Diare pada anak sering kali disepelekan. Padahal, penyakit ini dapat membahayakan kesehatan si kecil jika dibiarkan. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi bakteri dan virus, intoleransi makanan, hingga reaksi terhadap obat-obatan. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Apr 2023
Kontaminasi bakteri pada makanan atau minuman bisa menyebabkan diare pada anak
Table of Content
Diare pada anak merupakan kondisi yang kadang diremehkan. Padahal, penyakit ini dapat membahayakan kesehatan si kecil jika dibiarkan.
Advertisement
Faktanya, diare adalah salah satu penyakit yang kerap menjadi penyebab kematian pada anak. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi ini.
Kenali apa itu diare pada anak, penyebab, gejala, beserta cara mengobatinya secara lengkap berikut ini.
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) dan feses yang bertekstur cair (mencret). Kondisi ini memang sering terjadi pada anak, tetapi bukan berarti dapat dipandang sebelah mata.
Diare sebenarnya merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan kuman. Kondisi ini biasanya dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu.
Diare dapat disertai dengan berbagai gejala, misalnya demam, mual, muntah-muntah, kram, dehidrasi, dan bahkan ruam kulit.
Diare umumnya dapat sembuh dalam waktu yang singkat (hanya beberapa hari saja), tentunya dengan penanganan yang tepat.
Salah satu penyebab diare pada anak yang paling umum adalah infeksi virus seperti rotavirus, bakteri seperti salmonella, hingga parasit seperti giardia.
Tidak hanya itu, kebersihan lingkungan dan sanitasi yang buruk bisa meningkatkan risiko diare pada si kecil. Pasalnya, mereka dapat terpapar dengan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi mikroorganisme yang menjadi penyebab diare pada anak.
Dalam beberapa kasus, penyebab anak mencret karena diare juga bisa diakibatkan oleh beberapa kondisi medis, di antaranya:
Selain sering BAB dan mencret, berikut adalah ciri-ciri diare pada anak lainnya yang perlu diwaspadai
Hati-hati, diare dan mencret pada anak juga bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi yang berat bisa memberikan tekanan pada paru-paru dan jantung.
Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat memicu syok yang mengancam keselamatan si kecil.
Terdapat dua jenis diare pada anak yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Diare akut umumnya berlangsung selama 1-2 hari, dan akan hilang dengan sendirinya. Umumnya, diare akut pada anak dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi bakteri, atau akibat anak sakit karena virus.
Berbeda dengan diare akut, diare kronis pada anak umumnya berlangsung selama beberapa minggu.
Diare kronis dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya, misalnya sindrom iritasi usus besar, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, penyakit celiac, hingga penyakit usus lainnya.
Baca Juga
Setelah mengetahui berbagai penyebab dan gejalanya, penting bagi Anda untuk memahami cara mengobati diare pada anak.
Berikut adalah berbagai cara menyembuhkan diare pada anak yang bisa dicoba.
Menjaga tubuh anak tetap terhidrasi merupakan penanganan diare yang wajib dilakukan.
Pasalnya, diare dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan. Hal ini bisa menyebabkan tubuh mereka kehilangan elektrolit, seperti natrium dan klorida.
Dalam kasus yang parah, kehilangan cairan pada tubuh anak bisa menyebabkan dehidrasi. Maka dari itu, pastikan mereka tetap memenuhi kebutuhan cairannya selama menderita diare seperti memberikan cairan oralit.
Meski begitu, hindari pemberian minuman yang mengandung kafein, minuman panas, dan minuman berkarbonasi.
Cara mengatasi diare pada anak 1 tahun yang dapat dicoba adalah memberikan makanan yang mengandung probiotik.
Sebab, diare pada balita dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di dalam usus. Dengan keberadaan probiotik, keseimbangan bakteri di dalam usus akan terjaga.
Selain itu, jumlah bakteri baik di dalam usus juga bisa meningkat sehingga BAB jadi lancar dan memperpendek durasi diare yang dialami anak.
Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt dan kefir.
Pola makan BRAT juga termasuk cara mengobati diare pada anak.
BRAT adalah akronim dari bananas (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang). Pola makan ini dianggap efektif karena rasanya hambar, mengandung tepung, dan rendah serat.
Berbagai makanan di dalam pola makan BRAT dipercaya memiliki efek mengikat di saluran pencernaan sehingga membuat feses menjadi lebih padat.
Selain itu, karena rasanya hambar, makanan dalam diet BRAT ini tidak akan memperparah diare dan mencegah iritasi lambung.
Salah satu tips untuk mengatasi diare pada anak secara tradisional adalah mengonsumsi teh peppermint, terutama jika diare pada anak disertai rasa mual dan sakit perut.
Peppermint mengandung mentol yang bersifat analgesik atau pereda nyeri. Jadi tidak heran kalau teh ini dipercaya sebagai cara menghentikan diare pada anak.
Selain mengonsumsi teh peppermint, anak juga bisa menghirup aroma ekstrak peppermint, mengisap permen peppermint, atau mengunyah daun peppermint.
Jika berbagai cara di atas tidak membuahkan hasil, sebaiknya periksakan si kecil ke dokter untuk mengatasi diare pada anak dengan tepat.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Terdapat sejumlah cara mencegah diare pada anak yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:
Apabila Anda punya pertanyaan seputar diare pada anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Sembelit? Cara melancarkan BAB tidak melulu harus dengan minum obat pencahar. Makan apel juga bisa jadi cara yang bagus untuk mengatasi susah BAB.
9 Jul 2019
Manfaat jahe untuk kesehatan adalah mengurangi mual, mengatasi gangguan pencernaan, meredakan gejala flu dan pilek, hingga menurunkan kadar gula darah.
4 Jul 2022
Obat diare di apotek antara lain oralit dan loperamide. Sementara itu, antibiotik yang digunakan untuk antibiotik antara lain azythromycin dan metronidazole. Obat diare alami bisa didapatkan dari jahe, hingga probiotik
13 Sep 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved