logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kulit & Kecantikan

Detoks Merkuri, Cara Menghilangkan Merkuri di Wajah Akibat Kosmetik Berbahaya

open-summary

Bukan hal baru bahwa ada banyak produk perawatan kulit di luar sana yang mengandung merkuri dengan klaim bisa mencerahkan wajah. Apabila terlanjur terjebak, cara menghilangkan merkuri di wajah yang bisa dilakukan pertama kali adalah menghentikan seluruh paparan dalam bentuk apapun.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

4 Mar 2021

Waspadai penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri

Waspadai penggunaan produk kecantikan yang mengandung merkuri

Table of Content

  • Merkuri pada produk kosmetik
  • Siapa yang perlu melakukan detoks merkuri?
  • Cara menghilangkan merkuri di wajah
  • Cara menghindari produk kosmetik

Bukan hal baru bahwa ada banyak produk perawatan kulit di luar sana yang mengandung merkuri dengan klaim bisa mencerahkan wajah. Apabila terlanjur terjebak, cara menghilangkan merkuri di wajah yang bisa dilakukan pertama kali adalah menghentikan seluruh paparan dalam bentuk apapun.

Advertisement

Proses detoks merkuri ini penting dilakukan agar tidak membahayakan kulit hingga tubuh. Bahkan, ibu hamil berisiko paling tinggi karena paparan merkuri bisa saja membahayakan perkembangan janin dalam kandungannya.

Merkuri pada produk kosmetik

Meski sudah ada banyak larangan seputar penggunaan merkuri untuk produk kosmetik, nyatanya masih banyak produk yang dijual bebas. Ini mengkhawatirkan karena kulit sangatlah efisien dalam menyerap zat kimia.

Menurut studi di International Journal of Hygiene and Environment Health pada tahun 2016 lalu, seseorang berpotensi menyerap 450 mcg merkuri hanya dari mengaplikasikan satu produk yang mengandung 10.000 ppm merkuri.

Artinya, itu 90 kali lebih banyak ketimbang olahan ikan yang tinggi merkuri sekalipun.

Bahkan, bahaya ini mengintai bukan hanya dari proses mengaplikasikan langsung ke kulit saja. Menurut penelitian, produk dengan kandungan merkuri dapat mengeluarkan zat yang terhirup oleh paru-paru.

Siapa yang perlu melakukan detoks merkuri?

Idealnya, tubuh manusia bisa menyaring zat beracun seperti alami lewat bantuan hati dan juga ginjal. Nantinya, racun ini akan dibuang lewat urine dan juga feses.

Sebagian besar orang tidak perlu detoks merkuri hingga levelnya dalam darah lebih dari 15 ng/mL. Ketika sudah mencapai level setinggi ini, ginjal dan juga hati bisa kewalahan.

Terlebih apabila kadar merkuri dalam darah sudah mencapai 50 ng/mL atau menyebabkan keracunan yang cukup signifikan, perlu dilakukan detoks merkuri.

Cara melakukannya bisa lewat penanganan medis dan juga perawatan sendiri di rumah.

Meski demikian, ketika melakukan perawatan sendiri di rumah pertimbangkan beberapa hal seperti efektivitasnya, bukti atau penelitian yang mendukung penelitian ini, serta yang tak kalah penting keamanannya.

Baca Juga

  • Penyebab Kulit Kering Berjerawat dan Cara Mengatasinya dengan Tepat
  • Perbedaan Oil Based dan Water Based pada Produk Skincare
  • Ini 5 Manfaat Minyak Jojoba yang Wajib Dicoba

Cara menghilangkan merkuri di wajah

make up
Hentikan penggunaan kosmetik yang mengandung zat ini

Merkuri adalah zat yang tidak memiliki aroma, warna, dan rasa tertentu. Artinya, sulit ditentukan apakah sebuah produk memiliki metal tanpa melewati analisis kimiawi yang menyeluruh.

Cara menghilangkan merkuri di wajah yang bisa dilakukan adalah:

1. Menghentikan penggunaannya

Langkah pertama yang harus langsung dilakukan adalah dengan berhenti menggunakan produk itu serta membuangnya. Namun, jangan asal membuang bersamaan dengan sampah rumah tangga lainnya. Simpan dalam kemasan plastik tertutup dan buang sesuai dengan kategorinya yaitu hazardous waste.

2. Mengganti produk kosmetik

Setelah membuang kosmetik yang mengandung merkuri, gantilah dengan produk alami. Bukan hanya mengurangi paparan, namun juga menghilangkan metal berbahaya dan beracun. Selalu perhatikan dengan saksama label di kemasan sebelum menggunakan.

Sebaiknya jangan gunakan apabila di komposisinya terdapat kata-kata seperti:

  • Mercuric
  • Mercurio
  • Mercury
  • Mercurous chloride
  • Calomel

3. Detoks pola makan

Anda juga bisa mencoba proses detoksifikasi lewat pola makan. Apabila mengonsumsi alkohol dan merokok, mulailah dengan menghentikan keduanya. Selain itu, lakukan beberapa hal seperti:

  • Mengurangi konsumsi kopi
  • Mengonsumsi buah dan sayuran segar
  • Minum air lebih banyak untuk mempercepat proses pembuangan merkuri
  • Mengonsumsi suplemen selenium, vitamin C, dan vitamin E
  • Memperbanyak konsumsi serat agar proses cerna lebih cepat

4. Terapi kelasi

Apabila kadar merkuri sudah sangat tinggi, bisa dilakukan terapi kelasi. Prosedur ini dijalankan dengan memberikan obat yang bisa mengikat merkuri dalam tubuh agar meninggalkan sistem lebih cepat.

Cara menghindari produk kosmetik

Selain memerhatikan betul apa saja kandungan atau komposisi produk kosmetik, perhatikan lebih jeli sebelum menggunakan produk dengan klaim melawan penuaan atau mencerahkan kulit.

Dalam sebuah studi tahun 2014 di jurnal American Academy of Dermatology, sebanyak 12 dari 367 produk dengan klaim mencerahkan wajah dan menyamarkan bintik mengandung merkuri.

Seluruh produk itu juga diimpor ke seluruh dunia. Berbahayanya lagi, kandungan merkuri di dalamnya di atas 1.000 ppm.

Jangan pula tergiur obat dari klinik kecantikan dengan iming-iming membuat kulit lebih cerah hanya dalam waktu singkat. Bisa jadi, ini adalah jebakan. Memang benar kulit tampak lebih cerah seketika, namun itu terjadi karena ada akumulasi merkuri di dalam produk.

Ini terjadi karena cara kerja merkuri adalah menghambat pembentukan melanin. Sayangnya, ada banyak sekali produk dengan kadar merkuri lebih tinggi dengan tujuan agar lebih signifikan mencerahkan warna kulit.

Ciri utama produk semacam ini adalah apabila tidak digunakan lagi, akan menimbulkan reaksi cukup signifikan seperti:

  • Kulit kemerahan
  • Sensasi gatal
  • Warna kulit tidak merata
  • Kulit mengalami ruam

Bahkan, bisa juga muncul sensasi rasa metal di mulut, otot terasa nyeri, hingga rasa cemas berlebih dan depresi. Ini bisa jadi merupakan gejala keracunan merkuri.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar berbahayanya produk mengandung merkuri bagi tubuh, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

kulit dan kecantikanproduk kecantikanpenyakit kulit

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved