logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Tak Hanya Wanita, Kenali Gejala Depresi Postpartum pada Pria dan Cara Mengatasinya

open-summary

Gejala depresi postpartum pada pria yaitu menghabiskan banyak waktu dengan bekerja, mudah marah, hingga berperilaku kasar ke pasangan. Cara mengatasinya dengan terapi, konsumsi obat-obatan tertentu, atau kombinasi antara keduanya.


close-summary

2023-03-23 19:27:26

| Bayu Galih Permana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Tidak hanya terjadi pada wanita, depresi postpartum ternyata juga bisa dialami oleh pria

Suami yang mengalami depresi pospartum biasanya merasa frustasi dan putus asa

Table of Content

  • Apa saja gejala depresi postpartum pada pria?
  • Penyebab depresi postpartum pada pria
  • Bagaimana cara mengatasi depresi postpartum pada pria?
  • Cara mencegah depresi postpartum pada pria
  • Catatan dari SehatQ

Depresi postpartum adalah depresi yang dialami wanita pasca persalinan. Kondisi ini membuat orang yang mengalaminya merasakan gejala depresi seperti cemas, kesulitan tidur, dan sering menangis setelah melahirkan.

Advertisement

Tidak hanya terjadi pada wanita, depresi postpartum ternyata juga bisa dialami oleh pria. Gejala depresi pascapersalinan pada pria umumnya hampir sama dengan wanita, tapi dalam beberapa kasus dapat bertahan lebih lama.

Apa saja gejala depresi postpartum pada pria?

Sama seperti wanita, gejala depresi postpartum pada pria biasanya baru akan muncul 3 hingga 6 bulan pasca melahirkan. Namun, kondisi tersebut dapat berbeda pada masing-masing orang, bisa datang lebih cepat atau lebih lama.

Dibanding wanita, gejala depresi postpartum pada pria bisa berlangsung lebih lama. Gejalanya pun dapat lebih parah. Meskipun begitu, pria biasanya mengalihkan rasa depresi yang mereka rasakan ke tempat lain, misalnya pekerjaan.

Berikut ini beberapa gejala depresi postpartum pada pria:

  • Mudah marah
  • Mudah tersinggung
  • Menjadi lebih agresif
  • Kesulitan tidur (insomnia)
  • Merasa frustasi dan putus asa
  • Konsumsi alkohol secara berlebihan
  • Menarik diri dari teman dan keluarga
  • Berperilaku kasar terhadap pasangan
  • Kehilangan minat pada pekerjaan atau hobi
  • Ketakutan dan kebingungan terkait masa depan
  • Bekerja sepanjang waktu untuk menutupi depresi
  • Masalah fisik seperti gangguan pencernaan, perubahan nafsu makan, hingga sakit kepala

Penyebab depresi postpartum pada pria

Beragam faktor dapat menjadi penyebab depresi postpartum pada pria. Dengan memahami penyebabnya, Anda ke depannya bisa lebih waspada dan tahu bagaimana cara mencegah terjadinya kondisi serupa.

Sejumlah faktor yang berkontribusi, antara lain:

  • Perubahan hormon

Tak hanya wanita, perubahan hormon juga bisa terjadi pada pria ketika pasangannya hamil atau setelah melahirkan. Usai bayi lahir, pria akan mengalami penurunan kadar hormon testosteron dan peningkatan jumlah hormon estrogen. Kondisi tersebut lah yang kemudian menjadi pemicu depresi pascapersalinan pada pria.

  • Kurang istirahat

Kurang istirahat dapat menjadi penyebab berbagai masalah kesehatan, tak terkecuali depresi. Saat pria kurang istirahat, risiko mereka mengalami depresi postpartum akan meningkat, terlebih jika sebelumnya sudah dibuat stres dengan pekerjaan.

  • Punya pasangan yang menderita depresi

Depresi merupakan kondisi yang dapat memengaruhi orang di sekitar. Jika pasangan mereka menderita depresi, pria juga berpotensi mengalami kondisi yang sama. Maka dari itu, perawatan depresi sangat penting agar masalah kesehatan mental tersebut tidak menjalar ke orang lain.

  • Memiliki riwayat depresi

Jika pria memiliki riwayat depresi sebelumnya, ia berisiko besar mengalami depresi postpartum setelah pasangannya melahirkan. Kondisi ini bisa terjadi ketika anggota keluarganya (ayah atau ibu) mempunyai riwayat depresi.

Bagaimana cara mengatasi depresi postpartum pada pria?

Depresi pascapersalinan pada pria dapat berdampak serius. Selain berdampak buruk bagi kesehatan mereka secara keseluruhan, hubungan dengan pasangan juga bisa terganggu. Risiko melakukan bunuh diri pun akan ikut meningkat. Maka dari itu, kondisi ini mendapat penanganan.

Beberapa cara mengatasi depresi postpartum pada pria, salah satunya dengan mengikuti terapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi interpersonal (IPT). Konsumsi obat antidepresan juga bisa membantu meringankan gejala. Guna mendapat hasil yang maksimal, dokter mungkin akan mengombinasikan kedua jenis pengobatan tersebut.

Cara mencegah depresi postpartum pada pria

Depresi postpartum pada pria merupakan kondisi yang dapat dicegah. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui apa saja upaya pencegahan yang bisa dilakukan daripada harus mengobatinya.

Sejumlah cara mencegah depresi postpartum pada pria adalah sebagai berikut:

  • Berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental jika memiliki riwayat depresi
  • Meminta dukungan dari teman atau keluarga saat mengalami kesulitan
  • Mengatur rencana pascapersalinan, khususnya masalah keuangan, dari jauh-jauh hari
  • Mengajak pasangan yang menderita depresi untuk konsultasi ke dokter, serta menjalani pengobatan sebelum melahirkan

Baca Juga

  • Kupas Habis Penyakit Bipolar dari Penyebab hingga Pengobatan
  • Mengenali Gejala Depresi dan Cara Mendampingi Orang yang Mengalaminya
  • Psikologi Anak Bisa Terganggu, Ini Tanda Anak Depresi

Catatan dari SehatQ

Depresi postpartum merupakan kondisi yang dapat menyerang siapa saja termasuk pria. Gejala depresi pascapersalinan pada pria seperti menghabiskan banyak waktu dengan bekerja, mudah marah, hingga berperilaku kasar ke pasangan.

Kondisi ini memerlukan penanganan serius karena bisa meningkatkan risiko bunuh diri. Cara mengatasi depresi postpartum dapat dilakukan dengan terapi, konsumsi obat-obatan tertentu, atau kombinasi antara keduanya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Advertisement

depresidepresi pascapersalinan

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved