Dosis ibuprofen untuk anak harus sangat diperhatikan dan sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter untuk menghindari berbagai efek yang samping yang tidak diinginkan, seperti masalah perut, kebingungan, hingga masalah ginjal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
22 Jun 2022
Dosis ibuprofen untuk anak sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter
Table of Content
Ibuprofen sering kali ditemukan sebagai salah satu bahan dalam obat penurun demam dan pereda sakit. Meski bisa diberikan, dosis ibuprofen untuk anak harus sangat diperhatikan dan sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan dokter.
Advertisement
Anda juga tidak disarankan untuk memberikan ibuprofen atau obat apa pun pada anak-anak di bawah usia 2 tahun tanpa petunjuk dari dokter.
Ibuprofen umumnya digunakan untuk meredakan demam jangka pendek dan nyeri atau radang yang berkisar dari ringan hingga sedang. Obat ini tersedia dalam bentuk sirup, tablet isap, kapsul, atau butiran.
Dokter biasanya meresepkan ibuprofen untuk bayi usia 3 bulan hingga anak usia 12 tahun dalam bentuk sirup. Sementara itu, ibuprofen drop untuk bayi yang diberikan lewat pipet lebih mudah dikonsumsi si kecil.
Untuk anak usia 7 tahun ke atas, ibuprofen berupa tablet, kapsul, atau butiran juga mulai bisa diresepkan dokter.
Walaupun dijual bebas di apotek, pemberian dosis ibuprofen anak tidak boleh sembarangan. Berikut adalah dosis ibuprofen untuk anak berdasarkan usia.
Pastikan dosis ibuprofen untuk anak diberikan sesuai petunjuk penggunaan yang tertera pada label kemasan atau saran dari dokter.
Fungsi obat ibuprofen sirup atau jenis lainnya untuk anak adalah mengurangi sakit dan meredakan nyeri. Ibuprofen biasanya diberikan ketika anak mengalami demam, sakit gigi, atau sakit saat tumbuh gigi.
Dosis ibuprofen untuk anak yang tepat juga bisa membantu meredakan demam karena infeksi. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi kemampuan tubuh untuk membuat prostaglandin yang dapat meningkatkan rasa sakit, peradangan, dan demam. Dengan lebih sedikit prostaglandin di tubuh, keluhan tersebut bisa mereda.
Selain itu, ibuprofen sirup anak ataupun jenis lainnya dapat digunakan untuk mengatasi peradangan akibat cedera, seperti terkilir atau keseleo, hingga arthritis.
Umumnya, dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mulai merasakan kerja obat ibuprofen. Jangka waktu tersebut bisa bervariasi pada setiap individu.
Ketika ibuprofen mulai bekerja, anak biasanya akan mulai merasakan penurunan rasa nyeri atau demam. Namun, efek antiradang dari ibuprofen biasanya memakan waktu yang lebih lama.
Kadar ibuprofen dalam aliran darah diperkirakan mencapai tingkat maksimumnya setelah 1-2 jam setelah diminum.
Akan tetapi, ibuprofen bisa dengan cepat dibersihkan dari tubuh. Oleh sebab itu, dosis pemberiannya bergantung pada kondisi yang anak alami.
Sebagian anak bisa mengalami penurunan gejala dengan cepat setelah mengonsumsi ibuprofen. Di sisi lain, sebagian lainnya membutuhkan waktu yang lebih lama.
Perbedaan tersebut bisa terjadi karena berbagai faktor yang mempengaruhi berapa lama ibuprofen untuk anak bekerja.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kerja ibuprofen:
Baca Juga
Dosis ibuprofen anak yang berlebihan dapat memicu sejumlah efek samping, seperti masalah perut, kebingungan, hingga gangguan ginjal. Pemberian dosis ibuprofen yang terlalu tinggi bahkan dapat menyebabkan anak sakit.
Selain itu, berikut adalah efek samping ibuprofen pada anak yang biasa terjadi.
Efek samping serius, seperti mengi, sulit bernapas atau menelan, pembengkakan wajah atau lidah, muntah darah (terlihat seperti bubuk kopi), BAB berdarah, hingga reaksi alergi parah (anafilaksis), harus segera mendapat perhatian medis karena bisa membahayakan jiwa.
Maka dari itu, penting sekali untuk memperhatikan pemberian tablet atau sirup ibuprofen dengan benar.
Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter untuk mendapatkan dosis ibuprofen bayi ataupun anak yang aman.
Sebelum memberikannya untuk anak, ada baiknya Anda menyimak terlebih dahulu aturan minum ibuprofen berikut.
Selain dosis ibuprofen anak, aturan pakai tersebut harus dipatuhi. Jadi, cermati aturan pakai ibuprofen yang ada pada label kemasan.
Anak juga tidak boleh mengonsumsi ibuprofen bersama dengan obat pereda nyeri lainnya tanpa saran dari dokter. Sebab, dikhawatirkan hal tersebut akan menimbulkan efek yang tidak diinginkan.
Jangan memberikan dosis ibuprofen untuk anak lebih dari dosis harian maksimum karena khawatir bisa menyebabkan overdosis.
Berikut adalah gejala overdosis ibuprofen yang harus diwaspadai:
Sementara itu, pada kasus yang parah, gejala overdosis dapat meliputi sulit bernapas, kejang, tekanan darah rendah, urine sedikit atau bahkan tidak ada, sakit kepala hebat, hingga hilang kesadaran.
Oleh sebab itu, pastikan Anda tidak melewati dosis maksimal ibuprofen untuk anak.
Jika anak menunjukkan tanda overdosis, segera cari bantuan darurat medis agar mendapat penanganan yang tepat.
Selain memberi obat demam ibuprofen, terdapat beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu menurunkan demam anak di rumah.
Anak yang demam membutuhkan banyak cairan agar terhindar dari dehidrasi. Sebab ketika demam, anak lebih mudah kehilangan cairan akibat keringat berlebih.
Selain air putih, Anda bisa memberinya sup atau kaldu ayam untuk membantu menenangkan tubuhnya.
Setelah mengonsumsi ibuprofen untuk anak, si kecil akan merasa lebih baik. Mereka mungkin ingin segera bermain.
Namun, pastikan anak lebih banyak beristirahat hingga kondisinya benar-benar pulih. Aturlah tempat tidur senyaman mungkin agar anak mendapatkan istirahat yang berkualitas.
Untuk meredakan demam anak, Anda juga bisa meletakkan kompres hangat di dahinya.
Kompres hangat dapat membuka pori-pori kulit yang mendorong panas tubuh keluar. Alhasil, suhu tubuh anak yang panas pun bisa menurun.
Kenakan anak pakaian yang tipis, kemudian selimuti secukupnya. Hal ini akan membuatnya tetap merasa sejuk dan nyaman.
Sebaliknya, mengenakan pakaian dan selimut berlapis-lapis bisa memerangkap panas sehingga menyebabkan suhu tubuh meningkat.
Perhatikan suhu dan usia anak ketika memberikan ibuprofen untuk demam. Jika bayi berusia 3 bulan atau lebih muda dengan suhu rektal 38°C atau lebih tinggi, segera bawa bayi ke unit gawat darurat di rumah sakit terdekat.
Demikian juga jika bayi berusia antara 3 bulan dan 3 tahun dengan suhu 39°C atau lebih tinggi.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar dosis ibuprofen untuk anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Campak pada bayi bisa dikenali dengan gejala utama berupa bercak-bercak merah berukuran kecil di kulit yang diikuti oleh demam tinggi dalam 3-5 hari.
6 Mei 2019
Obat flu paling ampuh yang bisa dibeli di apotek antara lain paracetamol, ibuprofen, loratadine, dan CTM. Simak informasi selengkapnya mengenai obat flu dan batuk tersebut berikut ini.
6 Agt 2023
Hasil uji sampling BPOM menyatakan terdapat 133 obat sirop yang aman dikonsumsi. Berikut daftarnya.
31 Okt 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved