Diuretik adalah salah satu obat yang kerap diresepkan dokter untuk menangani hipertensi. Disebut juga dengan pil air, obat diuretik pun terbagi atas beberapa jenis.
3.71
(7)
28 Jan 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh
Table of Content
Dalam menangani hipertensi atau tekanan darah tinggi, ada beberapa golongan obat yang sering diresepkan dokter. Salah satunya yakni obat-obatan diuretik, atau dikenal juga dengan pil air. Apa saja pilihan obat diuretik untuk dikonsumsi?
Advertisement
Diuretik adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk membuang kelebihan air dan garam dari dalam tubuh. Atas perannya tersebut, diuretik kerap juga disebut sebagai ‘pil air’.
Umumnya, diuretik dikonsumsi untuk menangani tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini dapat mengurangi kadar cairan yang ada di tubuh penderita, sehingga tekanan darah pun akan menurun.
Di samping hipertensi, diuretik juga membantu menangani kondisi medis lain. Misalnya, obat ini diberikan dokter untuk menangani edema atau penumpukan cairan, yang bisa terjadi karena gagal jantung.
Ada beberapa jenis diuretik yang patut untuk diketahui. Apa saja perbedaannya?
Diuretik thiazide merupakan diuretik yang paling umum diresepkan dokter, terutama untuk mengatasi hipertensi. Diuretik ini tak hanya membantu membuang kelebihan air, namun juga dapat merilekskan pembuluh darah.
Beberapa contoh diuretik thiazide, yaitu:
Diuretik loop bekerja pada lengkungan (loop) Henle di ginjal, yang dapat mengurangi penyerapan kalium, klorida, dan natrium. Dengan berkurangnya penyerapan tersebut, mineral-mineral ini pun terbuang melalui urine.
Beberapa contoh diuretik loop, yaitu:
Sesuai namanya, diuretik hemat kalium (potassium-sparing diuretics) bekerja dengan membuang kelebihan cairan namun tidak mengurangi jumlah kalium, sebagai mineral yang penting untuk tubuh. Sebab, kekurangan kalium dapat memicu kondisi medis tertentu, seperti aritmia (gangguan irama jantung).
Obat ini sering diresepkan pada pasien dengan kadar kalium yang rendah di tubuh mereka. Namun, karena diuretik hemat kalium tidak menurunkan tekanan darah ‘sebaik’ obat lain, diuretik hemat kalium sering dikombinasikan dengan obat hipertensi lain.
Beberapa contoh diuretik hemat kalium, yaitu:
Ya, seperti obat-obatan lain, diuretik pun dapat memicu beberapa efek samping. Efek samping tersebut ada yang biasa terjadi, namun ada pula yang bersifat serius walau jarang dirasakan.
Selalu laporkan efek samping yang Anda rasakan pada dokter. Apabila efek samping tersebut dirasa sangat mengganggu, dokter dapat memberikan pilihan obat lain atau kombinasi obat lain dalam mengatasi masalah kesehatan Anda.
Diuretik umumnya merupakan jenis obat yang aman untuk dikonsumsi. Walau begitu, ada beberapa pertimbangan jika Anda tengah menderita kondisi medis tertentu, atau tengah mengonsumsi obat tertentu.
Pastikan Anda terbuka pada dokter apabila menderita kondisi dan masalah kesehatan berikut ini karena memengaruhi boleh tidaknya penggunaan diuretik:
Diuretik pun dapat berisiko berinteraksi dengan jenis obat-obatan lain. Beberapa obat tersebut, yaitu:
Baca Juga
Obat-obatan diuretik bisa dikonsumsi untuk menangani tekanan darah tinggi. Walau begitu, sebelum mengonsumsinya, pastikan dokter sudah mengetahui kondisi medis Anda serta obat-obatan yang tengah Anda minum.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Efek samping amlodipin yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah harus diperhatikan. Obat darah tinggi ini dapat menyebabkan rasa kantuk berlebih, nyeri perut, pusing, tremor, hingga nyeri dada.
Interaksi obat adalah berubahnya efek obat ketika dikonsumsi dengan obat lain atau makanan maupun minuman tertentu. Hal ini bisa mengurangi efektivitas obat atau menimbulkan efek samping yang berlebih.
Tanggal expired bisa menunjukkan obat sudah kedaluwarsa. Selain tanggal, ada ciri lain yang perlu Anda pahami untuk mencegah minum obat yang tak layak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved