Efek kacamata minus tidak cocok antara lain mengganggu penglihatan, membuat rasa tidak nyaman pada mata, hingga memicu sakit kepala.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
12 Mei 2022
Menggunakan kacamata minus yang tidak cocok dapat menyebabkan sakit kepala
Table of Content
Penggunaan kacamata minus bisa membantu memperbaiki penglihatan bagi penderita rabun jauh. Namun, pernahkah Anda merasa pusing saat pakai kacamata? Bisa jadi ini merupakan efek kacamata minus tidak cocok.
Advertisement
Lantas, apa saja gejala dan akibat memakai kacamata minus yang tidak sesuai? Simak ulasannya berikut ini.
Kacamata minus diperuntukkan bagi penderita rabun jauh (miopi). Kacamata ini memiliki lensa cekung yang berfungsi untuk mengoreksi penglihatan jarak jauh yang kabur yang dialami penderita miopi.
Penggunaan kacamata minus harus disesuaikan dengan seberapa besar minus yang Anda alami. Itu sebabnya, sebelum menggunakan kacamata minus,dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan memberikan resep lensa yang sesuai.
Menggunakan kacamata minus yang tidak sesuai, baik yang lebih rendah maupun lebih tinggi, bisa menyebabkan penglihatan Anda semakin buruk dan menimbulkan gejala ketidaknyamanan lainnya.
Gejala ini akan hilang saat Anda melepas kacamata atau menggantinya dengan resep yang sesuai.
Beberapa gejala yang disebabkan penggunaan kacamata yang tidak sesuai, antara lain:
Dikutip dari American Academy of Ophthalmology, menggunakan kacamata dengan resep yang salah atau tidak sesuai tidak akan merusak mata atau menimbulkan penyakit mata.
Akan tetapi, menggunakan kacamata minus yang tidak cocok akan membuat mata tegang dan pandangan kabur, hingga memicu sakit kepala.
Pada beberapa kasus, memakai kacamata minus yang tidak sesuai, baik lebih tinggi atau lebih rendah, juga bisa menyebabkan vertigo.
Untuk itu, mengenali gejala kacamata tidak cocok di atas akan membantu Anda menentukan apakah kacamata yang Anda pakai sesuai atau tidak.
BACA JUGA: 6 Buah yang Bagus untuk Mata
Penting diingat bahwa kacamata tidak bisa memperbaiki kondisi medis pada mata Anda. Akan tetapi, kacamata berfungsi memperbaiki penglihatan Anda.
Meskipun Anda menggunakan resep kacamata yang sama dari dokter, kondisi mata bisa saja berubah dalam kurun waktu tertentu. Itul sebabnya, Anda harus memeriksakan kondisi mata dan menyesuaikan kacamata secara berkala.
Biasanya, dokter mata akan menjadwalkan kunjungan rutin sesuai kebutuhan Anda. Misalnya, setiap 1 tahun sekali atau bisa lebih lama.
Resep kacamata yang diberikan dokter bisa digunakan untuk 1 tahun. Namun, ini juga disesuaikan dengan pemeriksaan mata.
Jika dokter tidak menemukan banyak perubahan dalam penglihatan Anda, Anda bisa menggunakan kacamata yang sama dalam beberapa tahun.
Namun, jika Anda mengalami salah satu atau lebih gejala kacamata tidak cocok di atas, segera hubungi dokter untuk melakukan pemeriksaan mata dan mendapat resep kacamata yang sesuai.
Anda juga mungkin memerlukan resep kacamata baru lebih cepat jika mengalami salah satu kondisi berikut ini:
BACA JUGA: Jenis Lensa untuk Penderita Miopi
Kacamata adalah alat yang digunakan untuk memperbaiki penglihatan, bukan menyembuhkan penyakit mata atau kondisi medis mata.
Kacamata minus menggunakan lensa cekung untuk memperbaiki penglihatan penderita rabun jauh atau miopi.
Efek menggunakan kacamata minus tidak cocok adalah mengganggu penglihatan Anda, membuat ketidaknyamanan pada mata, hingga menyebabkan sakit kepala.
Mengenali gejala kacamata tidak cocok dan melakukan pemeriksaan mata berkala setidaknya 1 tahun sekali bisa membantu Anda mengenali kondisi mata. Anda pun bisa mendapat resep kacamata yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Mata silinder atau mata minus pada anak bisa terjadi karena bawaan lahir dan tidak selalu karena gaya hidup
10 Sep 2019
Ciri-ciri minus bertambah hampir mirip dengan gejala rabun jauh atau miopi pada umumnya. Minus mata bisa semakin parah, bahkan ketika Anda menggunakan kacamata minus.
13 Mei 2022
Kacamata renang minus penting karena saat berada dalam air, penglihatan semakin terdistorsi. Objek bisa tampak lebih besar dan lebih dekat dibandingkan dengan ukuran aslinya. Tentunya, hal ini akan berpengaruh pada koordinasi gerakan tangan dan mata.
7 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved