Mabuk lem aibon adalah cara mudah mendapat sensasi ‘melayang’. Efek mabuk lem ini dapat menyebabkan mengantuk, sakit kepala, hilang kesadaran bahkan kematian.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
1 Nov 2019
Lem aibon mengandung zat kimia berbahaya
Table of Content
Lem aibon kerap disalahgunakan oleh para anak jalanan untuk mendapatkan sensasi nge-fly atau mabuk. Padahal kegiatan yang sering dikenal dengan istilah ngelem atau menghirup lem ini memiliki efek yang sangat berbahaya.
Advertisement
Baca Juga
Mabuk lem atau ngelem adalah sebuah cara untuk mendapatkan sensasi ‘melayang’ atau dikenal dengan istilah nge-fly dengan menghirup aroma lem.
Kegiatan ini umumnya dilakukan oleh para remaja atau anak-anak, khususnya sering dilakukan oleh anak jalanan, sebagai alternatif agar dapat mabuk.
Ngelem merupakan cara alternatif untuk mabuk yang lebih murah jika dibandingkan dengan membeli obat terlarang, seperti heroin, sabu, ganja dan narkotika jenis lainnya. Selain itu, lem yang digunakan untuk ngelem bisa didapatkan dengan mudah dan tidak mengundang kecurigaan orang lain. Salah satu lem yang paling populer digunakan oleh anak jalanan untuk ngelem adalah lem aibon.
Adapun beberapa tanda orang yang gemar mabuk lem adalah:
Inhalansia adalah berbagai produk yang dapat mengeluarkan uap kimia, yang bila dihirup, dapat menciptakan efek seperti mabuk atau halusinasi. Lem aibon adalah salah satu contohnya.
Zat inhalansia sendiri sebenarnya mudah ditemukan di sekitar kita. Selain lem aibon, beberapa contoh lainnya adalah:
Ketika seseorang ngelem atau menghirup lem aibon, zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya akan masuk ke dalam aliran darah melalui paru-paru. Kemudian zat itu dialirkan dengan cepat ke otak dan organ-organ lewat pembuluh darah.
Hasilnya, sekilas si pengguna akan mendapatkan efek seperti seseorang yang mabuk minuman beralkohol. Misalnya, kesulitan bergerak, bicara tidak jelas, euforia (selama 15-45 menit), halusinasi, delusi, dan pusing. Namun, di saat yang sama ia sedang keracunan zat kimia berbahaya tadi.
Sayangnya, pelaku ngelem seringkali ketagihan sehingga memperpanjang durasi menghirup lem berulang kali, dalam waktu beberapa jam untuk mendapatkan sensasi “terbang” yang lebih lama. Jika terlalu banyak menghirup lem, pelaku akan mengantuk selama beberapa jam dan mengalami sakit kepala yang cukup lama. Pada beberapa kasus yang parah, pelaku bisa saja kehilangan kesadaran, bahkan dapat menyebabkan kematian.
Ngelem merupakan kegiatan yang sangat berbahaya dan dapat berakibat fatal. Di samping itu, dalam kasus yang tidak merenggut nyawa, para pelakunya bisa mengalami kerusakan otak dan masalah pernapasan berat.
Berikut adalah risiko kondisi kesehatan yang dapat terjadi akibat menghirup lem:
Gagal pernapasan akut adalah salah satu kondisi fatal yang dapat terjadi akibat ngelem. Zat kimia yang terhirup tertinggal di paru-paru dan menghalangi organ pernapasan ini mengambil oksigen yang cukup dari darah. Tubuh pun menjadi lemas karena kekurangan oksigen.
Pada kasus yang lebih serius, tubuh dapat mengalami koma akibat kekurangan oksigen di luar batas normal.
Menghirup lem dan zat inhalansia lainnya, yang mengandung toluena dan naftalena, dapat merusak selubung mielin. Mielin adalah selubung tipis di sekitar serabut saraf otak dan sistem saraf Anda.
Kerusakan tersebut dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, serta menyebabkan masalah saraf yang mirip dengan kondisi multiple sclerosis.
Kandungan bahan kimia dalam lem aibon yang apabila dihirup kuat-kuat bisa menyebabkan detak jantung menjadi tidak teratur atau dalam dunia medis dikenal dengan istilah aritmia.
Aritmia mengakibatkan jantung tidak dapat mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh dengan optimal. Bahkan pada beberapa kasus, ritme abnormal bisa menyebabkan gagal jantung yang fatal. Kondisi ini dikenal pula sebagai sudden sniffing death syndrome (SSDS), yaitu sindrom kematian mendadak setelah menghirup lem. Bahayanya, hal ini bahkan bisa terjadi pada pertama kali seseorang mulai mencoba mabuk lem.
Selain gagal pernapasan akut, kerusakan otak, dan aritmia, beberapa kondisi kesehatan lain yang dapat terjadi akibat mabuk lem, di antaranya termasuk:
Mabuk lem aibon dan jenis penggunaan inhalansia lainnya dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya, bahkan kematian.
Jika ada orang-orang di sekitar Anda yang kecanduan ngelem, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes neurologis, hingga terapi tertentu untuk mencegah kebiasaan mabuk lem aibon terjadi di kemudian hari.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa efek samping haloperidol yang umum terjadi termasuk masalah pada sistem saraf pusat dan gangguan pencernaan. Namun, efek samping haloperidol juga bisa bersifat serius sehingga tak bisa dikonsumsi sembarangan.
14 Okt 2020
Bronkopneumonia pada anak adalah jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada alveoli. Kondisi ini dapat ditandai dengan demam tinggi, sesak napas, batuk , keringat berlebih, dan muntah.
27 Des 2021
Disorientasi adalah perubahan kondisi mental yang membuat seseorang kebingungan sampai tidak mengetahui lokasinya berada, identitas dirinya, hingga waktu pada saat itu.
23 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved