logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Mengenal Penyebab Gangguan Disuria Saat Kencing Terasa Sakit

open-summary

Disuria adalah rasa sakit dan tidak nyaman saat kencing yang sering dirasakan oleh pria dan wanita. Penyebab disuria bisa karena infeksi pada saluran kemih.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

1 Des 2022

Disuria

Gangguan yang bikin buang air kecil menakutkan

Table of Content

  • Disuria adalah rasa sakit saat kencing, apa penyebabnya?
  • Pengobatan untuk disuria
  • Catatan dari SehatQ:

Disuria adalah rasa sakit dan tidak nyaman yang timbul saat kencing. Beberapa orang juga bisa merasakan sensasi terbakar saat buang air kecil akibat disuria. Kondisi ini lebih sering dirasakan oleh wanita dibandingkan pria.

Advertisement

Penderita disuria diharapkan dapat menceritakan segala gejala yang dirasakan kepada dokter. Dengan begitu, pihak rumah sakit dapat merekomendasikan pengobatan terbaik.

Disuria adalah rasa sakit saat kencing, apa penyebabnya?

Disuria merupakan kondisi medis yang dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit. Namun jangan panik dulu. Sebab sebagian besar penyakit yang mengakibatkan disuria ini dapat ditangani.

1. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih merupakan infeksi bakteri. Infeksi saluran kemih tidak hanya menyebabkan disuria atau sakit saat kencing, tapi juga rasa ingin kencing yang berlebihan, munculnya darah dalam urine, demam, hingga bau kencing yang tak sedap.

2. Penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual seperti herpes, klamidia, hingga gonore dapat menyerang saluran kemih, sehingga rasa sakit saat kencing tak bisa dihindari.

Gejalanya penyakit menular seksual pun beragam, misalnya herpes genital yang bisa menyebabkan kulit melepuh di area kelamin.

3. Infeksi prostat

Infeksi bakteri jangka pendek dapat menyebabkan prostatitis (infeksi prostat). Umumnya selain menyebabkan disuria, infeksi prostat juga bisa membuat penderitanya kesulitan buang air kecil, nyeri pada bagian testis dan penis, sulit ejakulasi, hingga sering merasa ingin buang air kecil.

4. Batu ginjal

Kencing
Disuria adalah rasa sakit saat buang air kecil

Saat kalsium dan asam urat menumpuk, keduanya dapat mengeras dan berubah menjadi batu ginjal. Terkadang, batu ginjal bisa terhambat di tempat masuknya urine ke kandung kemih, sehingga disuria dapat menyerang.

Gejala batu ginjal lainnya meliputi nyeri di bagian punggung, urine yang berwarna cokelat, mual, muntah, demam, hingga rasa sakit yang dengan berbagai intensitas.

5. Kista ovarium

Sama seperti batu ginjal, kista ovarium juga dapat memberikan tekanan kuat pada kandung kemih. Akibatnya, disuria alias sakit saat kencing pun menyerang.

Kista dapat tumbuh di satu atau kedua ovarium. Gejalanya berupa perdarahan vagina yang tak lazim, rasa nyeri di pinggul, hingga masa menstruasi yang menyakitkan.

6. Sistitis interstitial

Sistitis interstitial atau sindrom nyeri kandung kemih menyebabkan iritasi kronis pada kandung kemih selama 6 minggu atau lebih.

Selain menyebabkan disuria, sistitis interstitial dapat mengakibatkan rasa nyeri saat berhubungan badan, vagina nyeri, sering buang air kecil tapi dengan urine sedikit, hingga nyeri akibat tekanan di area kandung kemih.

7. Sensitif terhadap bahan kimia

Kencing
Disuria adalah rasa sakit saat kencing

Berbagai produk dengan bahan kimia seperti minyak wangi, dapat mengiritasi jaringan tubuh. Saat hal ini terjadi, rasa sakit bisa datang ketika Anda buang air kecil. Beberapa produk yang berisiko menyebabkannya adalah:

  • Sabun
  • Tisu beraroma
  • Pelumas vagina

Jika mengalami rasa sakit saat kencing setelah terpapar dengan berbagai bahan kimia di atas, bisa jadi tubuh Anda sensitif terhadapnya.

8. Infeksi atau iritasi vagina

Infeksi atau iritasi vagina (vaginitis) dapat terjadi saat jamur atau bakteri berkembang biak di daerah kemaluan wanita. Penyakit menular seksual seperti trikomoniasis juga berpotensi menyebabkannya.

Kondisi medis ini bisa memunculkan rasa sakit saat kencing. Tidak hanya itu, vaginitis juga menyebabkan vagina mengeluarkan cairan dengan bau tak sedap, rasa sakit saat berhubungan seksual, hingga perdarahan vagina.

9. Obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti obat resep yang biasanya diberikan dokter untuk mengobati kanker kandung kemih, dapat menyebabkan jaringan kandung kemih meradang dan iritasi. Hal inilah yang kemudian menyebabkan disuria.

Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, kemudian muncul rasa sakit saat kencing, segera periksakan ke dokter. Jangan sampai Anda menghentikan konsumsi obat-obatan tersebut tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.

10. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih terjadi saat sel kanker mulai tumbuh di bagian kandung kemih. Merasa sakit saat kencing memang bukan gejala awal kanker kandung kemih. Namun bukan berarti penderita kanker kandung kemih tak bisa merasakannya.

Berikut ini adalah gejala kanker kandung kemih yang mesti diperhatikan:

Jangan remehkan disuria atau sakit saat buang air kecil. Sebab, bisa saja berbagai penyakit di atas sedang Anda derita, tanpa diketahui.

Mengunjungi dokter dan berkonsultasi adalah hal paling tepat. Dengan begitu, dokter bisa merekomendasikan berbagia macam metode pengobatan yang ampuh mengatasi disuria.

Pengobatan untuk disuria

Pengobatan untuk disuria atau sakit saat buang air kecil tergantung dari penyebabnya. Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan yang biasanya direkomendasikan dokter:

  • Untuk disuria yang disebabkan oleh infeksi saluran kemih, dokter akan memberikan obat-obatan antibiotik. Jika infeksi saluran kemih yang diderita sudah mencapai fase parah, obat antibiotik itu bisa diberikan lewat infus.
  • Jika disuria disebabkan oleh prostatitis, dokter juga akan memberikan antibiotik. Namun, jika prostatitis sudah da;a, lpmdoso parah, penderitanya harus mengonsumsi obat-obatan antibiotik ini selama 12 minggu.
  • Jika disuria disebabkan oleh sensitivitas tubuh terhadap bahan kimia, maka Anda diharapkan dapat menghindarkannya dari alat kelamin. Misalnya sabun mandi yang sering dioleskan ke bagian kelamin atau tisu yang digunakan untuk membersihkan alat kelamin setelah buang air kecil.

Untuk mengatasi gejala nyerinya, dokter juga bisa merekomendasikan Anda untuk minum obat-obatan pereda nyeri, seperti ibuprofen.

Minum air lebih teratur dan beristirahat juga dapat membantu penderita disuria untuk bisa mengatasi gejala yang muncul.

Baca juga: Cara Menahan Kencing Ketika Darurat

Catatan dari SehatQ:

Disuria adalah rasa sakit saat kencing yang bisa menjadi gejala dari berbagai macam penyakit. Jika Anda mengalaminya, jangan ragu untuk datang ke dokter untuk meminta bantuan medis secepatnya. Sebab, rasa nyeri yang ditimbulkan disuria, bisa membuat Anda jadi takut untuk buang air kecil. Jika hal ini terjadi, maka berbagai macam komplikasi berbahaya akan datang.

Advertisement

penyakitinfeksi saluran kencinginfeksi saluran kemih

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved