Efek samping allopurinol dapat bersifat umum namun ada juga yang serius. Efek samping yang terjadi umumnya berupa ruam, diare, hingga perubahan dalam tes fungsi hati.
27 Mei 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Allopurinol dapat menimbulkan efek samping yang umum dan serius
Table of Content
Allopurinol adalah obat yang umumnya dikonsumsi untuk mengatasi gout, yakni radang sendi akibat menumpuknya asam urat di tubuh. Seperti obat lain, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping yang patut dipahami dengan baik. Efek samping allopurinol cukup beragam, namun terbagi atas efek samping yang umum serta efek samping yang tergolong serius.
Advertisement
Allopurinol umumnya diberikan dokter dalam bentuk tablet. Pada beberapa kasus, obat ini mungkin diberikan secara intravena.
Seperti yang disampaikan di atas, efek samping allopurinol dapat berupa efek samping yang umum serta efek samping yang serius.
Efek samping yang lebih umum dari tablet oral allopurinol dapat meliputi:
Apabila mengalami ruam kulit setelah mengonsumsi allopurinol, segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter. Allopurinol sebaiknya tidak dilanjutkan konsumsinya jika muncul ruam di kulit.
Efek samping ringan lain biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Apabila efek samping allopurinol tersebut tidak kunjung hilang, Anda bisa menemui dokter.
Di samping efek samping yang umum, allopurinol juga dapat menimbulkan efek samping dengan sifat yang serius. Apabila mengalami efek samping allopurinol yang serius berikut ini, Anda harus sesegera mungkin mencari bantuan gawat darurat.
Secara garis besar, efek samping yang serius dari penggunaan allopurinol dapat berupa ruam kulit yang parah serta gangguan hati. Masing-masing efek samping dapat memiliki gejala tertentu.
Untuk ruam kulit yang parah, gejalanya dapat termasuk:
Sementara itu, gangguan hati sebagai efek samping allopurinol dapat ditandai dengan:
Selain efek samping, allopurinol juga memiliki peringatan yang harus dipahami sebelum penggunaanya.
Allopurinol merupakan obat yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah. Gejalanya dapat berupa:
Anda harus segera menemui dokter apabila mengalami gejala alergi setelah mengonsumsi allopurinol. Anda juga tidak boleh meminum obat ini lagi karena konsumsi berulang setelah muncul reaksi alergi dapat menimbulkan akibat yang fatal.
Allopurinol adalah obat yang tidak bisa sembarang dikonsumsi. Beberapa kelompok harus memerhatikan dengan baik sebelum obat ini digunakan untuk atasi masalah asam urat.
Untuk orang dengan masalah ginjal atau memiliki riwayat penyakit ginjal, allopurinol mungkin akan lebih sulit dibersihkan oleh ginjal. Hal ini berisiko menimbulkan penumpukan allopurinol di tubuh dan memicu efek samping yang lebih parah. Allopurinol juga berisiko menurunkan fungsi ginjal.
Untuk ibu hamil, allopurinol termasuk ke dalam obat golongan C. Hal ini memiliki dua arti. Pertama, riset pada hewan menunjukkan allopurinol menimbulkan efek samping pada janin hewan tersebut. Kedua, belum ada studi yang memadai terkait penggunaan allopurinol pada janin manusia. Sampaikan pada dokter jika Anda sedang hamil atau berencana hamil sebelum diberikan allopurinol.
Untuk ibu menyusui, allopurinol dapat masuk ke ASI dan berisiko menimbulkan efek samping terhadap bayi yang menyusu. Busui harus melaporkan ke dokter jika saat ini tengah menyusui.
Untuk lansia, ginjal pada kelompok lansia boleh jadi tidak bekerja optimal untuk memproses allopurinol. Sebagai akibatnya, allopurinol berisiko menumpuk di tubuh dan meningkatkan risiko efek samping.
Untuk anak-anak, penggunaan allopurinol untuk anak-anak belum dipelajari dengan baik. Anak-anak di bawah 18 tahun belum bisa mengonsumsi obat ini.
Baca Juga
Dosis umum allopurinol adalah 100mg sampai 300mg sehari. Ikuti saran dokter Anda untuk menentukan berapa banyak tablet yang harus diminum, dan berapa kali sehari.
Jika kadar asam urat Anda tidak turun cukup jauh, dokter Anda mungkin akan meningkatkan dosis (hingga 900mg setiap hari dalam kasus yang parah). Apabila Anda memiliki penyakit ginjal atau hati, dokter Anda mungkin akan meresepkan dosis yang lebih rendah dan akan memantau Anda untuk menghindari efek samping.
Konsumsi allopurinol dengan air, idealnya setelah makan. Anda biasanya akan dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini sekali sehari, namun jika Anda dalam dosis tinggi, dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk membagi dosis dan meminumnya dua kali sehari.
Jika dokter menganjurkan Anda untuk mengonsumsi allopurinol dengan banyak cairan, cobalah minum 2 hingga 3 liter air setiap hari.
Efek samping allopurinol di atas perlu diperhatikan dengan baik. Pun begitu dengan peringatan alergi dan peringatan terhadap kelompok tertentu. Apabila gejala Anda gout Anda makin memburuk setelah konsumsi allopurinol, segera sampaikan pada dokter.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab asam urat tinggi adalah karena mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan purin. Contoh makanan pantangan asam urat seperti ikan teri, sarden, rumput laut, dan salmon.
Mekanisme kerja antibiotik dalam membunuh bakteri adalah dengan menghancurkan dinding tubuh bakteri, mengganggu proses reproduksi bakteri, dan menghentikan produksi protein dari bakteri.
Nyeri sendi lutut dapat terjadi jika terlalu aktif bergerak. Cara mengobatinya adalah dengan mengistirahatkan lutut, kompres es, perban, atau obat pereda nyeri.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved