Teh jiaogulan dikenal sebagai olahan teh herbal dari China. Bahkan dulu, daun dari tanaman dengan nama latin Gynostemma pentaphyllum ini dikonsumsi seperti salad. Salah satu manfaat teh dengan nama lain southern ginseng ini dapat membantu menurunkan kolesterol.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
8 Nov 2020
Teh Jiaogulan sering digunakan sebagai pengganti ginseng untuk menjaga daya tahan tubuh
Table of Content
Teh jiaogulan dikenal sebagai olahan teh herbal dari China. Bahkan dulu, daun dari tanaman dengan nama latin Gynostemma pentaphyllum ini dikonsumsi seperti salad. Salah satu manfaat teh dengan nama lain southern ginseng ini dapat membantu menurunkan kolesterol.
Advertisement
Jiaogulan tea berasal dari tanaman yang masih satu famili dengan timun dan melon. Tak sedikit orang China yang menyebutnya sebagai tanaman herbal dengan khasiat layaknya keabadian karena dapat meremajakan tubuh.
Dalam pengobatan tradisional China, teh jiaogulan pertama kali digunakan pada masa Dinasti Ming. Kala itu, ramuan ini diresepkan untuk mengatasi penyakit tukak lambung. Lebih jauh lagi, manfaat sweet tea vine ini juga dipercaya melegakan batuk, demam, dan masalah pernapasan lainnya seperti bronkitis kronis.
Menariknya, ada juga yang meyakini bahwa minuman yang berasal dari Provinsi Guizhou ini bisa membuat panjang umur. Itu sebabnya, ramuan ini diberi julukan immortality herb.
Bagi mereka yang percaya, teh jiaogulan dianggap dapat meremajakan kulit dengan cara membantu tubuh menangkal stres, sekaligus menyehatkan jantung. Tapi, belum ada bukti ilmiah manfaat teh ini sebagai pengobatan antiaging, apalagi keabadian.
Beberapa manfaat teh jiaogulan yang juga tercantum dalam jurnal-jurnal ilmiah adalah:
Para peneliti dari China membuktikan teori bahwa teh jiaogulan dapat menambah energi, utamanya dari ekstrak Polysaccharides. Ini adalah jenis antioksidan yang ada di dalamnya, terkonsentrasi dengan jumlah cukup tinggi. Fungsi ekstrak ini dapat membantu mengatasi peradangan dan membantu sel menghasilkan lebih banyak energi.
Untuk membuktikannya, dilakukan eksperimen pada 10 ekor tikus. Sebanyak 5 di antaranya diberi ekstrak Polysaccharides sesuai dengan berat badan. Setelah 30 hari, dilakukan tes renang. Hasilnya, 5 tikus yang diberi ekstrak bisa berenang lebih lama sekaligus pulih lebih cepat.
Artinya, kemampuan menyimpan cadangan energi pada tikus yang diberi ekstrak dari tanaman Gynostemma pentaphyllum lebih optimal. Di saat diperlukan, mereka juga bisa mengeluarkan lebih banyak energi.
Manfaat teh jiaogulan dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sekaligus meningkatkan kolesterol baik (HDL). Kandungan saponin di dalamnya dapat mengikat asam empedu yang berlebihan sekaligus membantu menyeimbangkan kadar kolesterol.
Teh dengan julukan fairy herb ini disebut dapat membantu pengobatan penyakit perlemakan hati atau fatty liver yang bukan disebabkan oleh konsumsi minuman beralkohol. Penyebab utama kondisi ini adalah stres oksidatif.
Dalam studi farmakologi modern dan uji klinis, terlihat bagaimana aktivitas dari Gynostemma pentaphyllum bekerja layaknya antioksidan. Namun, masih perlu bukti lebih banyak lagi terkait hal ini.
Dalam tes yang dilakukan pada penderita diabetes tipe 2, konsumsi teh dengan bahan Gynostemma pentaphyllum selama 12 pekan menunjukkan perubahan.
Kadar gula darah partisipan diperiksa pada awal, tengah, dan akhir periode penelitian setiap 4 minggu sekali. Setelah percobaan selama 12 pekan, kadar gula darah turun drastis hingga 3.0+/-1.8 mmol/l.
Para peneliti juga menguji kemampuan teh jiaogulan dalam mencegah atau melawan kanker. Dalam sebuah studi yang dirilis di International Journal of Molecular Sciences, diketahui bahwa ekstrak ini dapat menghentikan perubahan sel yang dibutuhkan tumor untuk bertambah besar. Namun, masih perlu penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Ada pula yang menyebut jiaogulan bisa menjadi pengganti ginseng. Tak hanya mengatasi stres, insomnia, dan flu, ekstraknya disebut bisa meningkatkan konsentrasi dan daya ingat.
Meski demikian, kandungan di dalamnya tidak sama dengan apa yang ada pada ginseng. Jadi, kurang tepat menyebutnya sebagai pengganti ginseng.
Baca Juga
Pada beberapa orang, konsumsi teh ini dapat menimbulkan efek samping seperti mual dan diare. Selain itu, ibu hamil dan menyusui tidak disarankan mengonsumsi jiaogulan karena risiko mengakibatkan cacat lahir.
Jika dikonsumsi dalam bentuk teh maupun ekstrak, ada kemungkinan menyebabkan sistem imun menjadi lebih aktif. Itu sebabnya, penderita penyakit autoimun sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mengonsumsinya.
Konsumsi pengobatan herbal apapun harus selalu dikonsultasikan apabila sedang menjalani pengobatan medis lainnya. Alasannya karena dikhawatirkan dapat menyebabkan cara kerja obat tidak optimal.
Penasaran ingin tahu manfaat dari teh herbal jiaogulan dan efek sampingnya? Anda bisa konsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa potensi manfaat daun mimba untuk kesehatan adalah menjaga kesehatan hati dan ginjal, membantu proses penyembuhan luka, hingga mengontrol diabetes. Apakah ada efek sampingnya?
9 Jan 2023
Mendengarkan jenis musik tertentu ternyata dapat membantu meningkatkan produktivitas. Itu sebabnya, musik tersebut cocok didengarkan saat Anda bekerja.
4 Mar 2022
Pijat refleksi sudah lama terkenal sebagai pengobatan alternatif. Beberapa titik refleksi di tangan dapat mengatasi sembelit, sakit kepala, dan pilek.
22 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved