Dry drowning dapat mengancam kesehatan anak-anak. Gejala dry drowning adalah batuk, dada terasa sakit, sulit bernapas. Pertolongan pertama pada dry drowning adalah tangani dengan perawatan medis.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Apr 2023
Dry drowning merupakan kejadian langka setelah berenang, namun tetap patut diwaspadai.
Table of Content
Mengawasi anak yang sedang berenang dan bermain di kolam renang atau di pantai, merupakan hal yang wajar dilakukan. Namun, masih ada hal lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga mereka tetap aman, yaitu dengan mempelajari tanda-tanda bahaya dry drowning setelah anak selesai berenang, dan pertolongan untuk kondisi darurat.
Advertisement
Hal ini termasuk untuk memberikan pertolongan pertama saat anak tenggelam. Ada beberapa faktor yang harus diwaspadai, karena meningkatkan risiko anak untuk tenggelam.
Sebagian besar kasus tenggelam terjadi pada kelompok anak berusia 1-4 tahun. Persentasenya menurun seiring peningkatan umur.
Mayoritas anak yang tenggelam memiliki jenis kelamin laki-laki.
Kondisi geografis, seperti kepulauan yang dimiliki Indonesia, bisa berisiko terhadap banjir di musim hujan. Tak jarang, bencana banjir memakan korban tenggelam.
Anak dengan epilepsi (ayan), berisiko lebih tinggi untuk tenggelam. Baik itu di kolam renang atau bahkan dalam kamar mandi.
Hampir seluruh kasus tenggelam, terjadi akibat lengahnya orangtua maupun pengasuh yang lengah saat mengawasi anak ketika berenang.
Pakar kesehatan mendefinisikan tenggelam sebagai kesulitan bernapas, setelah air memasuki saluran pernapasan. Terkadang kondisi itu tidak hanya terjadi saat anak berenang, melainkan mandi. Meskipun bisa berakibat fatal, Anda bisa menyelamatkan anak, dengan memberikan bantuan tepat sesegera mungkin.
Anda mungkin pernah mendengar istilah “dry drowning” dan “secondary drowning.” Istilah ini bukan istilah medis, tetapi dua istilah tersebut menunjukkan komplikasi langka yang harus Anda ketahui dan yang lebih umum terjadi pada anak-anak.
Kondisi dry drowning terjadi ketika air tidak pernah mencapai paru-paru. Sebaliknya, menghirup air menyebabkan pita suara kejang dan tertutup. Hal tersebut akan menutup saluran napas anak, dan membuatnya sulit untuk bernapas. Anda akan mulai melihat tanda-tandanya dengan segera, karena gejala dry drowning tidak akan muncul secara mendadak, berhari-hari kemudian.
Sementara itu, “secondary drowning" adalah istilah lain yang digunakan orang untuk menggambarkan komplikasi tenggelam lainnya. Ini terjadi jika air masuk ke paru-paru. Secondary drowning dapat mengiritasi lapisan paru-paru dan menyebabkan cairan menumpuk, dan dikenal sebagai edema paru. Anda mungkin akan segera melihat si kecil mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa memburuk dalam 24 jam ke depan.
Kedua peristiwa itu sangat langka. Menurut dokter anak James Orlowski, MD, dari Florida Hospital Tampa, kejadian ini hanya terjadi pada 1-2% dari semua kasus tenggelam.
Komplikasi tenggelam dapat meliputi:
Anak Anda mungkin juga mengalami perubahan perilaku seperti iritabilitas atau penurunan tingkat energi. Dalam kondisi ini, otak tidak mendapatkan cukup oksigen.
Jika anak Anda mengalami masalah pernapasan setelah keluar dari air, cari bantuan medis dengan segera. Meskipun dalam banyak kasus, gejala tersebut akan hilang dengan sendirinya, tetap penting bagi Anda untuk memeriksanya.
Setiap masalah yang berkembang, biasanya dapat ditangani jika anak segera mendapatkan perawatan medis. Orangtua diimbau mengawasi anak selama 24 jam, setelah mengalami dry drowning.
Saat gejala tidak hilang, atau malah memburuk memburuk, bawa anak ke unit gawat darurat. Jika anak harus dirawat di rumah sakit, ia mungkin akan mendapatkan perawatan yang mendukung. Dokter akan memeriksa saluran pernapasan dan memantau tingkat oksigennya. Anak yang mengalami kesulitan bernapas parah, memerlukan tabung oksigen untuk sementara waktu.
Baca Juga
Hal terpenting yang dapat Anda lakukan mencegah anak dari bahaya tenggelam, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini.
Jika Anda memiliki kolam di rumah, pastikan kolam tersebut aman untuk anak. Jangan lengah, bahkan jika airnya tidak dalam. Sebab, kasus tenggelam dapat terjadi di setiap jenis air, seperti bak mandi, kolam, atau kolam plastik kecil sekalipun. Kasus hampir tenggelam banyak terjadi pada kegiatan sehari-hari. Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, ember, bak mandi, serta bathtub yang terisi pun, bisa menjadi faktor risiko tenggelam pada anak.
Advertisement
Ditulis oleh Aby Rachman
Referensi
Artikel Terkait
Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Programnya pun berbagai macam, mulai dari menciptakan tempat belajar yang baik, ikut membantu melestarikan lingkungan, hingga bertanggung jawab untuk menyelamatkan lingkungan hidup.
26 Jan 2022
Nonton YouTube bisa mendatangkan sisi positif, bisa juga negatif. Hal ini juga dipengaruhi oleh sikap orangtua saat anak nonton Youtube. Berikut adalah sisi negatif dan positif dari anak nonton YouTube serta hal yang bisa Anda lakukan sebagai orangtua.
1 Agt 2020
Teman khayalan adalah sosok teman berupa manusia, makhluk fantasi, atau hewan yang muncul di dalam imajinasi si kecil.
6 Jan 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved