logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Penyebab Diare pada Anak, Gejala, dan Cara Mengatasinya

open-summary

Diare pada anak sering kali disepelekan. Padahal, penyakit ini dapat membahayakan kesehatan si kecil jika dibiarkan. Penyebabnya pun beragam, mulai dari infeksi bakteri dan virus, intoleransi makanan, hingga reaksi terhadap obat-obatan. Untuk mengatasinya, dokter akan memberikan obat-obatan sesuai dengan penyebabnya.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

14 Apr 2023

Kontaminasi bakteri pada makanan atau minuman bisa menyebabkan diare pada anak

Kontaminasi bakteri pada makanan atau minuman bisa menyebabkan diare pada anak

Table of Content

  • Apa itu diare?
  • Penyebab diare pada anak
  • Gejala diare pada anak
  • Jenis diare pada anak
  • Cara mengatasi diare pada anak
  • Cara mencegah diare pada anak

Diare pada anak merupakan kondisi yang kadang diremehkan. Padahal, penyakit ini dapat membahayakan kesehatan si kecil jika dibiarkan.

Advertisement

Faktanya, diare adalah salah satu penyakit yang kerap menjadi penyebab kematian pada anak. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menyepelekan kondisi ini.

Kenali apa itu diare pada anak, penyebab, gejala, beserta cara mengobatinya secara lengkap berikut ini.

Apa itu diare?

Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) dan feses yang bertekstur cair (mencret). Kondisi ini memang sering terjadi pada anak, tetapi bukan berarti dapat dipandang sebelah mata.

Diare sebenarnya merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan kuman. Kondisi ini biasanya dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu.

Diare dapat disertai dengan berbagai gejala, misalnya demam, mual, muntah-muntah, kram, dehidrasi, dan bahkan ruam kulit.

Diare umumnya dapat sembuh dalam waktu yang singkat (hanya beberapa hari saja), tentunya dengan penanganan yang tepat.

Penyebab diare pada anak

Salah satu penyebab diare pada anak yang paling umum adalah infeksi virus seperti rotavirus, bakteri seperti salmonella, hingga parasit seperti giardia.

Tidak hanya itu, kebersihan lingkungan dan sanitasi yang buruk bisa meningkatkan risiko diare pada si kecil. Pasalnya, mereka dapat terpapar dengan makanan atau minuman yang telah terkontaminasi mikroorganisme yang menjadi penyebab diare pada anak.

Dalam beberapa kasus, penyebab anak mencret karena diare juga bisa diakibatkan oleh beberapa kondisi medis, di antaranya:

  • Intoleransi makanan atau kesulitan untuk mencerna jenis makanan tertentu
  • Respons imunitas tubuh terhadap makanan (alergi)
  • Reaksi tubuh terhadap obat-obatan tertentu
  • Gangguan pada usus, seperti penyakit radang usus
  • Masalah pada kinerja lambung dan usus, misalnya irritable bowel syndrome
  • Operasi pada lambung dan kantong empedu.

Gejala diare pada anak

Selain sering BAB dan mencret, berikut adalah ciri-ciri diare pada anak lainnya yang perlu diwaspadai

  • Sakit atau kram perut
  • Perut kembung
  • Mual
  • Muntah-muntah
  • Demam
  • Darah pada feses
  • Lendir pada feses
  • Kebutuhan mendesak untuk buang air.

Hati-hati, diare dan mencret pada anak juga bisa menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi yang berat bisa memberikan tekanan pada paru-paru dan jantung.

Dalam kasus yang parah, kondisi ini dapat memicu syok yang mengancam keselamatan si kecil.

Jenis diare pada anak

Terdapat dua jenis diare pada anak yang perlu diperhatikan, di antaranya:

  • Diare akut

Diare akut umumnya berlangsung selama 1-2 hari, dan akan hilang dengan sendirinya. Umumnya, diare akut pada anak dapat terjadi akibat mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi bakteri, atau akibat anak sakit karena virus.

  • Diare kronis

Berbeda dengan diare akut, diare kronis pada anak umumnya berlangsung selama beberapa minggu.

Diare kronis dapat disebabkan oleh kondisi medis lainnya, misalnya sindrom iritasi usus besar, kolitis ulseratif, penyakit Crohn, penyakit celiac, hingga penyakit usus lainnya.

Baca Juga

  • Bagaimana Melakukan Diet Divertikulitis? Ini Caranya
  • 8 Obat Diare Untuk Ibu Menyusui yang Aman Dikonsumsi
  • Apakah BAB Menurunkan Berat Badan? Cek Faktanya

Cara mengatasi diare pada anak

Setelah mengetahui berbagai penyebab dan gejalanya, penting bagi Anda untuk memahami cara mengobati diare pada anak.

Berikut adalah berbagai cara menyembuhkan diare pada anak yang bisa dicoba.

1. Memberikan banyak cairan

Menjaga tubuh anak tetap terhidrasi merupakan penanganan diare yang wajib dilakukan.

Pasalnya, diare dapat menyebabkan anak kehilangan banyak cairan. Hal ini bisa menyebabkan tubuh mereka kehilangan elektrolit, seperti natrium dan klorida.

Dalam kasus yang parah, kehilangan cairan pada tubuh anak bisa menyebabkan dehidrasi. Maka dari itu, pastikan mereka tetap memenuhi kebutuhan cairannya selama menderita diare seperti memberikan cairan oralit.

Meski begitu, hindari pemberian minuman yang mengandung kafein, minuman panas, dan minuman berkarbonasi.

2. Mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik

Cara mengatasi diare pada anak 1 tahun yang dapat dicoba adalah memberikan makanan yang mengandung probiotik.

Sebab, diare pada balita dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di dalam usus. Dengan keberadaan probiotik, keseimbangan bakteri di dalam usus akan terjaga.

Selain itu, jumlah bakteri baik di dalam usus juga bisa meningkat sehingga BAB jadi lancar dan memperpendek durasi diare yang dialami anak.

Contoh makanan yang mengandung probiotik adalah yogurt dan kefir.

3. Menjalani pola makan BRAT

Pola makan BRAT juga termasuk cara mengobati diare pada anak.

BRAT adalah akronim dari bananas (pisang), rice (nasi), applesauce (saus apel), dan toast (roti panggang). Pola makan ini dianggap efektif karena rasanya hambar, mengandung tepung, dan rendah serat.

Berbagai makanan di dalam pola makan BRAT dipercaya memiliki efek mengikat di saluran pencernaan sehingga membuat feses menjadi lebih padat.

Selain itu, karena rasanya hambar, makanan dalam diet BRAT ini tidak akan memperparah diare dan mencegah iritasi lambung.

4. Teh peppermint

Salah satu tips untuk mengatasi diare pada anak secara tradisional adalah mengonsumsi teh peppermint, terutama jika diare pada anak disertai rasa mual dan sakit perut.

Peppermint mengandung mentol yang bersifat analgesik atau pereda nyeri. Jadi tidak heran kalau teh ini dipercaya sebagai cara menghentikan diare pada anak.

Selain mengonsumsi teh peppermint, anak juga bisa menghirup aroma ekstrak peppermint, mengisap permen peppermint, atau mengunyah daun peppermint.

Jika berbagai cara di atas tidak membuahkan hasil, sebaiknya periksakan si kecil ke dokter untuk mengatasi diare pada anak dengan tepat.

Cara mencegah diare pada anak

Lebih baik mencegah daripada mengobati. Terdapat sejumlah cara mencegah diare pada anak yang penting untuk Anda ketahui, di antaranya:

  • Melakukan vaksinasi rotavirus pada anak.
  • Meminta anak untuk rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum makan dan setelah BAB.
  • Menjaga kebersihan di lingkungan maupun rumah, terutama kamar mandi.
  • Bersihkan sayur dan buah dengan baik sebelum memberikannya pada anak.
  • Bersihkan peralatan masak, terutama setelah digunakan untuk memotong daging atau ayam mentah.
  • Langsung masukkan daging mentah ke kulkas setelah dibeli.
  • Jangan memberikan susu yang belum dipasteurisasi pada anak. Sebab, susu yang belum dipasteurisasi tidak melewati proses untuk membunuh bakteri tertentu.
  • Jangan memberikan daging, ikan, atau bahan makanan lain yang mentah atau belum dimasak.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat bersih.
  • Hindari membeli makanan dari luar rumah yang kebersihannya belum terjamin.

Apabila Anda punya pertanyaan seputar diare pada anak, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

diaremasalah pencernaangangguan pencernaan

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved