Makanan yang dianjurkan untuk pasien setelah kemoterapi adalah yang mengandung serat dan protein. Tak hanya mengonsumsi makanan yang dianjurkan, Anda sebaiknya menuruti pantangan setelah kemoterapi, seperti menghindari makanan mentah untuk mencegah keracunan makanan.
18 Jul 2021
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Kandungan vitamin C dalam brokoli membuatnya cocok disantap pasca kemoterapi
Table of Content
Kemoterapi akan memunculkan banyak gejala pada pasien yang menjalaninya. Mulut akan terasa kering, mual, kelelahan, hingga kehilangan nafsu makan. Oleh sebab itu, pasien kemoterapi butuh asupan gizi yang baik untuk membantu pemulihannya. Ada beberapa makanan setelah kemoterapi yang sebaiknya dikonsumsi oleh para pasien.
Advertisement
Mungkin mengonsumsinya pun akan sangat sulit mengingat kondisi tubuh yang sudah menurun. Kondisi ini disebabkan oleh obat-obatan yang digunakan selama menjalani kemoterapi. Untuk membuat waktu makan menjadi lebih nikmat, Anda pun perlu melakukan beberapa langkah di bawah ini.
Anda mungkin tidak merasa lapar atau malah kehilangan nafsu makan sama sekali setelah kemoterapi. Untuk itu, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk menumbuhkan nafsu makan tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
Mengonsumsi air saat makan malah akan membuat Anda merasa kenyang. Cobalah untuk minum air mineral di sela-sela waktu makan.
Tidak perlu terlalu berat, cukup berjalan kaki jika ANda merasa kelelahan. Melakukan aktivitas fisik juga akan membuat tubuh merasa lapar.
Untuk lebih memudahkan Anda, mintalah bantuan kepada keluarga atau orang terdekat untuk membeli dan menyiapkan makanan sehari-haria. Setelah menjalani kemoterapi, Anda akan merasa sangat lelah untuk melakukan banyak kegiatan. Buatlah makanan yang lebih banyak dan simpan sebagian untuk dikonsumsi pada waktu makan setelahnya.
Kemoterapi juga akan membuat perubahan pada beberapa indera. Beberapa makanan mungkin akan terasa pahit di lidah Anda. Cobalah mengonsumsi makanan yang belum pernah Anda makan sebelumnya. Jadi, Anda tidak terlalu kehilangan rasa yang pernah Anda cicipi sebelumnya.
Makanan mungkin akan terasa hambar, tapi Anda bisa mengalihkan rasa tersebut dengan melakukan aktivitas lain. Anda bisa menonton film atau mendengarkan musik sambil makan. Cobalah makan bersama dengan teman untuk menciptakan suasana yang lebih hangat dan menyenangkan.
Biarpun rasanya mungkin berkurang, Anda tetap harus mendapatkan asupan makanan yang bernutrisi. Berikut sejumlah makanan yang baik dikonsumsi setelah kemoterapi:
Makanan yang satu ini punya banyak nutrisi yang dibutuhkan pada saat kemoterapi dan setelah menjalaninya. Anda akan mendapatkan banyak karbohidrat, protein, dan antioksidan untuk membantu pemulihan. Oatmeal juga mengandung serat untuk bakteri baik di usus Anda.
Terlebih lagi, oatmeal punya rasa yang tidak terlalu mencolok dan cenderung hambar. Jadi, Anda tidak terlalu khawatir saat mengonsumsinya. Meskipun begitu, Anda bisa menambahkan madu, buah beri, dan kacang di atasnya untuk memberikan rasa.
Buah super yang satu ini punya banyak manfaat untuk banyak orang, termasuk pasien yang menjalani kemoterapi. Alpukat bisa jadi pilihan bagus untuk Anda yang sedang mengalami mulut kering, sembelit, atau berat badan yang turun secara drastis saat penyembuhan.
Anda bisa mengonsumsinya langsung atau meletakkannya di atas roti dan oatmeal. Namun, pastikan untuk mencuci kulit alpukat karena mengandung bakteri Listeria yang menyebabkan keracunan makanan.
Mengonsumsi telur bisa membantu meredakan rasa lelah yang hadir setelah kemoterapi. Selain itu, telur pun mengandung lemak yang bisa memberikan energi untuk tubuh selama menjalani pengobatan ini. Enaknya lagi, Anda bisa memasak telur dengan banyak teknik.
Anda bisa menggorengnya dengan sedikit minyak dan membuatnya menjadi telur mata sapi yang cantik. Bisa juga membuat telur dadar warna kuning dengan campuran bawang putih di dalamnya untuk menambah rasa. Anda pun bisa merebusnya dan memakannya sebagai camilan sehat.
Mengonsumsi sup merupakan pilihan tepat saat Anda sulit merasakan banyak rasa dalam makanan. Anda bisa membuat sup dengan kaldu yang kental dan tambahan sayuran, daging, serta tahu. Sup akan meredakan rasa kering dan pahit di mulut setelah menjalani pengobatan.
Saat Anda sulit untuk mengonsumsi makanan berat, cobalah untuk menyantap camilan sehat lebih sering. Anda bisa memilih kacang almond atau mete yang kaya akan protein, lemak, vitamin, mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sediakan kacang-kacangan di tempat yang terjangkau supaya Anda bisa langsung menyantapnya. Anda pun bisa menambahkan kacang-kacangan ini pada beberapa makanan lain, seperti oatmeal atau roti.
Sayuran hijau yang satu ini mengandung vitamin C yang sangat besar untuk menunjang sistem kekebalan tubuh. Brokoli juga mengandung sulforaphane yang mampu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan otak. Selain brokoli, Anda pun bisa mengonsumsi kangkung, kembang kol, kubis yang sama baiknya untuk membantu pemulihan saat menjalani kemoterapi.
Mengonsumsi smoothies bisa jadi pilihan makanan yang cocok untuk Anda yang menjalani kemoterapi. Cobalah untuk menggunakan buah beri yang terbukti mengandung antioksidan tinggi untuk mencegah peradangan. Namun, pastikan Anda sudah membersihkan buahnya dengan baik. Anda bisa menambah susu atau kefir untuk menambah asupan gizinya.
Camilan sehat juga bisa Anda dapatkan dari crackers. Makanan ini pun mengandung karbohidrat dan termasuk salah satu makanan yang cukup mengenyangkan. Anda pun bisa mengonsumsi roti yang terbuat dari gandum utuh yang mudah dicerna oleh tubuh. Tambahkan selai kacang untuk memberikan sedikit rasa saat memakannya.
Pilihan ikan yang mengandung asam lemak omega-3 bisa membantu kesehatan tubuh saat menjalani pengobatan. Nutrisi ini juga memiliki sifat anti-inflamasi dan mencegah Anda mengalami penurunan berat badan secara drastis.
Anda bisa memilih ikan salmon, tuna, mackerel, dan sarden yang sama-sama memiliki lemak tinggi. Ikan tersebut pun mengandung vitamin D yang cukup banyak untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Anda bisa mengukus, menggoreng, atau memanggangnya dengan perasan lemon untuk memberikan tambahan rasa.
Jeruk merupakan sumber vitamin C yang sangat tinggi. Terlebih lagi, rasa jeruk juga cukup kuat di dalam mulut saat Anda mengonsumsinya. Jus jeruk juga akan merangsang produksi air liur lebih banyak supaya rongga mulut Anda tidak kering.
Baca Juga
Selain mengonsumsi makanan di atas, Anda sebaiknya juga mengetahui pantangan makanan setelah kemoterapi.
Beberapa pantangan makanan setelah kemoterapi yang sebaiknya dipatuhi, antara lain:
Beberapa makanan di atas sebaiknya dihindari karena makanan mentah biasanya lebih rentan membuat Anda keracunan makanan.
Kondisi ini dapat terjadi karena sistem imun tubuh Anda yang biasanya melemah pasca melakukan kemoterapi. Selain itu, keracunan makanan bisa membuat Anda semakin tidak ingin makan.
Salah satu efek dari melakukan kemoterapi adalah kehilangan nafsu makan. Hal ini juga menyebabkan penurunan berat badan yang drastis. Untuk mengatasinya, Anda bisa memilih makanan dengan gizi yang baik dan rasa yang tetap terjaga di mulut. Asupan nutrisinya pun bisa membantu untuk pemulihan setelah menjalani kemoterapi.
Tetap konsultasikan ke dokter Anda makanan apa yang boleh Anda konsumsi agar sesuai dengan kondisi Anda.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar makanan yang baik untuk disantap setelah kemoterapi, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat daun melinjo terbukti baik bagi kesehatan tubuh. Meski demikian, ada anggapan bahwa daun melinjo meningkatkan kadar asam urat, benarkah?
Punya daftar belanja mingguan ibu rumah tangga akan Anda membuat lebih fokus. Baik ketika berbelanja, membayar, hingga mengeksekusinya menjadi beragam sajian sehatdi rumah.
Sawi hijau berasal dari satu genus yang sama dengan kale, brokoli, dan kembang kol. Rasa sawi hijau cenderung pahit, itu sebabnya kerap diolah dengan cara ditumis atau direbus. Kandungan sawi yang membuatnya baik dikonsumsi adalah serat, vitamin C, dan vitamin K.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved