Ada mitos beredar mencabut uban akan membuat uban bertambah banyak. Secara ilmiah, tidak ada yang membuktikan hal ini. Namun, mencabut ubah memiliki beberapa dampak kesehatan bagi kulit kepala dan rambut.
25 Mei 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Efek mencabut uban dapat berdampak pada kesehatan kulit kepala dan rambut
Table of Content
Tidak hanya orang tua, kaum muda pun bisa memiliki uban. Bagi sebagian orang, keberadaan uban mungkin mengganggu penampilan dan menimbulkan rasa gatal. Lantas, bolehkah mencabut uban? Adakah bahaya mencabut uban bagi kesehatan?
Advertisement
Meski tidak disebut membahayakan, mencabut uban dapat memberikan efek samping bagi kesehatan kulit kepala dan rambut.
Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa uban sebaiknya tidak dicabut.
Baca Juga
Mencabut uban biasanya dilakukan secara paksa dengan menarik bagian rambut yang berwarna putih. Hal ini dapat merusak lapisan tipis di sekeliling rambut dan berpotensi menyebabkan ingrown hair, alias rambut yang tumbuh ke dalam.
Lapisan tipis ini berguna memberi arah folikel rambut untuk menuju permukaan kulit. Jika lapisan ini rusak, rambut yang akan tumbuh kehilangan arah jalan keluar sehingga tumbuh ke dalam.
Mencabut uban berisiko merusak tekstur alami rambut sehingga pertumbuhan rambut baru menjadi lebih kasar dan mudah rapuh.
Hal tersebut terjadi karena rambut yang terus dicabuti mengalami kerusakan folikel rambut. Adanya kerusakan folikel rambut diketahui dapat mengubah tekstur rambut yang nantinya akan tumbuh.
Mencabut uban dapat mengakibatkan kerusakan folikel rambut. Kerusakan folikel yang terjadi berulang dapat memperlambat pertumbuhan rambut.
Tidak hanya rambut beruban, kerusakan ini juga dapat terjadi ketika mencabut rambut normal terus-menerus. Hal ini biasanya terjadi pada penderita trikotilomania.
Seperti dilansir dalam International Journal of Trichology, trikotilomania adalah kondisi gangguan psikologis yang membuat seseorang terus-menerus mencabut rambut dari kulit kepalanya.
Saat pertumbuhan rambut terganggu, hal ini juga dapat berdampak pada kerontokan. Folikel yang sudah rusak kemudian tidak kuat menopang akar rambut. Anda pun akan mengalami kerontokan.
Seperti yang telah disebutkan, folikel rambut dapat rusak jika Anda mencabut rambut dengan paksa. Tak hanya rontok, dalam kasus yang parah, hal ini dapat membuat folikel tidak lagi menumbuhkan rambut.
Akibatnya, rambut Anda terlihat tipis, bahkan botak di bagian tertentu.
Mencabut paksa rambut dapat menimbulkan trauma di kulit kepala dan folikel rambut. Hal ini menyebabkan rasa sakit dan kemerahan akibat pembuluh darah yang melebar karena Anda mencabut uban secara paksa.
Luka akibat mencabut uban dengan paksa dapat meninggalkan jaringan parut pada kulit kepala.
Hal ini juga memungkinkan terjadinya iritasi akibat bakteri masuk melalui pori-pori rambut yang dicabut atau luka di kulit kepala. Iritasi ini dapat menimbulkan kemerahan, nyeri, gatal, hingga bernanah.
Mencabut uban dengan paksa yang terjadi berulang dapat menyebabkan peradangan pada folikel rambut atau disebut folikulitis. Hal ini juga dapat memicu timbulnya iritasi di kulit kepala.
Baca Juga
Sejak dulu, beredar anggapan bahwa sebaiknya Anda tidak mencabut uban jika tidak mau membuatnya bertambah banyak. Nyatanya, ini adalah mitos.
Mencabut uban tidak akan membuat rambut putih Anda semakin banyak.
Normalnya, satu folikel rambut akan menumbuhkan satu helai rambut. Saat mencabut uban, rambut putih akan tumbuh dari satu folikel yang sama.
Selama masih memiliki sel pigmen, rambut di sekelilingnya tidak akan memutih.
Pencabutan yang dilakukan terus-menerus menyebabkan folikel rambut mengalami siklus berulang dan sel-sel pigmen folikel rambut mati. Inilah yang menyebabkan uban akan tumbuh lagi di tempat yang sama.
Setiap helai rambut tumbuh dari “wadah” kecil pada sel kulit yang disebut folikel. Folikel rambut mengandung sel pigmen pembuat melanin yang memberi warna pada rambut.
Penyebab munculnya uban adalah berkurangnya pigmentasi pada folikel rambut.
Terdapat beberapa hal yang menyebabkan berkurangnya pigmen dan memunculkan rambut putih, yakni:
Mencabut uban bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi rambut beruban. Pasalnya folikel rambut yang tak memiliki pigmen itu akan terus menumbuhkan rambut putih.
Perawatan dan pewarnaan rambut yang aman bisa menjadi alternatif mengatasi uban yang bertambah banyak. Anda juga bisa mencoba menghindari faktor risiko dan mulai menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah uban muncul lebih dini.
Untuk mengetahui pilihan terbaik dalam mengatasi uban, Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Trigliserida adalah suatu jenis lemak dalam darah. Cara alami menurunkan trigliserida, antara lain mengurangi konsumsi gula, perbanyak makan serat, kurangi karbo, dsb.
Cara memanjangkan rambut pria dengan cepat berkaitan dengan gaya hidup dan pola makan. Ada juga faktor lain yang membantu, apa saja?
Ketombe kering membuat kulit kepala gatal sehingga mengganggu aktivitas. Cara menghilangkan ketombe kering bisa dilakukan dengan lidah buaya hingga shampo antiketombe.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved