Dermatitis seboroik pada kulit kepala bisa berbeda dengan ketombe. Gejala dermatitis seboroik pada kulit kepala meliputi kulit kepala bersisik, kulit kepala lebih berminyak, hingga rambut rontok. Kondisi menuntut penderitanya untuk melakukan perawatan jangka panjang.
9 Jun 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Dermatitis seboroik pada kulit kepala sering disangka ketombe biasa
Table of Content
Kulit kepala Anda terasa gatal dan terus berketombe? Mungkin yang Anda alami bukan ketombe biasa, melainkan dermatitis seboroik pada kulit kepala.
Advertisement
Dermatitis seboroik adalah peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit menjadi bersisik, kemerahan, dan mengelupas layaknya ketombe. Meskipun bisa terjadi di bagian tubuh mana pun, kulit kepala cenderung yang paling sering terkena kondisi ini.
Penyebab dermatitis seboroik atau eksim pada kulit kepala sering dikaitkan pada dua faktor utama. Yang pertama adalah kulit yang memproduksi minyak berlebihan sehingga kulit menjadi teriritasi.
Faktor yang kedua adalah pertumbuhan abnormal sejenis jamur kulit bernama Malassezia, yang memacu produksi minyak berlebih. Kelebihan minyak ini bisa berujung pada dermatitis seboroik.
Selain faktor-faktor di atas, para ahli memperkirakan stres, keturunan, hingga gangguan kesehatan tertentu bisa menjadi penyebab kondisi ini.
Tidak salah jika Anda mengira dermatitis seboroik sebagai ketombe biasa. Pasalnya, kulit kepala sama-sama menghasilkan serpihan-serpihan putih yang berguguran.
Namun, berbeda dengan ketombe, dermatitis seboroik bukan terjadi akibat Anda kurang menjaga kebersihan. Sehingga, keramas berkali-kali pun tidak akan menghilangkan gejalanya.
Dermatitis seboroik pada kulit kepala tergolong penyakit yang umum dan bisa diderita oleh siapa saja.
Kondisi kulit ini mempunyai penampilan dan gejala yang khas, yaitu:
Selain di kulit kepala, dermatitis seboroik juga bisa muncul di kulit wajah, lipatan kulit, dada bagian atas, dan punggung.
Baca juga: Psoriasis Kulit Kepala, Ini Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya
Bayi umumnya mengalami dermatitis seboroik yang berjangka pendek di kulit kepala. Kondisi ini cukup umum terjadi dan dikenal dengan sebutan cradle cap.
Gejala dermatitis seboroik pada bayi adalah adanya bercak berminyak yang berwarna kuning kecokelatan dan tekstur seperti bersisik di kulit kepala bayi. Rasa gatal pada bayi biasanya ringan dan kemungkinan tidak akan mengganggunya.
Cradle cap biasanya akan membaik pada usia sekitar empat bulan, tapi tidak jarang kondisi ini juga bisa terjadi hingga satu tahun.
Untuk pengobatan cradle cap pada bayi, orangtua dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu.
Baca juga: Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Dermatitis Seboroik pada Bayi
Langkah terbaik untuk mengatasi kondisi yang mengganggu ini adalah dengan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Sebab, Anda perlu memastikan diagnosis masalah kulit yang Anda alami.
Perawatan rumah pertama yang biasanya akan direkomendasikan oleh dokter adalah mengganti sampo dengan sampo antiketombe yang mengandung bahan kimia khusus. Contohnya, ketoconazole, asam salisilat, selenium sulfida, dan zinc pyrithione.
Selain mencoba mengganti sampo, Anda bisa melakukan hal-hal berikut untuk membantu kondisi kulit:
Jika langkah perawatan di atas tidak berhasil untuk mengatasi kondisi Anda, konsultasi masalah ini dengan dokter. Begitu pula jika dermatitis seboroik pada kulit kepala Anda justru bertambah parah, misalnya terasa sakit, bengkak, meradang, atau bernanah.
Dokter kemungkinan akan meresepkan obat -obatan tertentu. Secara umum, penanganannya akan meliputi produk perawatan antijamur, losion yang mengandung kortikosteroid, sampo khusus dari dokter, serta produk yang mengandung belerang.
Ada beberapa perawatan alami yang sering disebut-sebut dapat membantu mengurangi atau bahkan menyembuhkan penyakit kulit ini. Berikut beberapa alternatif pengobatan alami yang bisa Anda coba:
Minyak ikan dapat membantu mengurangi kemunculan eksim di kulit yang disebabkan oleh alergi. Jadi, apabila dermatitis di kulit kepala Anda dipicu oleh alergi, tidak ada salahnya Anda mencoba mengonsumsi suplemen yang satu ini.
Tanaman yang banyak ditanam di pekarangan kita sendiri ini ternyata juga mempunyai kandungan antiradang sehingga dapat mengurangi munculnya eksim di kulit.
Selain relatif aman, sebuah riset menemukan adanya perbaikan kondisi kulit dengan dermatitis seboroik setelah mengaplikasikan emulsi yang mengandung ekstrak lidah buaya.
Probiotik sebenarnya dikenal untuk menjaga kesehatan pencernaan. Pencernaan yang sehat dapat menurunkan kemungkinan terjadinya peradangan di tubuh.
Oleh karena itu, meskipun belum ada penelitian khusus tentang efektivitas probiotik untuk mengobati eksim di kulit, beberapa praktisi merekomendasikan konsumsi probiotik untuk menangani eksim kulit.
Beberapa keunggulan yang diusung oleh minyak pohon teh atau tea tree oil, yakni antibakteri, antijamur, dan antiradang. Tergantung dari jenis yang Anda gunakan, minyak ini bisa diteteskan sebagai campuran losion maupun dioleskan langsung ke area kulit kepala.
Dermatitis seboroik merupakan kondisi yang menuntut penderitanya melakukan tindakan perawatan maupun pencegahan secara jangka panjang.
Kabar baiknya, perawatan untuk dermatitis seboroik terus dikembangkan. Jadi, dokter bisa mendampingi Anda untuk menemukan metode perawatan dan pencegahan yang paling sesuai.
Pada sebagian orang, kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya. Sementara pada sebagian lainnya, yang perlu diutamakan adalah mengenali faktor pemicu agar bisa mencegah kambuhnya kondisi ini. Dan tentunya, metode perawatan yang sesuai ketika kambuh dan didukung oleh gaya hidup sehat.
Jika Anda punya pertanyaan seputar dermatitis seboroik pada kulit kepala, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tidak hanya rambut, alis juga tidak luput dari ketombe. Ketombe di alis dapat disebabkan oleh jamur hingga respons imun. Bagaimana cara mengatasinya?
Meskipun bukan penyakit menular, ketombe bisa sangat mengganggu. Namun jangan khawatir, karena ada berbagai cara mengatasi ketombe secara permanen. Ketombe ditandai dengan munculnya serpihan berwarna putih yang berasal dari kulit kepala dan disertai rasa gatal. Persoalan ketombe diderita oleh hampir 50% dari populasi di seluruh dunia. Untuk menghilangkan ketombe, bahan-bahan alami seperti lidah buaya, cuka apel dan lainnya dapat dimanfaatkan.
Ketombe kering tidak ada dalam dunia medis. Istilah ini muncul akibat kondisi kepala kering yang menghasilkan serpihan kecil halus berwarna putih. Namun, ada perbedaan ketombe dan kulit kepala kering yang perlu diketahui.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved