Disuria adalah rasa sakit dan tidak nyaman saat kencing yang sering dirasakan oleh pria dan wanita. Penyebab disuria bisa karena infeksi pada saluran kemih.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
1 Des 2022
Gangguan yang bikin buang air kecil menakutkan
Table of Content
Disuria adalah rasa sakit dan tidak nyaman yang timbul saat kencing. Beberapa orang juga bisa merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil akibat disuria. Kondisi ini lebih sering dirasakan oleh wanita dibandingkan pria.
Advertisement
Penderita disuria diharapkan dapat menceritakan segala gejala yang dirasakan kepada dokter. Dengan begitu, pihak rumah sakit dapat merekomendasikan pengobatan terbaik.
Disuria merupakan kondisi medis yang dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Namun jangan panik dulu. Sebab sebagian besar penyakit yang mengakibatkan disuria ini dapat ditangani.
Infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri. Infeksi saluran kemih tidak hanya menyebabkan disuria atau sakit saat kencing, tapi juga rasa ingin kencing yang berlebihan, munculnya darah dalam urine, demam, hingga bau kencing yang tak sedap.
Penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, hingga gonore dapat menyerang saluran kemih, sehingga rasa sakit saat kencing tak bisa dihindari.
Gejalanya penyakit menular seksual pun beragam, misalnya herpes genital yang bisa menyebabkan kulit melepuh di area kelamin.
Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan prostatitis (infeksi prostat). Umumnya selain menyebabkan disuria, infeksi prostat juga bisa membuat penderitanya kesulitan buang air kecil, nyeri pada bagian testis dan penis, sulit ejakulasi, hingga sering merasa ingin buang air kecil.
Saat kalsium dan asam urat menumpuk, keduanya dapat mengeras dan berubah menjadi batu ginjal. Terkadang, batu ginjal bisa terhambat di tempat masuknya urine ke kandung kemih, sehingga disuria dapat menyerang.
Gejala batu ginjal lainnya meliputi nyeri di bagian punggung, urine yang berwarna cokelat, mual, muntah, demam, hingga rasa sakit yang dengan berbagai intensitas.
Sama seperti batu ginjal, kista ovarium juga dapat memberikan tekanan kuat pada kandung kemih. Akibatnya, disuria alias sakit saat kencing pun menyerang.
Kista dapat tumbuh di satu atau kedua ovarium. Gejalanya berupa perdarahan vagina yang tak lazim, rasa nyeri di pinggul, hingga masa menstruasi yang menyakitkan.
Sistitis interstitial atau sindrom nyeri kandung kemih menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih selama 6 minggu atau lebih.
Selain menyebabkan disuria, sistitis interstitial dapat mengakibatkan rasa nyeri saat berhubungan badan, vagina nyeri, sering buang air kecil tapi dengan urine sedikit, hingga nyeri akibat tekanan di area kandung kemih.
Berbagai produk dengan bahan kimia seperti minyak wangi, dapat mengiritasi jaringan tubuh. Saat hal ini terjadi, rasa sakit bisa datang ketika Anda buang air kecil. Beberapa produk yang berisiko menyebabkannya adalah:
Jika mengalami rasa sakit saat kencing setelah terpapar dengan berbagai bahan kimia di atas, bisa jadi tubuh Anda sensitif terhadapnya.
Infeksi atau iritasi vagina (vaginitis) dapat terjadi saat jamur atau bakteri berkembang biak di daerah kemaluan wanita. Penyakit menular seksual seperti trikomoniasis juga berpotensi menyebabkannya.
Kondisi medis ini bisa memunculkan rasa sakit saat kencing. Tidak hanya itu, vaginitis juga menyebabkan vagina mengeluarkan cairan dengan bau tak sedap, rasa sakit saat berhubungan seksual, hingga perdarahan vagina.
Beberapa obat-obatan, seperti obat resep yang biasanya diberikan dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, dapat menyebabkan jaringan kandung kemih meradang dan iritasi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan disuria.
Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, kemudian muncul rasa sakit saat kencing, segera periksakan ke dokter. Jangan sampai Anda menghentikan konsumsi obat-obatan tersebut tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Kanker kandung kemih terjadi saat sel kanker mulai tumbuh di bagian kandung kemih. Merasa sakit saat kencing memang bukan gejala awal kanker kandung kemih. Namun bukan berarti penderita kanker kandung kemih tak bisa merasakannya.
Berikut ini adalah gejala kanker kandung kemih yang mesti diperhatikan:
Jangan remehkan disuria atau sakit saat buang air kecil. Sebab, bisa saja berbagai penyakit di atas sedang Anda derita, tanpa diketahui.
Mengunjungi dokter dan berkonsultasi adalah hal paling tepat. Dengan begitu, dokter bisa merekomendasikan berbagia macam metode pengobatan yang ampuh mengatasi disuria.
Pengobatan untuk disuria atau sakit saat buang air kecil tergantung dari penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang biasanya direkomendasikan dokter:
Untuk mengatasi gejala nyerinya, dokter juga bisa merekomendasikan Anda untuk minum obat-obatan pereda nyeri, seperti ibuprofen.
Minum air lebih teratur dan beristirahat juga dapat membantu penderita disuria untuk bisa mengatasi gejala yang muncul.
Baca juga: Cara Menahan Kencing Ketika Darurat
Disuria adalah rasa sakit saat kencing yang bisa menjadi gejala dari berbagai macam penyakit. Jika Anda mengalaminya, jangan ragu untuk datang ke dokter untuk meminta bantuan medis secepatnya. Sebab, rasa nyeri yang ditimbulkan disuria, bisa membuat Anda jadi takut untuk buang air kecil. Jika hal ini terjadi, maka berbagai macam komplikasi berbahaya akan datang.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Mati suri adalah kondisi ketika seseorang yang telah dinyatakan meninggal dunia kemudian hidup kembali dalam rentang waktu tertentu. Dalam dunia medis, mati suri dikenal dengan Lazarus syndrome.
24 Jul 2023
Ramsay Hunt syndrome adalah sebuah sindrom yang terjadi akibat reinfeksi virus penyebab cacar api. Sindrom ini dapat menyebabkan kelumpuhan sebelah wajah.
13 Jun 2022
Jangan anggap bahwa keringat berdarah hanya bisa terjadi di dalam film horor saja. Faktanya, fenomena keringat berdarah ada di dunia nyata. Kondisi ini disebut dengan nama hematidrosis.
28 Okt 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved