Dermaplaning, Perawatan Mengangkat Sel Kulit Mati Minim Risiko

Dermaplaning adalah prosedur kosmetik dengan cara mengangkat lapisan teratas kulit. Tujuannya untuk menghilangkan keriput dan garis halus. Selain itu, metode ini juga berfungsi untuk menghilangkan bekas jerawat yang cukup dalam sehingga kulit tampak lebih halus.

Prosedur ini cukup aman bagi sebagian besar orang. Selama dilakukan oleh dokter kulit bersertifikasi, efek samping dan risikonya relatif kecil.

Mengenal prosedur dermaplaning

Prosedur dermaplaning meliputi proses eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati dan rambut dari permukaan kulit. Istilah lain untuk dermaplaning adalah microplaning atau blading.

Tujuan dari melakukan dermaplaning adalah menghaluskan permukaan kulit sehingga tampak lebih muda dan segar. Klaim dari perawatan ini adalah menyamarkan luka bekas jerawat dan lubang pada kulit (pochmarks).

Selain itu, dermaplaning juga bisa menghilangkan peach fuzz, rambut halus di permukaan wajah. Lebih jauh lagi, perawatan ini bisa digunakan pada berbagai jenis kulit dan orang yang punya keluhan:

• Luka bekas jerawat
• Kulit kusam
• Kulit kering
• Kulit rusak akibat paparan sinar matahari
• Keriput dan garis halus

Cara kerja dermaplaning

Ketika pertama kali melihat alat yang digunakan untuk dermaplaning, sekilas tampak seperti alat cukur. Konsepnya memang sama seperti mencukur atau shaving yaitu dengan mengarahkan pisau steril dengan kemiringan 45 derajat dan bergeser perlahan di permukaan kulit.

Cara ini kemudian dapat mengangkat sel kulit mati, luka jaringan, atau luka atau lubang lain yang membuat kulit tampak tidak rata.

Selain itu, dermaplaning juga dapat menghilangkan sel kulit mati sehingga terjadi regenerasi sel kulit yang lebih remaja. Apalagi, sehari-hari kulit wajah terpapar zat berbahaya, iritan, dan juga sinar matahari yang membuatnya tampak kusam.

Mengenai bagaimana kemungkinan berhasil tidaknya, setiap orang punya pengalaman berbeda-beda. Sulit menilainya secara kuantitatif apakah perawatan sudah sukses atau belum.

Prosedur dermaplaning

Sebelum melakukan dermaplaning, ada diskusi terlebih dahulu seputar riwayat medis, jenis kulit, hingga hasil yang diharapkan. Namun, perawatan ini tidak bisa dilakukan ketika jerawat tengah meradang demi mencegah iritasi.

Prosedur dermaplaning tidak menimbulkan rasa sakit, hanya sensasi gatal selama perawatan berlangsung. Tahapannya adalah:

1. Anda berbaring di ruangan yang nyaman dan bersih
2. Ada pilihan menggunakan bius lokal dalam bentuk semprot atau minum
3. Setelah merasa rileks, terapis akan menggunakan alat dermaplaning manual atau elektrik
4. Prosedur berlangsung sekitar 20-30 menit sembari mengangkat sel kulit mati
5. Setelah perawatan tuntas, terapis akan memberikan gel untuk menenangkan kulit serta tabir surya

Dermaplaning adalah perawatan kulit berisiko rendah. Efek samping yang mungkin muncul adalah wajah menjadi kemerahan dalam rentang waktu beberapa jam setelah perawatan.

Terkadang, ada pula efek samping berupa munculnya komedo putih atau whitehead di wajah 1-2 hari setelah perawatan.

Sangat jarang terjadi infeksi atau luka akibat dermaplaning. Namun, tidak menutup kemungkinan hal itu bisa terjadi. Apabila muncul luka dengan jaringan yang tubuh berlebih, dokter mungkin akan menyuntikkan steroid pada jaringan parut untuk melunakannya.

Lebih jauh lagi, efek samping yang mungkin muncul adalah pigmen kulit tampak seperti bercak pada tempat dermaplaning dilakukan. Namun setelah beberapa waktu, pigmentasi ini akan berkurang atau hilang dengan sendirinya.

Hasil perawatan dermaplaning

Umumnya, orang yang melakukan dermaplaning tidak perlu mengalokasikan waktu khusus untuk beristirahat setelah perawatan tuntas dilakukan. Hanya akan muncul sensasi seperti kulit baru terkelupas disertai dengan warna kulit kemerahan hingga 2-3 hari kemudian. 

Kemudian, Anda akan melihat perubahan warna kulit wajah menjadi lebih cerah setelah beberapa hari. Ketika warna kulit kemerahan sudah pudar, di situlah mulai terlihat perbedaan kondisi kulit sebelum dan sesudah perawatan.

Namun, hasil dari dermaplaning tidaklah permanen. Prosedur ini mengklaim dapat mengangkat sel kulit mati dan mempertahankan kondisinya hingga 3 minggu. Lebih lama dari itu, hasilnya akan memudar.

Catatan dari SehatQ

Setelah melakukan prosedur dermaplaning, Anda harus hati-hati terhadap paparan sinar matahari. Sinar UV justru dapat menimbulkan efek yang berlawanan dengan dermaplaning. Contohnya seperti menyebabkan munculnya bercak pigmen pada sel kulit yang belum terlindungi.

Oleh sebab itu, sebaiknya jangan tinggalkan rumah tanpa memakai sunscreen dalam rentang waktu beberapa minggu sejak perawatan. Apabila memungkinkan, jangan beraktivitas di bawah sinar matahari langsung.

Tak kalah penting, ada pula yang melakukan prosedur dermaplaning sendiri di rumah. Pahami bahwa risiko terjadinya infeksi, komplikasi, atau rasa nyeri ketika melakukan prosedur ini sendiri tentu lebih tinggi.

Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar prosedur dermaplaning dan persiapan sebelum melakukannya, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.