logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Edema Anasarka, Saat Seluruh Tubuh Bengkak Karena Penyakit

open-summary

Edema anasarka adalah kondisi pembengkakan yang terjadi di seluruh tubuh karena kerusakan organ yang cukup parah. Kondisi ini bisa diatasi dengan perwatan yang tepat. Namun pada beberapa kasus, hal ini berisiko menjadi kondisi yang serius.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Mei 2020

Edema anasarka adalah pembengkakan yang terjadi dari ujung kepala hingga kaki

Pada edema anasarka, pembengkakan terjadi di seluruh tubuh

Table of Content

  • Penyebab edema anasarka
  • Gejala edema anasarka
  • Edema anasarka bisa disembuhkan

Edema adalah istilah medis untuk pembengkakan. Kondisi ini bisa terjadi karena penumpukan cairan dan garam berlebih dan bisa terjadi di beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan, hingga wajah. Pada edema anasarka, pembengkakan tidak hanya terjadi di salah satu anggota tubuh, tapi secara keseluruhan, atau merata di seluruh tubuh.

Advertisement

Saat seseorang mengalami edema anasarka itu tandanya penyakit yang dideritanya sudah cukup parah. Tidak jarang, kondisi ini menandakan bahwa beberapa organ tubuh sudah sangat rusak.

Penyebab edema anasarka

Edema anasarkan bisa disebabkan oleh banyak kondisi. Sebagian kasus merupakan hal yang umum terjadi, tapi ada juga yang menjadi kondisi langka. Lebih lanjut, berikut ini penjelasannya untuk Anda.

1. Penyakit ginjal

Saat ginjal tidak bisa menjalani fungsinya dengan baik seperti gagal ginjal, maka cairan berlebih di tubuh jadi tidak bisa keluar. Hal ini bisa menyebabkan pembengkakan berlebih.

2. Sirosis hati

Sirosis hati bisa terjadi karena kondisi gagal hati. Sementara itu, penyakit hati sendiri bisa menyebabkan perubahan pada hormon yang mengatur sirkulasi cairan di tubuh. Kondisi ini pada akhirnya akan menyebabkan cairan bocor ke jaringan yang tidak seharusnya.

3. Malnutrisi

Malnutrisi, terutama apabila seseorang kekurangan kadar protein di tubuhnya, bisa menyebabkan cairan menumpuk di jaringan. Pada kasus malnutrisi yang parah, edema anarsaka bisa terjadi.

4. Gangguan fungsi jantung

Saat otot jantung tidak bisa bekerja dengan baik, maka peredaran darah di tubuh pun akan terganggu. Sebab jika jantung tidak bisa memompa darah dengan baik ke seluruh tubuh, maka darah akan menumpuk di jaringan-jaringan tertentu, dan akhirnya menyebabkan pembengkakan.

5. Reaksi alergi

Saat seseorang mengalami alergi, pembengkakan bisa terjadi di beberapa organ tubuh. Pada kondisi yang parah, pembengkakan berisiko muncul pada seluruh tubuh.

6. Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa jenis obat bisa menimbulkan reaksi yang cukup ekstrem pada orang tertentu. Contohnya adalah docetaxel yang merupakan obat kemoterapi. Obat ini bisa menyebabkan kondisi yang disebut sebagai capillary leak syndrome atau bocornya pembuluh darah sehingga darah menyebar ke jaringan yang tidak seharusnya.

Obat darah tinggi berjenis dihydropyridine calcium channel blocker, seperti amlodipine juga mungkin menimbulkan efek samping pembengkakan ekstrim ini.

7. Pemberian cairan infus berlebihan

Infus biasa diberikan pada orang-orang yang dirawat di rumah sakit. Namun pada beberapa kasus, tubuh pasien tidak bisa beradaptasi dengan cairan tambahan yang diberikan ini. Hasilnya, cairan infus menumpuk di jaringan dan menyebabkan edema anarsaka.

Baca Juga

  • Ragam Gejala Hidrosefalus yang Bisa Berbeda Tergantung Usia Pasien
  • Cara Menghitung Kebutuhan Cairan pada Tubuh
  • 10 Penyebab Kaki Bengkak dan Cara Mengatasinya

Gejala edema anasarka

Kebanyakan kasus edema hanya terjadi pada satu atau dua anggota tubuh. Namun pada edema anasarka, pembengkakan terjadi di seluruh tubuh dan sifatnya parah. Orang yang mengalami kondisi ini, akan terlihat sangat-sangat bengkak dari ujung kepala hingga ke ujung kaki.

Selain pembengkakan, berikut ini beberapa gejala yang juga akan dialami orang yang mengalaminya.

  • Kulit akan terlihat cekung bila ditekan dan tidak kembali ke bentuk semula setelah tekanan dilepaskan.
  • Tekanan darah tinggi atau justru sangat rendah
  • Detak jantung cepat atau justru lambat
  • Terjadi kegagalan fungsi organ, terutama hati dan ginjal

Orang yang mengalami edema anasarka bisa kesulitan untuk bergerak karena anggota tubuhnya membesar tak terkendali. Bahkan, kondisi ini akan membuat penderitanya sulit melihat, karena wajahnya membengkak hingga menutupi mata.

Pada beberapa kasus, edema jenis ini adalah kondisi gawat darurat terutama jika disertai dengan sesak napas dan nyeri dada. Jadi, penderita penyakit tersebut harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Edema anasarka bisa disembuhkan

Perawatan untuk kondisi ini bisa berbeda tiap orangnya tergantung dari penyebab awalnya. Namun sebagai langkah awal, dokter mungkin akan melakukan perawatan dengan memberikan obat diuretik yang akan memicu pengeluaran cairan berlebih di tubuh melalui urine.

Selain menjalani perawatan dari dokter, Anda juga bisa melakukan langkah perawatan sendiri di rumah untuk membantu mempercepat penyembuhan seperti berikut ini.

  • Aktif bergerak untuk membantu memompa cairan berlebih kembali ke jantung.
  • Memijat area tubuh dengan gerakan yang mengarah ke jantung
  • Mengurangi konsumsi garam, karena garam bisa menghambat penyerapan cairan di tubuh.

Pada sebagian besar kasus, kondisi ini bisa sembuh sepenuhnya. Setelah perawatan selesai, dokter bisa memeberikan perawatan lanjutan untuk mencegah edema anarsaka kembali terjadi.

Advertisement

pembengkakanpenumpukan cairan

Ditulis oleh Nina Hertiwi Putri

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved