Diamond gigi bisa mempercantik tampilan senyum. Namun prosedur ini juga bisa memicu efek samping seperti gigi jadi sulit dibersihkan dan artikluasi bicara jadi terganggu. Diamond gigi bisa ditempel di permukaan menggunakan lem khusus.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
5 Des 2022
Diamond gigi bisa mempercantik tampilan senyum
Table of Content
Pemasangan berlian di gigi atau diamond gigi sempat menjadi tren. Di Indonesia, beberapa klinik gigi telah menyediakan jasa pemasangan diamond gigi bagi Anda yang siap merogoh kocek dalam-dalam demi memasang salah satu jenis perhiasan termahal di dunia ini.
Advertisement
Permata gigi ini merupakan salah satu bentuk reparasi gigi yang dilakukan lebih karena alasan estetika atau sebagai bentuk baru dari perhiasan. Lempengan berlapis berlian dipasang dengan lem khusus yang biasanya bersifat temporer, tapi ada juga yang memasang berlian dengan terlebih dulu memakai mahkota gigi sehingga sifatnya lebih permanen.
Diamond gigi adalah pemasangan berlian di permukaan gigi dengan cara ditempel menggunakan lem khusus setelah sebelumnya gigi dipersiapkan dengan prosedur tertentu. Diamond gigi dipasang hanya untuk kepentingan estetika semata dan tidak memiliki kebutuhan medis apapun. Meski begitu, pemasangannya hanya boleh dilakukan oleh dokter gigi.
Di Amerika Serikat, pemasangan berlian di gigi ini rata-rata mengharuskan Anda mengeluarkan uang hingga ribuan dollar, itu pun belum termasuk biaya perawatan diamond gigi yang juga tidak murah. Tak heran jika kemudian banyak orang yang mengambil jalan pintas yang lebih murah dengan menempelkan sendiri berlian imitasi pada gigi mereka.
Tentu saja cara ini bukanlah prosedur pemasangan diamond gigi yang dianjurkan, apalagi jika Anda menggunakan sembarang lem. Bukannya membuat gigi makin berkilau, pemasangan berlian ini malah akan menyebabkan kerusakan permanen pada gigi Anda.
Meski memakan biaya yang tidak sedikit, pemasangan berlian di gigi yang bersifat temporer sebetulnya sangat sederhana karena hanya melibatkan berlian dan lem khusus. Prosedur yang lebih rumit dilakukan bila Anda ingin hasil yang lebih permanen.
Prosedur pemasangan diamond gigi cukup mudah dan tidak menyebabkan sakit baik sebelum atau setelahnya.
Langkah-langkah pemasangan diamond gigi meliputi:
Sebelum prosedur pemasangan diamond dimulai, dokter akan melakukan persiapan dengan membersihkan enamel gigi menggunakan bahan etsa asam. Ini berfungsi menghilangkan permukaan mineral gigi dan membuat enamel menjadi lebih kasar sehingga lebih mudah ditempeli sesuatu.
Selanjutnya bahan pengikat dan komposit (bahan resin yang dibuat untuk gigi) akan diaplikasikan ke area gigi yang akan menjadi tempat diamond gigi ditempatkan.
Dokter gigi kemudian menggunakan instrumen untuk menempatkan diamond gigi secara tepat dan aman ke dalam komposit.
Proses pemasangan diamond gigi yang terakhir adalah penggunaan lampu khusus untuk mengeraskan komposit.
Hanya diperlukan waktu sekitar 20 hingga 60 detik atau lebih hingga diamond gigi masuk dan terpasang ke dalam komposit.
Biasanya, tidak diperlukan pengeboran gigi untuk memasang diamond. Meskipun demikian, beberapa orang mungkin ingin giginya dibor untuk menempatkan perhiasan tertentu, seperti cincin gigi. Namun dari segi kesehatan, hal ini tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gigi.
Baca Juga: Berbagai Jenis Perawatan Gigi untuk Kecantikan dan Kesehatan
Hingga kini tidak ada studi yang menunjukkan bahwa pemasangan diamond gigi dapat membahayakan kesehatan gigi dalam jangka panjang. Namun, ada satu studi yang menyatakan bahwa pemasangan berlian di gigi ini tetap dapat mengakibatkan munculnya masalah pada gigi, seperti:
Plak adalah lapisan lengket pada gigi yang terbentuk setelah Anda mengonsumsi makanan atau minuman. Plak dapat menjadi rumah bagi berbagai bakteri yang dapat merusak enamel gigi.
Ketika plak tidak sering dibersihkan dan mengalami penumpukan, maka akan mengeras menjadi karang gigi dan lama kelamaan akan muncul gingivitis alias peradangan pada gusi yang dapat menyebabkan bengkak atau kadang berdarah.
Pemasangan berlian di gigi yang tidak pas dipastikan akan mengganggu artikulasi gigi sehingga Anda akan merasakan ketidaknyamanan seperti sulit berbicara, mengunyah, hingga menutup mulut.
Mengetahui efek samping yang mungkin akan Anda alami ketika melakukan pemasangan berlian di gigi sangat krusial. Bicarakan dengan dokter gigi Anda mengenai efek negatif yang mungkin terjadi sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Bila Anda sudah mantap untuk memasang diamond gigi, maka Anda harus membersihkan gigi dengan lebih cermat demi menghindari sakit gigi. Pasalnya, pemasangan berlian di gigi meningkatkan risiko adanya sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi dan berlian tersebut.
Dokter gigi biasanya akan memberi tahu Anda mengenai prosedur perawatan gigi yang telah dipasang berlian. Namun secara garis besar, berikut hal yang harus Anda lakukan:
Salah satu tanda awal adanya penumpukan bakteri di diamond gigi Anda adalah napas tidak sedap. Jika Anda memiliki keluhan setelah memasang berlian di gigi, misalnya gigi menjadi sakit atau artikulasi terganggu, periksakan kondisi Anda ke dokter gigi.
Baca Juga
Anda juga bisa berkonsultasi secara online lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Menyangkutkan benang ke pintu bukanlah cara mencabut gigi anak di rumah yang benar. Ada langkah-langkah yang perlu diperhatikan dengan baik sebelum Anda mencabut gigi susu anak agar lepasnya gigi ini tidak mengganggu pertumbuhan gigi permanen setelahnya.
22 Sep 2023
Jumlah gigi orang dewasa berbeda dari anak-anak. Orang dewasa umumnya punya 32 gigi permanen, ada 16 pada rahang atas dan 16 pada rahang bawah. Gigi permanen mulai tumbuh di usia 6-12 tahun.
7 Mei 2023
Proses tambal gigi tidak semenakutkan itu. Hal ini merupakan langkah paling efektif untuk mengatasi gigi berlubang. Prosedur ini bahkan bisa dilakukan dalam satu kali kunjungan.
10 Jun 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved