Gali Lebih Dalam tentang DMT, Obat Psikedelik Ilegal yang Bikin Anda Berhalusinasi

Obat jenis dimethyltryptamine atau DMT adalah jenis obat psikedelik yang bisa menyebabkan halusinasi. Sama seperti magic mushroom atau LSD, efek halusinasi dari konsumsi DMT cukup singkat sekitar beberapa jam, bergantung pada kondisi mental, fisik, dan dosisnya.

Ada banyak julukan lain untuk DMT, seperti fantasia, businessman’s trip, 45-minute psychosis, hingga spiritual molecule. Di Amerika Serikat dan beberapa negara lain, DMT dinyatakan ilegal untuk dibuat, dibeli, dimiliki, atau didistribusikan.

Mengenal obat ilegal DMT

Secara alami, DMT ada di berbagai spesies tanaman dan telah lama digunakan dalam upacara keagamaan di negara-negara selatan Amerika. Selain itu, DMT juga bisa diproduksi di laboratorium.

Menariknya, beberapa pakar meyakini bahwa kelenjar pineal di otak sebenarnya memproduksi DMT saat sedang bermimpi. Ada juga yang menyebut DMT adalah senyawa yang diproduksi saat ada kelahiran dan kematian.

Sama seperti obat-obatan psikedelik lainnya, DMT bereaksi berbeda antara satu orang dan lainnya. Ada yang benar-benar menikmatinya, merasa ketakutan, hingga kewalahan. Obat ini pula yang memberikan sensasi psikoaktif, seperti melihat Tuhan, bertemu makhluk halus, hingga out of body experience.

Tak hanya itu, ada juga orang yang mengaku merasakan bisa berkunjung ke dunia lain dan berkomunikasi dengan makhluk seperti peri.

Konsumsi DMT ilegal

Obat-obatan DMT ilegal sintetis biasanya berbentuk bubuk kristal berwarna putih. Orang mengonsumsinya dengan cara dihisap, disuntik, atau seperti rokok. Ini berbeda dengan penggunaan DMT dalam upacara tradisional keagamaan yang mengolah tanaman menjadi minuman seperti teh.

Reaksi dari konsumsi DMT cukup cepat, terutama yang sintetis. Hanya dalam waktu 5-10 menit sejak pertama kali dikonsumsi, efek halusinasi mulai terasa. Sementara DMT yang berasal dari tanaman perlu waktu sekitar 20-60 menit untuk bereaksi.

Intensitas efek DMT bergantung pada banyak faktor, seperti:

• Dosis penggunaan
• Cara penggunaan
• Kondisi perut (sudah makan atau belum)
• Konsumsi obat lainnya
• Kondisi fisik dan mental

Umumnya, reaksi dari DMT bertahan antara 30-45 menit. Banyak orang yang merasa tidak tenang atau bingung setelah efeknya mulai berkurang.

Efek samping konsumsi DMT

Konsumsi obat-obatan berbahaya seperti DMT bisa menimbulkan efek samping, baik secara fisik maupun mental. Beberapa efek sampingnya seperti:

• Euforia berlebihan
• Halusinasi
• Tidak bisa mengenali waktu
• Merasa bukan menjadi diri sendiri
• Merasa melayang
• Detak jantung cepat
• Tekanan darah naik
• Sakit kepala
• Paranoid
• Gerakan mata tidak terkendali
• Diare
• Nyeri dada
• Mual dan muntah

Pada beberapa orang, efek secara mental bisa bertahan hingga beberapa hari atau minggu kemudian. Bukan tidak mungkin, konsumsi DMT bisa menyebabkan seseorang tak bisa fokus menyelesaikan tugasnya sehari-hari.

Selain beberapa efek samping di atas, risiko yang lebih berbahaya dari konsumsi DMT adalah:

• Kejang
• Hilang koordinasi otot sehingga rentan cedera
• Merasa bingung
• Masalah pernapasan
• Koma

Bagi orang yang sebelumnya sudah mengalami macam-macam gangguan psikologis bisa merasakan dampak yang jauh lebih signifikan dan berbahaya. Contohnya pada orang yang mengonsumsi antidepresan bersamaan dengan DMT, sangat rentan mengalami risiko berbahaya.

Beberapa jenis obat atau substansi kimia lain yang berbahaya jika dikonsumsi bersamaan dengan DMT adalah:

• Alkohol
• Antihistamin
• Amphetamine
• LSD
• Mushroom
• Kokain
• Ganja
• Obat pelemas otot

Bahkan, DMT bisa menyebabkan serotonin terlalu tinggi dan mengancam nyawa disebut serotonin syndrome disorder. Tentu ada alasan mengapa obat psikedelik seperti DMT ditetapkan ilegal.

Ada banyak laporan kasus DMT yang justru membuat orang yang mengonsumsinya mengalami cedera, terutama jika tidak mendapat pengawalan dari orang sadar. Belum lagi dampak dari DMT yang cukup intens dan bisa berpengaruh lebih kuat pada orang-orang yang kondisi mentalnya sedang tidak baik.