Penentuan derajat dehidrasi menurut WHO dibagi menjadi tiga, yaitu tidak dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang dan dehidrasi berat. Ketiga derajat dehidrasi tersebut juga memiliki gejala yang bisa Anda identifikasi sendiri.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
26 Sep 2020
Cegah dehidrasi pada anak dengan memberikan air putih secara rutin
Table of Content
Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh menggunakan atau kehilangan cairan lebih banyak dari jumlah cairan yang masuk. Sehingga, jumlah cairan tubuh tidak mencukupi untuk membuat organ-organ tubuh berfungsi secara normal. Ada beberapa derajat dehidrasi yang bisa terjadi.
Advertisement
Kondisi ini dapat disebabkan oleh penyakit yang menyerang tubuh, misalnya diare atau muntah tanpa henti. Dehidrasi juga lebih rentan menyerang lansia karena jumlah cairan dalam tubuh yang lebih rendah dan faktor lain yang bisa meningkatkan risiko dehidrasi, seperti obat-obatan atau penyakit tertentu.
Selain lansia, bayi dan anak-anak juga lebih rentan mengalami dehidrasi jika dibandingkan dengan orang dewasa. Tingkat keparahan dehidrasi dibedakan menjadi tiga derajat dehidrasi, tergantung pada seberapa banyak cairan yang hilang.
Penentuan derajat dehidrasi pada anak menurut World Healh Organization (WHO) dibagi menjadi tiga, yaitu tidak dehidrasi, dehidrasi ringan-sedang, dan dehidrasi berat. Derajat dehidrasi ini ditentukan berdasarkan gejala-gejala yang dialami penderita.
Secara umum, anak-anak yang tidak dehidrasi memiliki kondisi sebagai berkut:
Kondisi di atas menunjukkan bahwa Si Kecil tidak mengalami dehidrasi. Meski demikian, langkah-langkah pencegahan dehidrasi perlu dilakukan, misalnya dengan minum air secara rutin setiap harinya.
Untuk anak-anak yang mengalami derajat dehidrasi ringan atau sedang, berikut gejala-gejala yang bisa muncul:
Tidak semua gejala di atas muncul pada penderita derajat dehidrasi ringan atau sedang. Selain gejala tersebut, anak yang mengalami dehidrasi ringan hingga sedang juga dapat mengalami gejala lainnya, seperti urine yang lebih sedikit, warna urine kuning gelap, kulit terasa kering dan dingin, sakit kepala, hingga kram otot.
Untuk anak-anak yang mengalami derajat dehidrasi berat, berikut gejala yang bisa muncul:
Tidak semua gejala di atas muncul pada penderita derajat dehidrasi berat. Gejala-gejala lain yang juga bisa menyertai adalah sulit mengeluarkan urine, urine berwarna kuning yang gelap, kulit sangat kering, pusing, jantung berdebar, napas pendek (terengah-engah), tidak bisa tidur, dan kebingungan. Pada bayi, popok yang kering selama tiga jam juga bisa menjadi gejala dehidrasi berat.
Baca Juga
Dehidrasi yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan komplikasi. Anda dapat menangani derajat dehidrasi ringan dan sedang dengan menambahkan asupan cairan ke dalam tubuh. Namun, untuk derajat dehidrasi berat, penanganan medis perlu dilakukan.
Berikut adalah sejumlah komplikasi yang bisa terjadi akibat dehidrasi.
Cedera panas merupakan kondisi yang berkaitan dengan terjadinya gangguan pada sistem pengaturan suhu tubuh. Gejala cedera panas meliputi kram panas ringan, kelelahan panas, hingga serangan panas yang berpotensi mengancam jiwa seperti heat stroke.
Derajat dehidrasi parah, berkepanjangan, atau berulang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi gangguan kemih dan ginjal, seperti infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, hingga gagal ginjal.
Dehidrasi tidak hanya membuat tubuh kehilangan cairan, tapi juga dapat disertai hilangnya elektrolit, seperti kalium dan natrium. Elektrolit ini berfungsi membantu mengantarkan sinyal listrik dari satu sel ke sel lannya.
Ketidakseimbangan elektrolit dapat menyebabkan gangguan pesan kelistrikan sehingga menyebabkan terjadinya kejang, yakni kontraksi otot yang tidak disengaja yang bahkan bisa menyebabkan hilangnya kesadaran.
Syok hipovolemik merupakan komplikasi derajat dehidrasi berat yang dapat mengancam jiwa. Hal ini terjadi ketika volume darah rendah sehingga menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah dan jumlah oksigen di dalam tubuh.
Dehidrasi pada anak dapat dihindari dengan rutin minum air setiap harinya sesuai jumlah yang dibutuhkan. Dengan mengonsumsi cukup air setiap harinya, dehidrasi dan segala komplikasinya yang berbahaya bisa dicegah.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Ciri-ciri tensi rendah antara lain sering mual, pusing, pingsan, maupun merasa depresi. Tanpa obat, tanda-tanda darah rendah ini dapat diatasi dengan cara yang sederhana, seperti istirahat total.
29 Okt 2020
Anggapan soal bagaimana bentuk bibir ideal bergantung pada preferensi masing-masing orang. Untuk mendapatkan bentuk bibir yang indah, Anda bisa melakukan berbagai macam perawatan seperti menjaganya tetap terhidrasi hingga melakukan eksfoliasi secara rutin.
23 Des 2020
Pingsan adalah kondisi yang umum terjadi. Untuk mencegah pingsan saat upacara bendera, apa saja tips yang bisa dilakukan?
27 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved