Diet BRAT adalah salah satu pola makan yang dapat membantu mengatasi diare atau flu perut. Namun, cukup melakukannya dalam satu atau dua hari saja karena kandungan nutrisinya kurang.
2 Feb 2023
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Mengenal diet BRAT yang bisa membantu mengatasi diare atau flu perut
Table of Content
Diet BRAT merupakan kepanjangan dari banana (pisang), rice (nasi putih), apple sauce (saus apel), dan toast (roti panggang). Biasanya, pola makan ini bisa diikuti saat kamu mengalami diare, flu perut, dan masalah pencernaan lain.
Advertisement
Namun, kamu perlu mengetahui cara yang tepat agar nutrisi tetap terpenuhi. Bagaimana cara menjalankan diet BRAT? Simak lengkapnya dalam artikel ini.
Diet BRAT adalah metode diet yang menggunakan makanan hambar, mudah dicerna (lunak), dan rendah serat untuk meredakan beberapa gejala gangguan saluran pencernaan.
Diet BRAT dapat digunakan untuk membantu mengatasi mual, diare, muntah, serta flu perut secara alami.
BRAT adalah akronim dari makanan yang direkomendasikan, yaitu:
Menurut sebuah jurnal, dokter anak pada awalnya merekomendasikan pola makan BRAT untuk bayi yang sakit, khususnya saat mengalami gastroenteritis (flu perut) akut.
Namun, American Academy of Pediatrics saat ini tidak merekomendasikan metode diet tersebut pada bayi atau anak.
Metode diet BRAT lebih dianjurkan untuk orang dewasa saat mengalami mual, muntah, atau diare.
Orang juga bisa melakukannya dalam situasi lainnya seperti habis tindakan operasi.
Akan tetapi, diet ini sebaiknya tidak digunakan untuk menurunkan berat badan karena bisa mengakibatkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang akibat makanan rendah serat yang dikonsumsi.
Baca Juga
Mengutip Cleveland Clinic, mengonsumsi makanan yang direkomendasikan dalam diet BRAT selama satu atau dua hari dapat membantu meringankan gejala flu perut, diare, keracunan makanan, atau penyakit perut lainnya.
Selain itu, makan makanan rendah serat juga membantu kerja sistem pencernaan yang sedang bermasalah jadi lebih ringan. Ini karena makanan tersebut lembut untuk saluran pencernaan.
Dokter menyarankan untuk mengistirahatkan perut terlebih dahulu selama 6 jam pertama setelah diare, muntah, atau penyakit perut lainnya. Jangan lupa untuk minum dalam jumlah kecil sesering mungkin untuk mencegah dehidrasi.
Berikut adalah beberapa tips serta modifikasi diet BRAT yang bisa kamu coba:
Setelah satu atau dua jam kamu bisa mengisap es batu atau es loli, minum air putih atau minum minuman olahraga (sport drink). Ini akan membantu mengganti air dan elektrolit yang hilang akibat diare.
Dalam 24 jam pertama setelah sakit, cobalah untuk menambahkan cairan bening seperti air putih, jus apel, atau air kaldu. Apabila gejala kembali, hentikan minum cairan bening dan tunggu beberapa jam.
Pada hari kedua, kamu bisa mulai mencoba menu lain dari diet BRAT, yaitu dengan mengonsumsi makanan rendah lemak yang lebih hambar, seperti pisang, nasi, jus apel, biskuit, oatmeal, atau roti panggang.
Cukup konsumsi dalam porsi kecil setiap beberapa jam atau saat merasa lapar.
Ingatlah kalau diet BRAT tidak terlalu bernutrisi dan bergizi. Jadi, pola makan ini hanya perlu dilakukan dalam jangka waktu yang singkat.
Kalau gejala sudah mulai mereda, kamu bisa mengonsumsi kembali makanan normal secara perlahan. Kombinasikan dengan diet BRAT seperlunya saja.
Misalnya, menambahkan telur setengah matang, buah dan sayuran matang, atau daging ayam.
Ikuti isyarat yang diberikan tubuh. Hal yang terpenting adalah mendapatkan cukup nutrisi, perut tidak kosong, dan cukupi kebutuhan cairan.
Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi.
Tanyakan juga apakah kamu boleh melakukan diet BRAT atau tidak.
Baca Juga
Untuk membantu mengatasi diare, kamu bisa mengonsumsi makanan hambar dan makanan rendah serat. Ini bermanfaat dalam mencegah sakit perut serta iritasi.
Selain makanan dalam diet BRAT, berikut adalah makanan untuk diare lainnya yang juga bisa Anda konsumsi:
Jika kondisi tidak juga membaik setelah 24 jam menjalani diet BRAT, segera konsultasikan dengan dokter. Begitu juga saat kamu mengalami diare berat atau frekuensinya sering.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai metode diet BRAT? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan jenis paprika hijau, kuning, dan merah terletak pada tingkat kematangann, rasa, dan juga kandungan nutrisinya. Paprika merah mengandung lebih banyak gizi dibanding paprika hijau dan kuning.
Quince adalah buah ‘kuno’ yang berasal dari Asia dan Mediterania. Buah unik ini dipercaya memiliki beberapa manfaat kesehatan, seperti mencegah mual hingga mengandung antioksidan.
Manfaat telur ayam kampung tidak jauh berbeda dari telur ayam ras. Telur ayam kampung kaya akan kandungan vitamin D, dan mampu menurunkan risiko sakit jantung pada konsumennya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved