logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kehamilan

Penyebab Diare pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

open-summary

Diare pada ibu hamil dapat disebabkan perubahan hormon, sensitif terhadap makanan tertentu, hingga penyakit. Ibu hamil juga harus tetap terhidrasi untuk mengganti cairan tubuh yang hilang karena diare.


close-summary

2023-03-28 09:45:49

| Dina Rahmawati

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Diare pada ibu hamil dapat disebabkan oleh perubahan hormon

Diare pada ibu hamil bisa terjadi akibat perubahan pola makan

Table of Content

  • Penyebab diare pada ibu hamil
  • Cara mengatasi diare pada ibu hamil

Diare merupakan masalah umum bagi banyak orang, termasuk pada ibu hamil. Ciri-ciri diare pada ibu hamil adalah tekstur tinja saat buang air besar (BAB) menjadi lebih cair dengan frekuensi BAB lebih dari tiga kali dalam sehari. 

Advertisement

Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah mencret saat hamil ini bahkan bisa menyebabkan dehidrasi dan malnutrisi yang berbahaya bagi diri sendiri maupun janin dalam kandungan.

Penyebab diare pada ibu hamil

Diare bisa terjadi akibat perubahan hormon atau fisik yang dialami Moms selama kehamilan. 

Namun, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh faktor yang tidak berhubungan dengan kehamilan, misalnya infeksi pencernaan.

Nah, berikut adalah berbagai penyebab mencret saat hamil yang bisa terjadi.

1. Perubahan hormon

Peningkatan kadar hormon prostaglandin, misalnya oksitosin, dapat menyebabkan diare saat hamil muda.

Hormon ini bukan hanya membantu merangsang kontraksi di dalam rahim, tetapi juga dapat meningkatkan gerakan di sepanjang saluran pencernaan.

Jika tinja melewati usus terlalu cepat, akibatnya Moms bisa mengalami diare. 

2. Sensitif terhadap makanan tertentu

Salah satu penyebab diare pada ibu hamil adalah sensitivitas terhadap makanan tertentu. Sebab, ibu hamil kerap memiliki indra yang lebih sensitif. 

Maka dari itu, bisa jadi ada makanan yang sebelumnya dapat Moms toleransi dengan baik, malah menyebabkan kembung, sakit perut, hingga diare setelah mengonsumsinya saat hamil.

3. Perubahan pola makan

Sebagian ibu mungkin langsung mengubah pola makannya secara drastis setelah mengetahui kehamilannya untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. 

Namun, perubahan pola makan ini terkadang bisa mengganggu pencernaan, bahkan berpotensi menyebabkan sakit perut atau mencret saat hamil.

4. Mengonsumsi suplemen

ibu hamil minum suplemen
Suplemen tertentu bisa memicu diare pada ibu hamil

Ada berbagai merek vitamin prenatal yang beredar di pasaran. Konsumsi vitamin ini juga mungkin direkomendasikan dokter untuk menunjang kesehatan Moms dan janin. 

Akan tetapi, suplemen tertentu bisa memicu terjadinya sembelit atau diare pada ibu hamil sehingga Moms perlu membicarakan masalah ini dengan dokter kandungan.

5. Infeksi usus

Infeksi virus maupun bakteri pada usus juga dapat menyebabkan mencret dan muntah pada ibu hamil. 

Selain konsistensi tinja yang cair, gejala lain yang bisa Moms alami adalah tinja berdarah, demam, menggigil, pusing, atau sakit kepala ringan.

Penyebab infeksi usus adalah infeksi bakteri (E. coli, Salmonella, atau Shigella), virus (norovirus dan rotavirus), dan parasit (Giardia lamblia dan Cryptosporidium enteritis).

Moms bisa terinfeksi organisme berbahaya ini dengan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi. 

6. Penyakit tertentu

Diare kronis pada ibu hamil bisa jadi merupakan gejala penyakit tertentu yang mendasarinya. 

Misalnya, penyakit radang usus, penyakit Chron, kolitis ulseratif, penyakit Celiac, atau sindrom iritasi usus besar.

Selain diare, berbagai-kondisi ini juga bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti sakit perut, kram, kembung, berat badan turun, kelelahan, mual, muntah, masalah kulit, masalah sendi, hingga anemia.

7. Tanda persalinan

Diare pada ibu hamil trimester 3 bisa menjadi tanda persalinan sudah dekat, terutama jika terjadi tepat sebelum persalinan dimulai atau beberapa minggu sebelumnya.

Namun, hal ini tidak selalu berarti bayi Moms akan lahir sekarang juga. Sebab, bisa jadi itu hanya cara tubuh untuk mempersiapkan persalinan.

Baca Juga

  • Kontraksi Palsu dan Kontraksi Tanda Persalinan, Bagaimana Membedakannya?
  • Seputar Escherichia Coli dan Gangguan Kesehatan yang Ditimbulkannya
  • Tanda Keguguran tanpa Pendarahan yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Cara mengatasi diare pada ibu hamil

Mengalami mencret saat hamil mungkin tidak sesederhana saat sedang tidak hamil. 

Pasalnya, tidak sembarang obat bisa dikonsumsi oleh Moms karena khawatir dapat berpengaruh terhadap janin.

Idealnya, diare bisa sembuh dengan sendirinya setelah 1-2 hari. Apabila tidak ada gejala lain, Moms juga tidak perlu mengkhawatirkannya secara berlebihan.

Untuk membantu meredakannya, berikut adalah beberapa cara mengatasi diare pada ibu hamil.

1. Tetap terhidrasi

Cara mengobati diare saat hamil yang paling penting adalah memastikan tubuh terhidrasi dengan baik. Sebab, diare bisa menyebabkan Moms kehilangan banyak cairan tubuh. 

Dehidrasi dapat terjadi dengan cepat dan menyebabkan komplikasi serius. Jadi, cobalah untuk minum air putih lebih teratur untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. 

Moms juga bisa mengonsumsi jus buah atau sup kaldu untuk menggantikan elektrolit, vitamin, dan mineral yang hilang dari tubuh. 

Namun, hindari konsumsi minuman yang kandungan gulanya tinggi.

2. Mengonsumsi makanan hambar

Dokter kandungan juga dapat merekomendasikan konsumsi makanan hambar agar dapat membantu memulihkan elektrolit tubuh yang hilang akibat diare.

Contoh makanan yang bisa Moms konsumsi adalah pisang, kentang, nasi, crackers, roti panggang, hingga saus apel. Ini semua termasuk dalam diet BRAT.

Kelompok makanan ini cenderung mudah dicerna dan tidak mengiritasi lambung maupun saluran pencernaan. 

Namun, jangan melakukan diet BRAT secara berlebihan karena bisa memicu sembelit.

3. Hindari makanan pemicu diare

makanan pedas
Hindari mengonsumsi makanan pedas saat diare

Selama mengalami diare, sebaiknya Moms menghindari konsumsi makanan yang bisa memicu respons sistem pencernaan lebih besar. 

Contohnya adalah makanan yang digoreng, mengandung lemak tinggi, atau makanan pedas

Jika diare terjadi karena susu, cobalah ganti susu untuk ibu hamil yang lebih bersahabat dengan pencernaan.

4. Menambahkan probiotik

Cara mengatasi diare pada ibu hamil selanjutnya adalah menambahkan probiotik dalam makanan. 

Probiotik merupakan mikroorganisme kecil dan sejenis bakteri baik yang bekerja di saluran pencernaan untuk menciptakan lingkungan usus yang sehat.

Moms bisa mendapatkan probiotik dengan mengonsumsi makanan, seperti yoghurt, kimchi, kefir, atau kombucha.

5. Konsumsi obat dengan bijak

Moms sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obatan secara sembarangan ketika mengalami diare. 

Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan jika ingin mengonsumsi obat diare untuk ibu hamil supaya lebih aman. 

Sementara itu, jika diare disebabkan obat atau suplemen yang Moms konsumsi, tunggu tubuh beradaptasi hingga masalah ini dapat pulih dengan sendirinya. 

Bila tidak kunjung membaik, diskusikan dengan dokter kandungan mengenai kemungkinan mengganti obat lain.

6. Beri waktu untuk pulih

Diare pada ibu hamil umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari. 

Jika diare yang terjadi tergolong ringan tanpa gejala lain, seperti demam, nyeri, atau kram, Moms dapat menunggu beberapa hari untuk memastikan masalah ini sembuh atau tidak.

7. Periksakan diri ke dokter

Apabila mencret saat hamil tidak juga membaik setelah 2 atau 3 hari, periksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui penyebab dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Jika disebabkan bakteri atau parasit, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mengatasinya. Namun, obat ini tidak akan membantu apabila diare terjadi akibat infeksi virus.

Diare yang berkepanjangan dapat menyebabkan dehidrasi. Kondisi ini ditandai dengan urine berwarna kuning tua, mulut kering, haus, jarang buang air kecil, sakit kepala, dan pusing.

Dehidrasi berat bahkan bisa menyebabkan komplikasi kehamilan sehingga Moms harus mengatasi diare dengan tepat.

Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ

Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!

Advertisement

diaremasalah kehamilansakit perut

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved