Mengatasi anemia membutuhkan perawatan ekstra, termasuk perubahan pola makan. Oleh karena itu, diet untuk anemia membantu tubuh menciptakan sel darah merah yang memadai. Nutrisi utama dalam diet anemia adalah zat besi, yang bisa ditemukan pada sayuran hijau, daging dan unggas, hati, serta seafood.
11 Apr 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Daging merupakan salah satu makanan yang dianjurkan dalam diet anemia
Table of Content
Pada umumnya, anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal, seperti kehilangan darah, ketidakmampuan tubuh menciptakan sel darah merah yang memadai, atau kerusakan sel darah merah.
Advertisement
Jika anemia sudah menyerang, tubuh akan terasa mudah lelah, lemah, lesu dan tidak berdaya. Mengatasi anemia butuh perawatan ekstra, termasuk perubahan pola makan. Berikut adalah beberapa sumber zat besi yang bisa membantu diet untuk anemia berjalan maksimal.
Direkomendasikan sayuran hijau yang berwarna gelap. Sayuran ini merupakan salah satu sumber zat besi terbaik. Misalnya seperti: bayam, kubis, sawi, kangkung, dan sebagainya.
Tak hanya itu, vitamin C membantu tubuh menyerap zat besi lebih optimal. Maka dari itu, ketika makan sayuran sebaiknya diimbangi dengan makanan mengandung vitamin C. Contohnya seperti jeruk, stroberi, dan paprika merah.
Semua jenis daging dan unggas mengandung zat besi, terutama daging merah, domba, dan daging rusa yang paling tinggi kandungan zat besinya.
Jangan lupa, sertakan sayuran hijau saat mengonsumsi daging merah atau daging unggas. Sebab, sayuran hijau ini akan meningkatkan penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Tubuh lesu dan lemah karena anemia? Cobalah mengonsumsi hati. Namun tidak banyak yang tahu tentang ini. Sejumlah orang menghindari jeroan seperti hati atau ampela karena takut akan kolesterol.
Padahal, jika dikonsumsi secara tidak berlebihan, hati merupakan sumber zat besi dan folat yang baik. Beberapa organ lain yang kaya zat besi, di antaranya jantung, ginjal, dan lidah sapi.
Tidak hanya jenis daging merah dan unggas saja yang menyediakan zat besi. Hewan bawah laut juga kaya akan zat besi.
Sebut saja tiram, kerang, dan udang. Ketiganya adalah sumber zat besi yang tinggi. Selain itu, zat besi juga bisa diperoleh dari ikan sarden, ikan tuna, ikan salmon segar, dan ikan halibut.
Selain bagus bagi penderita anemia, ikan salmon kalengan juga dilengkapi zat kalsium yang tinggi dan baik untuk kesehatan tulang.
Selain sumber hewani, Anda juga bisa memperoleh sumber zat besi dari nabati berupa kacang-kacangan dan biji-bijian.
Anda bisa menaburkan ke atas salad atau yogurt jenis kacang-kacangan atau biji-bijian yang Anda suka untuk meningkatkan asupan zat besi setiap hari.
Ketika memilih jenis zat besi dari kacang-kacangan dan biji-bijian, pastikan untuk memilih varietas yang mudah diperoleh atau didapatkan di sekitar tempat tinggal.
Beberapa jenis kacang dan biji yang mengandung zat besi, antara lain: biji labu, kacang mete, kacang pistachio, biji bunga matahari, dan kacang almond.
Kacang almond dipercaya sebagai sumber zat besi yang baik sekaligus kaya kalsium.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kalori salad buah bisa sangat rendah bila Anda menggunakan dressing yang tepat, seperti perasan air jeruk nipis atau madu. Berapa sebenarnya kalori salad buah, dengan dan tanpa dressing?
Glukomanan adalah jenis serat larut air yang populer untuk menurunkan berat badan. Serat ini berpotensi bermanfaat untuk diet karena dapat mengisi ruangan lambung dan memberikan sensasi kenyang.
Ciri-ciri berat badan mulai turun saat menjalani diet bisa terlihat dari ukuran tubuh yang mulai berkurang, pakaian terasa lebih longgar, perubahan di cermin, hingga suasana hati yang lebih baik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved