logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

Mengenal Kondisi Dry Socket, Komplikasi Setelalah Pencabutan Gigi

open-summary

Risiko komplikasi yang paling umum terjadi setelah cabut gigi adalah dry socket, yaitu ketika gusi bolong dan mengalami peradangan dan tidak bisa melindungi saraf dan tulang. Jika terjadi, pasien akan mengalami nyeri hebat beberapa hari setelah gigi dicabut.


close-summary

2023-03-24 16:22:13

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Gusi Bolong Setelah Cabut Gigi adalah kondisi dry socket

Dry socket dapat terjadi setelah cabut gigi

Table of Content

  • Apa itu dry socket dan bagaimana cara mengetahuinya?
  • Apa saja ciri-ciri infeksi setelah cabut gigi?
  • Apa saja penyebab terjadinya dry socket?
  • Apa saja faktor risiko pemicu dry socket setelah cabut gigi?
  • Bagaimana proses penanganan jika terjadi dry socket?
  • Bagaimana cara mencegah dry socket?
  • Pesan dari SehatQ

Ketika cabut gigi sudah tuntas dilakukan, di situlah saatnya perawatan harus dilakukan sebaik mungkin. Risiko komplikasi yang paling umum terjadi adalah dry socket, yaitu ketika gusi bolong setelah cabut gigi mengalami peradangan. Padahal seharusnya, gusi bolong terisi gumpalan darah untuk melindungi saraf dan tulang.

Advertisement

Meskipun termasuk komplikasi yang paling umum terjadi, dry socket adalah kasus yang langka. Kemungkinan terjadinya dry socket lebih besar setelah cabut gigi wisdom teeth atau operasi odontektomi.

Baca Juga

  • Tetap Nikmat dan Bernutrisi, Makanan untuk Sakit Gigi Ini Bisa Anda Konsumsi
  • Beraksi dalam Diam, Kenali Gejala Laryngopharyngeal Reflux
  • Penyebab Mimisan Disertai Sakit Kepala, Apa Saja?

Apa itu dry socket dan bagaimana cara mengetahuinya?

no caption
Anda juga dapat datang ke dokter gigi untuk memastikan kondisi gusi

Setelah gigi dicabut, tentu akan ada ruang kosong di gusi. Dikutip dari Mayo Clinic, idealnya, akan terbentuk gumpalan darah pada gusi bolong setelah cabut gigi. Gumpalan darah ini akan melindungi lubang ini selama proses pemulihan.

Namun ketika gumpalan darah setelah cabut gigi tidak terbentuk sempurna atau terlepas dari gusi, dry socket akan terjadi. Dry socket atau alveolar osteitis adalah nyeri hebat setelah proses pencabutan gigi karena peradangan di tulang rahang.

Konsekuensinya, saraf dan tulang di gusi akan terekspos atau terbuka. Tulang dan saraf akan terpapar udara, cairan, atau makanan yang masuk ke dalam mulut.

Akibatnya, akan menimbulkan rasa nyeri hebat, hingga memicu terjadinya infeksi. Untuk mengidentifikasi dry socket, bisa dilakukan dengan membuka mulut di depan kaca. Apabila terlihat tulang di lokasi cabut gigi, besar kemungkinan mengalami dry socket.

Selain itu, ada anggapan bahwa rasa nyeri terus menerus di rahang merupakan tanda terjadinya dry socket. Rasa nyeri ini bisa menyebar dari tempat cabut gigi ke telinga, mata, pelipis, dan leher.

Selain itu, nyeri akibat dry socket umumnya muncul tiga hari setelah cabut gigi. Gejala lainnya adalah bau mulut dan rasa tidak enak yang tertinggal di mulut.

Apa saja ciri-ciri infeksi setelah cabut gigi?

Bila mengalami infeksi setelah cabut gigi, gejala dry socket akan mulai muncul, seperti:

  • Timbul rasa nyeri setelah satu hingga tiga hari setelah pencabutan gigi
  • Rasa nyeri yang terjadi dapat menjalar hingga telinga, mata, dan leher
  • Mulut menimbulkan bau tidak sedap
  • Gusi bengkak kemerahan
  • Area soket akan terasa sangat lunak ketika disentuh
  • Hilangnya seluruh atau sebagian gumpalan darah di area gigi yang dicabut
  • Terlihat lapisan tulang di dalam socket

Jika hal ini terjadi, penting untuk segera memeriksakan kepada dokter gigi agar segera ditangani.

Apa saja penyebab terjadinya dry socket?

perempuan sakit gigi
Penyebab gusi bolong belum diketahui secara pasti

Tidak jelas apa penyebab pasti terjadinya lubang bekas cabut gigi tidak menutup atau dry socket. Para peneliti menganggap ada faktor kontaminasi bakteri yang berpengaruh. Sumbernya bisa dari makanan, cairan, atau partikel lain yang masuk ke mulut sehingga terjadi respons itu.

Selain itu, trauma pada area yang dicabut giginya juga dapat menyebabkan dry socket. Ini rentan terjadi apabila proses cabut gigi mengalami komplikasi. Contohnya ketika seseorang tanpa sengaja menyenggol area bekas cabut gigi saat menggosok gigi.

Baca juga: Penting! Lakukan Hal-hal Berikut Sebelum Anda Cabut Gigi

Apa saja faktor risiko pemicu dry socket setelah cabut gigi?

Orang yang pernah mengalami dry socket sebelumnya memiliki kecenderungan lebih besar mengalaminya kembali. Jadi, pastikan sudah menyampaikan tentang riwayat ini kepada dokter gigi spesialis bedah mulut sebelum melakukan cabut gigi.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko pemicu dry socket bisa terjadi, seperti:

1. Merokok

Seseorang yang merokok punya kemungkinan lebih besar mengalami komplikasi pada gusi bolong setelah cabut gigi. Zat kimia dari tembakau membuat proses pemulihan lebih lambat serta rentan menimbulkan kontaminasi pada luka. Tak hanya itu, gerakan menghisap saat merokok juga dapat menyebabkan gumpalan darah lepas.

2. Kontrasepsi oral

Beberapa jenis pil KB mengandung level hormon estrogen cukup tinggi. Ini juga dapat mengganggu proses pemulihan.

3. Penanganan luka kurang tepat

Mengabaikan instruksi dari dokter gigi untuk proses penanganan luka juga dapat mengganggu proses pemulihan. Utamanya, jika tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Jika Anda mengalami nyeri luar biasa setelah cabut gigi, segera hubungi dokter gigi. Setelah itu, dokter akan melihat area gusi bolong setelah cabut gigi untuk memastikan apakah terjadi dry socket.

Pada beberapa kasus, dokter akan melakukan X-ray atau rontgen gigi panoramik untuk mengetahui kondisinya secara pasti. Ada kemungkinan terjadi infeksi tulang atau tertinggalnya akar gigi di gusi.

Bagaimana proses penanganan jika terjadi dry socket?

Apakah dry socket berbahaya?  Dry socket jarang menyebabkan infeksi atau komplikasi serius. Namun, mengendalikan rasa sakit akan menjadi prioritas utama.

Jika dry socket yang terjadi, dokter gigi akan membersihkan area itu dari makanan atau partikel lain. Hal ini akan meredakan rasa nyeri sekaligus mencegah terbentuknya infeksi.

Selain itu, dokter gigi juga akan mengisi lubang di gusi dengan kain kasa dan gel medis untuk meredakan rasa nyeri. Setiap kali kain kasa diganti, lubang gigi harus dibersihkan.

Untuk perawatan di rumah, dokter biasanya akan meresepkan cairan khusus atau berkumur dengan air garam.

Bagaimana cara mencegah dry socket?

Agar terhindari dari komplikasi setelah pencabutan gigi, pasien akan diminta untuk:

  • Tidak merokok sebelum atau sesudah tindakan cabut gigi dilakukan
  • Tidak makan selama 1 jam setelah pencabutan gigi
  • Tidak mengunyah di area gigi yang dicabut
  • Menghindari makanan keras, panas, pedas, dan sulit untuk dikunyah
  • Lakukan berkumur secara perlahan
  • Tidak minum menggunakan sedotan atau meludah selama beberapa hari setelah gigi dicabut
  • Melakukan pemeriksaan ke dokter gigi untuk mengetahui kondisi gigi yang dicabut

Pasien yang mengonsumsi pil KB disarankan untuk berdiskusi kembali dengan dokter gigi mengenai konsumsi alat kontrasepsi saat cabut gigi.

Baca juga: Jenis Makanan Setelah Cabut Gigi yang Aman Dikonsumsi dan Pantangannya

Pesan dari SehatQ

Segera melakukan penanganan akan mengurangi risiko terjadinya komplikasi. Sangat jarang dry socket menyebabkan komplikasi, namun jika terjadi bisa menyebabkan infeksi di gusi bahkan menyebar ke tulang.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar cara mengatasi dry socket di rumah, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

penyakitsakit gigiabses gusi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved