Obat diuretik adalah obat yang umumnya diresepkan dokter untuk menangani tekanan darah tinggi atau hipertensi. Beberapa jenis diuretik yang biasanya digunakan adalah diuretik thiazide, diuretik loop, dan diuretik hemat kalium.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Jun 2023
Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan cairan dan garam dari tubuh
Table of Content
Obat diuretik adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk membuang kelebihan air dan garam dari dalam tubuh. Atas perannya tersebut, diuretik kerap disebut sebagai pil air.
Advertisement
Sebagian besar obat-obatan diuretik bekerja dengan membantu ginjal melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine.
Natrium berperan dalam mengeluarkan air dari darah sehingga dapat mengurangi jumlah cairan pada pembuluh darah arteri dan vena. Pada akhirnya, tekanan darah jadi turun.
Maka dari itu, diuretik umumnya dikonsumsi untuk menangani tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Diuretik juga digunakan untuk mencegah, mengobati, atau memperbaiki gejala-gejala gangguan kesehatan tertentu, seperti gagal jantung, gagal hati, pembengkakan jaringan (edema), dan penyakit ginjal tertentu (misalnya batu ginjal).
Berikut adalah beberapa jenis diuretik yang biasanya diresepkan dokter.
Diuretik thiazide merupakan jenis obat diuretik yang paling sering diresepkan dokter, terutama untuk mengatasi hipertensi.
Jenis diuretik ini tidak hanya membantu membuang kelebihan air, tetapi juga membuat pembuluh darah rileks.
Berikut adalah beberapa contoh obat diuretik thiazide.
Diuretik loop bekerja pada lengkungan (loop) Henle di ginjal, yang dapat mengurangi penyerapan kalium, klorida, dan natrium. Dengan demikian, mineral-mineral tersebut terbuang melalui urine.
Berikut adalah beberapa contoh obat diuretik loop.
Obat diuretik hemat kalium (potassium-sparing diuretics) bekerja dengan membuang kelebihan cairan, tetapi tidak mengurangi kalium yang merupakan mineral penting.
Sebab, kekurangan kalium dapat memicu kondisi medis tertentu, misalnya aritmia (gangguan irama jantung).
Jenis diuretik ini sering diresepkan pada pasien dengan kadar kalium yang rendah di tubuhnya.
Sayangnya, diuretik hemat kalium tidak menurunkan tekanan darah sebaik obat lain sehingga sering dikombinasikan dengan obat hipertensi lain.
Berikut adalah beberapa contoh obat diuretik hemat kalium.
Obat diuretik adalah obat yang dapat memicu beberapa efek samping, mulai dari yang biasa terjadi hingga yang tergolong parah.
Berikut adalah sejumlah efek samping diuretik yang biasa terjadi.
Sementara itu, berikut adalah beberapa efek samping obat diuretik yang lebih serius.
Selalu laporkan efek samping yang kamu rasakan kepada dokter. Apabila dirasa sangat mengganggu, dokter dapat memberikan pilihan obat lain atau kombinasi obat lain untuk mengatasi masalah kesehatanmu.
Diuretik umumnya merupakan jenis obat yang aman dikonsumsi. Walaupun begitu, berikut adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat hendak mengonsumsinya.
Pastikan kamu terbuka kepada dokter apabila menderita kondisi dan masalah kesehatan berikut karena memengaruhi boleh atau tidaknya menggunakan diuretik.
Diuretik pun dapat berisiko berinteraksi dengan jenis obat-obatan lain. Berikut adalah beberapa jenis obat yang dimaksud.
Punya pertanyaan lain seputar diuretik atau obat-obatan lainnya? Kamu bisa berkonsultasi dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Narkoba mempunyai efek jangka panjang yang berbahaya pada jantung. Ini meliputi aritmia, serangan jantung, hingga henti jantung mendadak.
7 Jul 2023
Farmasetik adalah studi tentang aspek kuantitatif pembuatan obat. Ini melibatkan desain, pengembangan dan evaluasi obat dengan kombinasi bentuk sediaan yang tepat.
12 Mei 2022
Terdapat beberapa sayuran pantangan darah tinggi yang perlu dihindari penderita hipertensi, mulai dari sayuran yang mengandung garam berlebihan, tomat kaleng, hingga sayuran yang diolah menjadi acar.
31 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved