Risiko bahaya es krim jika dikonsumsi berlebihan bisa berasal dari kandungan gula, lemak, lemak jenuh, dan kalorinya yang tinggi. Es krim juga mengandung beragam zat aditif.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
27 Jan 2021
Es krim kemasan cenderung tinggi dengan gula
Table of Content
Es krim... Mendengar namanya saja, kita akan membayangkan kudapan yang memaniskan hari karena rasanya yang legit dan teksturnya yang lembut. Es krim memang menjadi salah satu produk pangan yang digemari banyak orang. Namun hati-hati, jika dikonsumsi berlebihan, bahaya es krim senantiasa mengintai Anda.
Advertisement
Es krim merupakan produk pangan beku yang dibuat dari susu, gula, dan krim. Es krim kemasan tentunya juga mengandung zat aditif seperti pewarna, perasa, pengental, hingga pengawet. Ketahui risiko bahaya es krim dari kandungannya tersebut jika dikonsumsi berlebihan dan tak arif.
Ini bahaya es krim jika dikonsumsi berlebihan dan tak bijak:
Es krim kemasan cenderung tinggi dengan gula. Tergantung merek yang Anda beli, kadar gula dalam 65 gram es krim bisa berkisar antara 12-24 gram.
Gula sebaiknya dikonsumsi di bawah 10% dari kebutuhan kalori harian kita. Misalnya, bila Anda memiliki kebutuhan 2.000 kalori dalam sehari, maka konsumsi gula disarankan kurang dari 50 gram (200 kalori).
Kelebihan gula dikaitkan dengan beragam masalah medis dan penyakit, mulai dari obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan perlemakan hati.
Risiko bahaya es krim lainnya jika tak bijak dikonsumsi yakni menimbun banyak kalori. Bila tak hati-hati, konsumsi kalori yang tak terkontrol berkelanjutan dapat menaikkan berat badan.
Anda bisa membandingkan kalori tiap produk es krim yang hendak dibeli untuk meminimalkan risiko bahaya es krim ini.
Es krim juga menjadi produk makanan yang nutrisinya cenderung sedikit – walau memang mengandung kalsium dan fosfor. Rendah nutrisi tersebut membuat es krim dijuluki sebagai produk pangan dengan “kalori kosong”.
Hal ini sebenarnya tidak menjadi masalah bila Anda mengonsumsi es krim sesekali saja. Namun, jika es krim dikonsumsi berlebihan dan Anda kurang mengonsumsi makanan segar, risiko kekurangan mineral dan vitamin lain pun dapat terjadi.
Risiko bahaya es krim lain jika dikonsumsi tak bijak bisa berasal dari kandungan zat aditifnya. Es krim kemasan cenderung melewati proses pengolahan yang tinggi dengan sederet zat aditif, termasuk pengental, pengawet, pewarna, dan pemanis buatan.
Beberapa zat aditif yang mungkin dicampurkan dalam pembuatan es krim berisiko menimbulkan masalah tertentu bagi tubuh, seperti karagenan untuk mengentalkan produk olahan.
Pada uji tabung dan studi pada hewan, karagenan dikaitkan dengan risiko radang usus.
Lemak sebenarnya merupakan nutrisi makro yang berperan vital bagi tubuh. Namun, konsumsi lemak berlebihan, terutama lemak jenuh dan lemak trans dari berbagai makanan, termasuk es krim, dapat menimbulkan masalah seperti penyakit jantung.
Walau kadarnya dapat bervariasi tergantung merek, satu cup (132 gram) es krim bisa mengantongi lemak total hingga 15 gram.
Porsi konsumsi lemak sebaiknya berkisar antara 20 hingga 35% dari kebutuhan kalori harian tubuh. Bila Anda membutuhkan 2.000 kalori dalam sehari, maka konsumsi lemak disarankan untuk di bawah 78 gram.
Lemak total dalam es krim mengantongi lemak jenuh, jenis lemak yang memiliki popularitas sebagai lemak jahat karena efek negatifnya bagi tubuh.
Satu cup (132 gram) es krim bisa saja mengandung lemak jenuh hingga 9 gram. Bila Anda memiliki kebutuhan kalori harian sebesar 2.000, konsumsi lemak jenuh sebaiknya berada di bawah 200 kalori atau maksimal 22 gram (10% dari kebutuhan kalori total tubuh).
Walau lemak jenuh dalam satu cup es krim tersebut masih di bawah batas maksimal harian, ingat bahwa Anda juga berisiko menimbun lemak jenuh dari makanan “surga” lain, seperti gorengan.
Risiko bahaya es krim di atas bisa mengintai bila Anda berlebihan atau tak arif dalam menikmatinya. Jika mengonsumsinya sesekali sembari memerhatikan porsi, es krim tentu tetap dapat menjadi mood booster di kala hari nan kelabu.
Dengan demikian, selalu perhatikan porsi es krim yang dikonsumsi agar tak menimbun gula, lemak, dan kalori.
Anda juga bisa jeli dalam membeli produk es krim kemasan. Misalnya, pilihlah produk dengan kandungan gula tambahan paling sedikit. Anda juga membeli produk es krim yang menyumbang kalori kurang dari 200 per sajian.
Baca Juga
Risiko bahaya es krim bisa berasal dari kalorinya yang tinggi – serta kandungan gula, lemak, dan zat aditifnya. Selalu perhatikan porsi es krim yang Anda nikmati untuk menghindari risiko di atas.
Bila masih memiliki pertanyaan terkait bahaya es krim, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ tersedia gratis di Appstore dan Playstore untuk berikan informasi kesehatan terpercaya.
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Protein penting untuk membangun, memperbaiki, dan mengatur fungsi berbagai jaringan dan organ tubuh, termasuk otot. Maka, kekurangan protein tidak hanya menyebabkan Anda mudah lelah dan lemas, tapi juga membuat sistem kekebalan tubuh menurun.
29 Des 2021
Asam sorbat adalah bahan pengawet agar produk makanan bisa tahan lama. Bahan ini tak hanya dicampurkan untuk mengawetkan makanan, melainkan juga produk kosmetik dan obat-obatan. FDA menggolongkan asam sorbat sebagai pengawet yang aman digunakan.
7 Jun 2020
Mencermati label makanan perlu diterapkan agar Anda mengurangi asupan zat yang tak sehat. Cara tersebut termasuk memahami komposisi dan bersikap skeptis dengan klaim kesehatan
16 Jan 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved