Artis pengidap HIV dan AIDS antara lain Freddie Mercury, Jonatahn Van Ness, Magic Johnson dan Charlie Sheen. Usaha mereka untuk membeberkan kondisi kesehatan secara terbuka tentu tidak mudah. Ditambah, stigma tentang pengidap HIV dan AIDS masih sangat melekat di masyarakat.
4.09
(11)
23 Mar 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Tidak banyak artis pengidap HIV dan AIDS yang bersedia terbuka mengenai kondisinya
Table of Content
Bagi siapun itu, memerima diagnosis HIV tentu tidaklah mudah. Termasuk untuk para sederet artis penderita HIV ini. Umumnya, mereka butuh waktu bertahun-tahun hingga akhirnya bersedia terbuka tentang kondisi kesehatannya.
Advertisement
Sebagian dari mereka telah berpulang akibat penyakitnya, sebagian dari mereka masih berkarya dan tetap terbuka dengan kondisinya sambil mengadvokasi para penderita HIV lainnya untuk terus menerima perawatan.
Memang tidak semua orang perlu terbuka secara publik mengenai kondisi kesehatannya. Begitupun dengan para artis ini, yang awalnya tidak membeberkan mengenai diagnosis HIV yang diterimanya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, mereka akhirnya terbuka dengan kondisinya.
Awalnya, vokalis band legendaris Queen ini, terutup akan kondisinya. Freddie menyembunyikan statusnya yang positif HIV dan AIDS selama bertahun-tahun dengan rapat.
Baru pada ujung usianya, ia terbuka kepada publik mengenai penyakit yang dideritanya. Beberapa hari setelah ia mengumumkan pada khalayak bahwa dirinya positif HIV dan menderita AIDS, Freddie Mercury meninggal dunia akibat penyakit komplikasi yang timbul karena infeksi virus ini. Usianya saat itu 45 tahun.
Dalam pengumuman yang dibuatnya beberapa hari sebelum tutup usia, ia mengungkapkan alasannya menyembunyikan status kesehatannya. Salah satu alasan Freddie adalah untuk melindungi orang-orang di sekitarnya.
Sementara itu, alasan Freddie Mercury memutuskan untuk membuat pengumuman secara publik mengenai HIV yang dideritanya adalah agar semua orang semakin menyadari betapa berbahayanya penyakit ini. Ia juga menginginkan semua pihak turut melawan penyebaran infeksi HIV.
Didiagnosis menderita HIV merupakan pukulan yang tidak bisa diterima Charlie Sheen. Bintang utama serial Two and A Half Men ini terus menutup rapat mengenai kondisi kesehatannya selama kurang lebih empat tahun.
Charlie, bahkan memberikan uang dalam jumlah yang fantastis ke orang lain yang mengetahui kondisinya, agar mereka tidak menceritakan hal ini kepada siapapun.
Aktor asal Amerika Serikat ini, akhirnya terbuka mengenai kondisi kesehatannya pada tahun 2015. Sejak itu, Charlie telah menjadi duta untuk sebuah merek kondom dan lembaga advokasi yang rutin mengkampanyekan pentingnya melakukan hubungan seksual secara aman.
Bintang televisi asal Amerika Serikat yang namanya mendunia karena acara realiti Queer Eye ini, baru terbuka akan kondisi HIV yang dideritanya. JVN, panggilan akrabnya, pertama kali terbuka soal HIV di dalam buku biografinya yang berjudul Over The Top.
JVN bercerita, bahwa dirinya pertama kali didiagnosis menderita HIV saat berusia 25 tahun, atau tujuh tahun yang lalu. Selama tujuh tahun belakangan ini, ia tidak pernah terbuka kepada publik mengenai kesehatannya.
Jonathan, yang semasa remajanya pernah menerima kekerasan seksual, kemudian menjerumuskan dirinya ke kehidupan yang kurang bertanggung jawab. Ia kerap melakukan hubungan seksual secara sembarangan dan mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Sebuah kisah yang mencengangkan bagi banyak orang, terutama jika melihat persona yang begitu ceria dan hangat yang selama ia tampil di televisi.
Namun, kisah kehidupan kelam tersebut sudah ia tinggalkan. Diagnosis HIV yang diterimanya menjadi titik balik hidupnya untuk, berubah ke arah yang baik.
Magic Johnson adalah seorang mantan atlet basket asal Amerika Serikat, yang pernah bermasin untuk Los Angeles Lakers. Pada tahun 1991, saat stigma masyarakat mengenai HIV masih sangat kuat, Johnson sudah terbuka dengan kondisi yang dialaminya.
Setelah mengumumkan mengenai HIV yang dideritanya, ia kemudian pensiun sebagai atlet, dan menghabiskan waktunya membangun yayasan yang bergerak di bidang pencegahan penularan HIV.
Hingga saat ini, 28 tahun sejak ia pertama kali mengumumkan status HIV positifnya, Johnson masih terlihat sehat dan aktif sebagai komentator olahraga.
BACA JUGA: Ini Perbedaan HIV dan AIDS, Jangan Sampai Keliru
Status HIV positif, pasti akan berat untuk siapapun. Kisah para artis pengidap HIV di atas adalah buktinya. Salah satu hal yang membuat mereka akhirnya bisa kembali bangkit, adalah dukungan dari orang-orang di sekitar, yang tidak mematahkan semangat mereka untuk menjalani hidup yang sehat.
Berikut ini, beberapa langkah untuk membantu kerabat yang baru saja terdiagnosis HIV.
Jadilah orang yang terbuka untuk diajak berbicara mengenai HIV secara jujur. Namun, jangan kemudian memaksa mereka untuk berbicara dengan Anda. Biarkan mereka menentukan waktu yang dirasa paling tepat untuk membicarakannya.
Jangan menjadi canggung dan memperlakukannya seperti orang sakit. Kebanyakan dari mereka, lebih senang diperlakukan seperti biasa. Tunjukan pada mereka bahwa kepedulian Anda tidak akan berubah, meski ia telah didiagnosis HIV.
Saat mereka sudah siap bercerita tentang kondisinya, jadilah pendengar yang baik. Jangan menggurui dan tunjukkan kepedulian Anda dengan cara yang lembut.
Jika memungkinkan, tanyakan kepada meraka, mengenai bantuan yang bisa Anda berikan. Sebab, mungkin ada alasan tertentu yang memilih mereka memilih untuk terbuka dengan Anda. Misalnya, untuk kemudian meminta Anda menemani saat pengobatan atau memberikan dukungan saat mereka ingin lebih terbuka dengan statusnya.
Saat ada orang terdekat Anda yang terdiagnosis HIV, Anda juga perlu mempelajari mengenai penyakit ini secara rinci. Dengan begitu, Anda akan lebih paham tahap-tahap yang bisa Anda lakukan untuk membantunya.
Pengidap HIV harus mengonsumsi obatnya secara rutin, seumur hidupnya. Hal ini tentu bukanlah hal yang mudah. Sehingga, Anda juga bisa membantu dengan mengingatkannya untuk minum obat.
Baca Juga
HIV adalah penyakit yang penularannya sebenarnya tidak semudah itu. Sehingga, saat ada kerabat yang mengidap kondisi ini, jangan menjauhinya. Justru di sinilah peran kita sebagai orang terdekat untuk selalu membantu dan memberikan dukungan semampu kita.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Berhubungan seks dengan penderita HIV perlu dilakukan dengan cara yang aman agar virus tidak menular. Kondom merupakan salah satu cara pencegahan yang aman.
Kepanjangan VCT adalah voluntary counselling and testing, yang dalam bahasa Indonesia artinya konseling dan tes HIV secara sukarela. Di dalam VCT, Anda akan mengikuti proses konseling (sesudah dan sebelum tes) dan tes HIV.
Penderita HIV yang terinfeksi penyakit malaria berpotensi untuk mengalami peningkatan kadar virus HIV dalam tubuhnya dan memperbesar peluang penderita HIV untuk menularkan penyakit HIV kepada pasangannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Dijawab oleh dr. Sylvia V
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved