logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Diastasis Recti, Penyebab Perut Masih Buncit Setelah Melahirkan

open-summary

Diastasis recti adalah berpisahnya kedua sisi otot rectus abdominis di perut karena kehamilan. Pelebaran jarak ini tidak langsung hilang setelah melahirkan dan bisa membuat perut ibu terlihat masih menonjol meski sudah melahirkan. Diastasis recti juga bisa membuat perut terlihat tenggelam setiap kali berkontraksi.


close-summary

28 Jul 2022

| Nenti Resna

Ditinjau oleh dr. Reni Utari

Diastasis recti adalah bertambahnya jarak antara kedua sisi otot perut sehingga membuat perut masih terlihat buncit setelah melahirkan

Diastasis recti adalah penyebab perut masih terlihat buncit setelah melahirkan

Table of Content

  • Apa itu diastasis recti?
  • Penyebab diastasis recti
  • Faktor risiko diastasis recti
  • Gejala diastasis recti
  • Cara mengatasi diastasis recti

Diastasis recti adalah kondisi normal yang dialami oleh ibu hamil dan perempuan yang baru melahirkan. Meski normal, kondisi ini membuat perut terlihat tidak bisa mengecil setelah persalinan dan beberapa orang merasa terganggu akan kondisi ini. Berita baiknya, diastasis recti bisa dihilangkan dengan penanganan yang tepat.

Advertisement

Apa itu diastasis recti?

Diastasis recti adalah berpisahnya kedua sisi otot rectus abdominis di perut karena kehamilan. Pada kondisi normal, otot rectus abdominis di perut terletak hampir tak berjarak satu sama lain. Namun saat hamil, ada pelebaran jarak karena perut perlu menyediakan tempat tumbuh bagi janin. Diastasis recti bisa membuat ukuran perut ibu hamil menjadi lebih besar atau lebih menonjol.

Pelebaran jarak ini tidak langsung hilang setelah melahirkan dan bisa membuat bagian tengah perut terlihat menonjol atau tenggelam ke bagian dalam setiap kali berkontraksi. Diastasis recti juga akan membuat otot-otot dinding perut melemah, sehingga perut terlihat lebih menonjol.

Seiring berjalannya waktu, jarak antar kedua otot ini akan bekurang. Namun jika ini tidak terjadi dalam tiga hingga enam bulan, maka Anda mungkin akan memerlukan bantuan ahli terapi fisik untuk mengembalikan perut ke bentuk semula.

Tonjolan diastasis recti akan semakin terlihat ketika perut sedang berkontraksi, seperti ketika batuk atau duduk. Ini mungkin hilang atau tidak terlihat saat Anda berbaring atau mengendurkan otot perut.

Lantas, apa itu otot rectus abdominis?

Pada bagian perut terdapat otot rectus abdominis, yaitu sepasang otot panjang yang terletak sejajar secara vertikal di sisi kiri dan kanan perut. Ini adalah otot yang termasuk ke dalam kelompok otot inti dan dapat terlihat “six pack” saat terbentuk karena latihan.

Otot rectus abdominis dihubungkan oleh pita tipis jaringan ikat yang disebut linea alba. Otot ini berfungsi menahan organ internal dan menstabilkan bagian inti tubuh. Namun, saat sedang hamil, linea alba dapat menipis dan melebar untuk memberi ruang bagi bayi untuk tumbuh.

Saat otot tersebut terpisah lebih lama dari seharusnya, ini lah yang disebut sebagai diastasis recti.

Baca Juga: Benarkah Bentuk Perut Ibu Hamil Bisa Prediksi Jenis Kelamin Bayi?

Penyebab diastasis recti

Diastasis recti terjadi ketika linea alba mengalami peregangan berlebihan dan tidak menyatu kembali sehingga sisi kiri dan kanan perut tetap terpisah. Kondisi ini juga disebut sebagai "celah perut" atau perut terpisah.

Kondisi ini paling sering terjadi pada wanita hamil dan yang sudah melahirkan, walaupun bisa juga terjadi pada pria dan bayi.

Biasanya diastasis recti mulai muncul pada trimester ketiga karena adanya peningkatan tekanan yang kian besar seiring pertumbuhan pesat bayi pada kurun waktu tersebut.

Hormon kehamilan juga dapat berperan dalam melenturkan jaringan linea alba di perut ibu hamil untuk mendukung pertumbuhan bayi. Selain itu, kondisi lainnya yang menyebabkan otot perut melemah juga dapat menjadi penyebab diastasis recti.

Diastasis recti merupakan kondisi umum yang dapat memengaruhi 60% ibu hamil dan setelah melahirkan.

Kebanyakan orang bisa jadi tidak menyadari mengalami adanya kondisi ini hingga setelah melahirkan.

Meskipun kondisi ini biasanya dapat kembali sendiri dalam waktu delapan minggu setelah melahirkan, tetapi sekitar 40% dapat tetap memilikinya hingga enam bulan setelah persalinan.

Faktor risiko diastasis recti

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami diastasis recti, termasuk diantaranya:

  • Hamil berulang kali, terutama dalam jarak yang berdekatan.
  • Hamil saat berusia lebih dari 35 tahun.
  • Hamil kembar dua atau lebih
  • Memiliki bayi berukuran besar atau berat.
  • Memiliki fisik mungil

Persalinan normal atau pervaginam juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diastasis recti, karena aktivitas mendorong saat persalinan dapat meningkatkan tekanan pada otot perut.

Baca Juga: Penyebab Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar Maupun Normal

Gejala diastasis recti

Gejala diastasis recti yang paling umum adalah perut yang terlihat kembung atau menonjol, terutama saat meregangkan atau mengontraksikan otot perut. Gejala tambahan lainnya dapat termasuk nyeri punggung bawah, sembelit dan postur tubuh yang buruk.

Gejala mungkin dapat berbeda pada saat Anda sedang hamil atau setelah melahirkan.

1. Gejala diastasis recti selama masa kehamilan

Anda mungkin saja tidak melihat gejala saat mengalami diastasis recti selama kehamilan. Tetapi selama memasuki trimester kedua atau ketiga, Anda mungkin melihat tonjolan di atas atau di bawah pusar. Tonjolan ini mungkin terlihat lebih jelas saat Anda mencoba menggunakan otot perut ketika berusaha berdiri, duduk, atau berbaring.

2. Gejala diastasis recti setelah melahirkan

Gejala diastasis recti yang paling tampak setelah melahirkan adalah adanya tonjolan di area perut. Anda mungkin akan terlihat seperti masih hamil meskipun telah melahirkan.

Cara untuk memeriksa diastasis recti pada diri sendiri setelah melahirkan adalah:

  • Berbaring telentang dengan kaki ditekuk dan telapak menapak rata di lantai.
  • Angkat bahu sedikit dari lantai, tahan kepala dengan satu tangan dan lihat ke bagian perut Anda.
  • Usap dengan telapak tangan yang lain pada bagian di atas dan di bawah pusar serta di sepanjang garis tengah otot perut Anda. Cek apakah Anda dapat memasukkan jari pada celah di antara otot-otot perut.
  • Jika Anda merasakan celah atau pemisahan sejauh satu hingga dua jari, kemungkinan Anda memiliki kasus diastasis recti sedang.

Celah dapat menyempit kembali beberapa minggu pascapersalinan, saat otot Anda mendapatkan kembali kekuatannya.

Dokter atau ahli terapi fisik dapat memberi pengukuran yang lebih akurat. Mereka dapat memeriksa diastasis recti dengan menggunakan alat pengukur jangka sorong atau dengan pemeriksaan ultrasound atau USG.

Baca Juga: Olahraga yang Bisa Dilakukan untuk Mengecilkan Perut Setelah Melahirkan

Cara mengatasi diastasis recti

Umumnya diastasis recti dapat membaik dalam beberapa minggu setelah melahirkan, ketika otot-otot perut mendapatkan kembali kekuatannya. Tetapi jika kondisi masih terasa hingga delapan minggu pascapersalinan, biasanya olahraga dan penurunan berat badan dapat membantu memperbaikinya.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli terapi fisik untuk mendapatkan rekomendasi jenis latihan yang sesuai untuk Anda lakukan di rumah. Biasanya perawatan pascapersalinan untuk diastasis recti melibatkan latihan otot dasar panggul dan perut bagian dalam.

Untuk menurunkan risiko terjadinya diastasis recti, Anda mungkin perlu memakai pengikat atau penyangga di siang hari serta memperhatikan hal berikut ini:

  • Jangan mengangkat beban berat atau memberikan ketegangan otot perut berlebihan sampai setelah Anda melahirkan.
  • Latih postur tubuh yang baik.
  • Ganjal punggung bawah saat duduk dengan handuk atau bantal yang diletakkan di punggung.
  • Tekuk lutut, berguling, dan tahan beban tubuh dengan lengan saat melakukan aktivitas yang dapat membebani otot perut seperti naik atau turun dari tempat tidur, atau berdiri dari lantai.

Untuk memperkuat otot inti selama kehamilan, Anda disarankan untuk rutin berolahraga. Konsultasikan dengan ahli terapi fisik untuk jenis latihan yang aman bagi kehamilan.

Anda juga bisa menggunakan korset setelah melahirkan untuk membantu mempercepat pemulihan diastasis recti serta mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan.

Baca Juga

  • Siapkan Diri Anda Bila Alami Tanda-tanda Akan Melahirkan Ini
  • Air Ketuban Pecah, Ini Ciri-Ciri dan Cara Terbaik untuk Menanganinya
  • Hypnobirthing, Alternatif Cara Melahirkan yang Menenangkan

Jika Anda masih memiliki pertanyaan seputar diastasis recti maupun keluhan lain soal kondisi tubuh pascamelahirkan, konsultasikan langsung dengan dokter menggunakan fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

melahirkankehidupan pasca melahirkanmelahirkan normal

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved