Diuretik adalah salah satu obat yang kerap diresepkan dokter untuk menangani hipertensi. Disebut juga dengan pil air, obat diuretik pun terbagi atas beberapa jenis.
2023-03-23 09:12:52
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh
Table of Content
Dalam menangani hipertensi atau tekanan darah tinggi, ada beberapa golongan obat yang sering diresepkan dokter. Salah satunya yakni obat-obatan diuretik, atau dikenal juga dengan pil air. Apa saja pilihan obat diuretik untuk dikonsumsi?
Advertisement
Diuretik adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk membuang kelebihan air dan garam dari dalam tubuh. Atas perannya tersebut, diuretik kerap juga disebut sebagai ‘pil air’.
Umumnya, diuretik dikonsumsi untuk menangani tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini dapat mengurangi kadar cairan yang ada di tubuh penderita, sehingga tekanan darah pun akan menurun.
Di samping hipertensi, diuretik juga membantu menangani kondisi medis lain. Misalnya, obat ini diberikan dokter untuk menangani edema atau penumpukan cairan, yang bisa terjadi karena gagal jantung.
Ada beberapa jenis diuretik yang patut untuk diketahui. Apa saja perbedaannya?
Diuretik thiazide merupakan diuretik yang paling umum diresepkan dokter, terutama untuk mengatasi hipertensi. Diuretik ini tak hanya membantu membuang kelebihan air, namun juga dapat merilekskan pembuluh darah.
Beberapa contoh diuretik thiazide, yaitu:
Diuretik loop bekerja pada lengkungan (loop) Henle di ginjal, yang dapat mengurangi penyerapan kalium, klorida, dan natrium. Dengan berkurangnya penyerapan tersebut, mineral-mineral ini pun terbuang melalui urine.
Beberapa contoh diuretik loop, yaitu:
Sesuai namanya, diuretik hemat kalium (potassium-sparing diuretics) bekerja dengan membuang kelebihan cairan namun tidak mengurangi jumlah kalium, sebagai mineral yang penting untuk tubuh. Sebab, kekurangan kalium dapat memicu kondisi medis tertentu, seperti aritmia (gangguan irama jantung).
Obat ini sering diresepkan pada pasien dengan kadar kalium yang rendah di tubuh mereka. Namun, karena diuretik hemat kalium tidak menurunkan tekanan darah ‘sebaik’ obat lain, diuretik hemat kalium sering dikombinasikan dengan obat hipertensi lain.
Beberapa contoh diuretik hemat kalium, yaitu:
Ya, seperti obat-obatan lain, diuretik pun dapat memicu beberapa efek samping. Efek samping tersebut ada yang biasa terjadi, namun ada pula yang bersifat serius walau jarang dirasakan.
Selalu laporkan efek samping yang Anda rasakan pada dokter. Apabila efek samping tersebut dirasa sangat mengganggu, dokter dapat memberikan pilihan obat lain atau kombinasi obat lain dalam mengatasi masalah kesehatan Anda.
Diuretik umumnya merupakan jenis obat yang aman untuk dikonsumsi. Walau begitu, ada beberapa pertimbangan jika Anda tengah menderita kondisi medis tertentu, atau tengah mengonsumsi obat tertentu.
Pastikan Anda terbuka pada dokter apabila menderita kondisi dan masalah kesehatan berikut ini karena memengaruhi boleh tidaknya penggunaan diuretik:
Diuretik pun dapat berisiko berinteraksi dengan jenis obat-obatan lain. Beberapa obat tersebut, yaitu:
Baca Juga
Obat-obatan diuretik bisa dikonsumsi untuk menangani tekanan darah tinggi. Walau begitu, sebelum mengonsumsinya, pastikan dokter sudah mengetahui kondisi medis Anda serta obat-obatan yang tengah Anda minum.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Natrium diklofenak adalah obat antinyeri dan antiperadangan yang biasa digunakan untuk mengatasi radang sendi seperti rematik dan asam urat, hingga nyeri ringan termasuk kram menstruasi serta sakit gigi.
Dari sekian banyak golongan obat hipertensi, tidak ada satu golongan pun yang cocok untuk semua orang. Sebagian cocok dengan golongan ACE inhibitor, sebagian lagi lebih cocok dengan obat diuretik atau Beta Blocker. Kira-kira, mana yang paling tepat untuk Anda?
Kode etik apoteker dibuat sebagai panduan dasar bagi para apoteker untuk berlaku profesional dalam menjalankan tugasnya. Apa saja kode etik tersebut?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved