihan.

Advertisement

Efek samping chia seed dan peringatan lain yang perlu diperhatikan

Walau mulai dikenal sebagai salah satu superfood, efek samping chia seed berikut ini perlu diperhatikan:

1. Berisiko memicu gangguan pencernaan

Chia seed merupakan salah satu sumber makanan yang tinggi dengan serat. Bayangkan saja, dalam setiap 28 gramnya, chia seed akan memberikan serat sebanyak 11 gram. Seperti yang kita tahu, serat pangan menjadi nutrisi yang diperlukan untuk kesehatan sistem pencernaan.

Namun sayangnya, konsumsi serat berlebihan dapat menjadi bumerang bagi saluran pencernaan. Efek samping kebanyakan serat tersebut dapat berupa nyeri di perut, konstipasi atau sembelit, hingga perut kembung dan bergas.

Sakit perut
Sakit perut berisiko muncul sebagai efek samping chia seed

Risiko efek kebanyakan serat tersebut bisa meningkat jika kita tak mengiringi konsumsi makanan serat dengan air putih yang cukup. Air putih sangat esensial untuk mengiringi serat melewati saluran pencernaan.

Orang dengan gangguan pencernaan tertentu juga akan perlu lebih berhati-hati dengan efek samping chia seed ini, seperti pasien penyakit Crohn dan kolitis ulseratif. Kedua penyakit ini memicu peradangan di saluran pencernaan dan menimbulkan gejala yang menyiksa, seperti perdarahan, diare, dan sakit perut.

Untuk menghindari efek samping chia seed terhadap saluran pencernaan, pastikan Anda juga mengiringinya dengan asupan air putih yang cukup.

2. ALA dikaitkan dengan kanker prostat

Chia seed mengandung salah satu jenis omega-3 yang disebut dengan ALA atau alpha-linolenic acid.

Dalam asupan yang cukup, ALA dapat menjadi nutrisi penting karena bisa diubah tubuh menjadi docosahexaenoic acid (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) walau pada kadar yang sedikit. DHA dan EPA menjadi jenis asam lemak omega-3 lain yang bisa ditemukan dalam makanan laut.

Di sini permasalahannya. Walau omega-3 secara umum dapat bermanfaat untuk kesehatan, beberapa penelitian menunjukkan adanya kaitan ALA dengan kanker prostat.

Salah satunya yakni dalam sebuah studi pengamatan yang dipublikasikan tahun 2013. Studi ini mengindikasikan hubungan antara asupan ALA dengan peningkatan risiko kanker prostat yang parah. Riset bahkan dilakukan dengan melibatkan responden pria sebanyak 288.268 orang.

Temuan riset terkait ALA dan kanker prostat sebenarnya masih bercampur. Sebab, beberapa studi lain mengindikasikan sebaliknya, bahwa asupan ALA malah dilaporkan menurunkan risiko kanker prostat, seperti dalam riset yang dimuat dalam jurnal Cancer Causes and Control.

Karena riset terkait ALA dan kanker prostat masih bercampur, penelitian yang lebih berkualitas akan diperlukan untuk menemukan titik terang. Namun, pastikan Anda bijak dan tak berlebihan dalam mengonsumsi chia seed.

3. Dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu

Selain menimbulkan efek samping chia seed terhadap pencernaan, biji-bijian ini juga boleh jadi berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Obat tersebut termasuk obat diabetes dan obat tekanan darah tinggi.

  • Obat diabetes: Orang dengan diabetes akan perlu mendiskusikan dengan dokter terkait porsi chia seed mereka. Sebab, chia seed dapat menurunkan kadar gula darah secara signifikan. Hal ini dapat berujung pada keharusan penyesuaian kembali pengobatan diabetes yang Anda konsumsi.
  • Obat tekanan darah tinggi: Chia seed juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Namun, manfaat chia seed ini boleh jadi memperkuat efek dari obat tekanan darah tinggi yang Anda konsumsi. Agar tekanan darah tak menjadi terlalu rendah, konsultasikan dengan dokter terkait porsi chia seed jika Anda juga menggunakan obat hipertensi.

4. Risiko alergi bagi beberapa orang

Walau tak umum terjadi, chia seed berisiko menimbulkan alergi makanan bagi beberapa orang. Reaksi alergi makanan seperti chia seed dapat berupa muntah-muntah, diare, dan rasa gatal pada lidah maupun bibir.

Apabila Anda mengonsumsi chia seed pertama kali dan mengalami reaksi alergi di atas, pastikan Anda berhenti memakannya dan langsung menemui dokter.

BACA JUGA: Seputar Manfaat Chia Seed untuk Diet dan Cara Konsumsinya

Berapa banyak asupan chia seed agar tak timbulkan efek samping?

Belum ada acuan yang pasti terkait berapa banyak chia seed yang aman untuk dikonsumsi dalam sehari. Namun, ahli dari Columbia University menyebutkan angka rekomendasi yang cukup beralasan, yakni 20 gram dalam satu hari. Jumlah ini kira-kira setara dengan dua sendok makan dan bisa Anda campurkan ke berbagai sajian sehat.

Chia seed
Dua sendok makan chia seed dirasa cukup agar tak timbulkan efek samping

Yang terpenting, pastikan Anda mengiringi konsumsi biji-bijian ini dengan air putih yang cukup untuk menghindari efek samping chia seed, terutama masalah pencernaan.

Baca Juga

  • Probiotik untuk Bayi, Apa Manfaatnya dan Kapan Boleh Diberikan?
  • 10 Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil
  • Beda Ayam Broiler dengan Ayam Biasa, Ini Kelebihan dan Bahayanya

Catatan dari SehatQ

Efek samping chia seed dapat dialami jika asupannya berlebihan dan tak bijak. Walau belum ada acuan resmi berapa banyak chia seed yang bisa dikonsumsi, dua sendok makan dirasa cukup yang bisa Anda campurkan ke berbagai sajian sehat, seperti smoothies, oatmeal, dan salad. Semoga bermanfaat!

Advertisement

makanan sehatmakanan dietnutrisi

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved