Ketika anak mengalami gagal jantung, dokter akan menyarankan untuk mencari donor jantung dan melakukan operasi transplantasi. Seperti apa prosedurnya?
22 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Donor jantung pada anak memiliki kriteria dan prosedur sendiri.
Table of Content
Orangtua mana yang tidak sedih sekaligus cemas ketika buah hatinya divonis membutuhkan donor jantung untuk proses transplantasi? Kabar baiknya, anak kemungkinan besar akan hidup normal seperti teman-teman sebaya setelah kondisinya dinyatakan stabil pascaoperasi tersebut.
Advertisement
Transplantasi jantung adalah operasi besar yang bertujuan mengganti organ jantung rusak pada anak yang satu, dengan jantung sehat dari anak lain yang sudah meninggal dunia. Transplantasi biasanya menjadi opsi terakhir dari pengobatan penyakit jantung pada anak, setelah pemberian obat atau operasi lain tidak juga dapat menyembuhkan jantung anak.
Penyebab anak harus menjalani transplantasi jantung adalah kondisi yang dinamakan gagal jantung atau penyakit jantung anak stadium akhir. Kasus ini biasanya ditemukan pada anak yang menderita kardiomiopati dan kelainan jantung bawaan lahir.
Tidak semua orang bisa menjadi donor jantung bagi anak-anak karena pertimbangan medis. Donor jantung bagi anak yang untuk transplantasi haruslah memenuhi kriteria berikut ini.
Anak yang berusia 5 tahun biasanya akan menerima jantung dari anak sepantaran, atau bisa juga lebih tua, tapi memiliki ukuran jantung serupa jantung anak usia 5 tahun.
Donor jantung haruslah anak-anak yang telah meninggal dunia dengan kondisi mati batang otak, yakni sebelumnya menderita koma dan dirawat di intensive care unit (ICU), tidak adanya sikap tubuh yang abnormal (seperti kaku otot), serta tidak mengalami gerakan yang tidak terkoordinasi (misalnya kejang epilepsi).
Donor jantung anak di bawah usia 18 tahun harus mendapat persetujuan orangtua atau wali, baik ketika si anak masih koma atau sudah dinyatakan meninggal dunia.
Ketika donor jantung sudah tersedia, organ ini akan diberikan kepada pasien yang paling memerlukannya terlebih dahulu. Status urgensi ini dibuat oleh rumah sakit dan dibuat seobjektif mungkin lewat berbagai pemeriksaan, seperti ekokardiogram, elektrokardiogram, hingga biopsi (bila perlu).
Baca Juga
Ketika donor jantung sudah tersedia, rumah sakit akan menghubungi keluarga anak untuk bersiap menjalani operasi transplantasi jantung. Operasi akan berlangsung sekitar 4 jam atau lebih, dengan proses sebagai berikut.
Setelah operasi penjahitan organ dari donor jantung selesai, anak akan dibawa ke ICU. Tim medis akan memantau perkembangannya hingga dinyatakan stabil.
Saat anak berada di ruang ICU, tim medis biasanya menjelaskan pada orangtua maupun wali mengenai anjuran maupun pantangan gaya hidup yang harus dilalui anak pascaoperasi, termasuk obat-obatan yang dikonsumsinya.
Salah satu masalah yang biasanya muncul setelah transplantasi adalah rejeksi atau penolakan tubuh terhadap organ dari donor jantung yang diterima anak.
Penolakan adalah reaksi alami dari tubuh ketika sistem imun mendeteksi masuknya benda asing, sehingga berusaha menolak dan menyerang organ tersebut.
Untuk mengatasinya, dokter akan meresepkan obat jenis imunosupresan (obat antirejeksi) yang bertugas ‘mengelabui’ sistem imun agar tidak menolak jantung baru.
Karena obat imunosupresan bersifat menurunkan sistem imun, anak akan lebih rentan terkena penyakit, terutama beberapa hari setelah operasi transplantasi.
Gejala rejeksi tersebut biasanya berupa:
Jika anak memperlihatkan gejala tersebut, segera hubungi dokter. Anak akan diminta untuk menjalani check-up setiap minggu untuk mengurangi peluang terjadinya rejeksi akut. Namun frekuensi check up akan berkurang hingga 1-2 kali saja dalam setahun jika tidak ada keluhan berarti.
Sayangnya, mengonsumsi obat imunosupresan dan check-up kemungkinan harus dilakukan seumur hidup, karena tubuh tidak pernah benar-benar menerima organ baru. Namun, dosis obat biasanya akan diturunkan jika reaksi rejeksi sudah jauh berkurang.
Ada kemungkinan tubuh akan terus menolak jantung, sehingga keluarga harus kembali mencari donor jantung dan mengulang operasi transplantasi. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi pada pasien transplantasi jantung anak.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab jantung bocor umumnya dikaitkan dengan dua kondisi yang berbeda, yakni kebocoran katup jantung pada orang dewasa, dan lubang di jantung yang tidak tertutup dengan sempurna setelah lahir pada bayi.
Pria memiliki risiko terkena berbagai masalah kesehatan, sebagian bahkan dapat berakibat fatal. Apa saja macam-macam penyakit pada pria tersebut?
Jumlah kasus kematian Covid-19 varian Omicron bertambah jadi 5 orang. Selain karena penyakit komorbid, sebagian besar di antara pasien meninggal juga belum vaksin lengkap.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved