logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Hidup Sehat

Demam Biasa atau Covid? Ini Gejala Omicron pada Anak

open-summary

Dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sangat lumrah bila Anda khawatir saat si Kecil mengalami demam. Gejala Omicron memang terlihat mirip dengan demam biasa, namun gejalanya bisa lebih parah dibandingkan dengan demam biasa.


close-summary

19 Mei 2022

| Marco Anthony

Ibu sedang memeriksa suhu tubuh anak dengan termometer

Demam pada anak

Table of Content

  • Gejala omicron pada anak
  • Apa yang perlu dilakukan oleh orangtua?
  • Cara menurunkan demam
  • Kapan harus membawa anak ke dokter?
  • Cara mencegah munculnya gejala Omicron pada anak

Dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sangat lumrah bila Anda khawatir saat si Kecil mengalami demam. Gejala Omicron memang terlihat mirip dengan demam biasa, namun gejalanya bisa lebih parah dibandingkan dengan demam biasa.

Advertisement

Gejala omicron pada anak

Berdasarkan pengamatan dari orang dewasa yang terinfeksi, gejala Omicron mirip dengan varian lainnya namun tidak separah varian Delta. Oleh karena itu, gejala yang serupa pun kemungkinan besar dapat muncul pada anak-anak.

Beberapa gejala tersebut adalah:

  • Demam
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Hidung meler
  • Tubuh terasa sakit
  • Kesulitan bernapas
  • Diare

Menurut pengamatan sejauh ini, gejala Omicron tidak separah Delta disebabkan oleh karakteristik varian ini yang cenderung menyerang saluran pernapasan bagian atas. Sementara varian Delta menyerang saluran pernapasan bagian bawah yang berisiko menyebabkan pneumonia

Meski gejalanya terbilang lebih ringan dibandingkan varian lainnya, gejala Omicron tetap lebih berat dibandingkan demam biasa, terlebih jika disertai dengan sesak napas. Ini yang membedakan demam akibat Omicron dengan demam biasa. 

Namun Anda tidak perlu khawatir, gejala dari Omicron jarang membuat anak harus dibawa ke rumah sakit. Bahkan Anda bisa merawatnya sendiri di rumah.

Apa yang perlu dilakukan oleh orangtua?

Jika Anda mencurigai anak terinfeksi Omicron, hal pertama yang Anda lakukan adalah melakukan tes antigen atau PCR. 

Bila anak terbukti terinfeksi virus Covid-19, pastikan untuk melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran dan upayakan untuk menurunkan demamnya.

Saat ini tidak ada obat khusus untuk mengatasi virus Omicron tapi Anda bisa menggunakan cara menurunkan panas atau demam biasa untuk mengatasinya.

Cara menurunkan demam

1. Gunakan kompres atau plester penurun panas

Bila anak mengalami demam Anda bisa menggunakan kompres untuk menurunkan panasnya. Rendam kain di air bersuhu sejuk dan letakkan di area yang memiliki banyak pembuluh darah seperti ketiak, leher, pergelangan tangan, lipatan paha, dan tengkuk. Menggunakan kompres penurun panas di area ini akan membantu mendinginkan darah yang beredar di dalam tubuh sehingga panas tubuh anak berkurang. Namun Anda juga bisa menggunakannya di daerah lain seperti dahi atau pipi.

ByeBye Fever

Selain kompres dengan kain yang cukup merepotkan, plester penurun panas modern seperti ByeBye Fever bisa juga Anda gunakan. ByeBye Fever bukanlah kompres dingin, tapi  ByeBye Fever merupakan kompres penurun panas yang memiliki hidrogel dengan suhu stabil, sehingga tidak berbahaya untuk anak.

Ada pun cara kerja hidrogel sejuk ByeBye Fever yaitu dengan cara menyerap panas tubuh dan mengeluarkan panas tersebut melalui pori-pori tubuh, sehingga dapat meredakan demam hingga 3 derajat celcius.  

2. Berikan air putih yang banyak

Demam bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Pastikan anak minum air putih dalam jumlah banyak. Air putih juga dapat membantu mengatur suhu tubuh anak. 

Selain memberikan minum air putih, memberikan sup membantu memenuhi kebutuhan cairannya dan mencegah dehidrasi.

3. Berikan makanan bernutrisi

Memberikan makanan yang bernutrisi dapat mempercepat pemulihan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Sup ayam, buah dan sayuran yang kaya vitamin seperti jeruk, pisang, brokoli, hingga tomat adalah makanan yang bisa Anda berikan kepadanya. Susu juga bisa menjadi sumber nutrisi tambahan bagi si Kecil.

4. Berikan obat penurun panas

Anda dapat memberikan obat penurun panas seperti acetaminophen (anak usia 2 tahun lebih) dan ibuprofen (untuk anak usia 6 bulan ke atas). Gunakan sesuai dosis yang tertera di kemasan obat. Selebihnya, suruh anak untuk banyak beristirahat.

Kapan harus membawa anak ke dokter?

Ada kalanya demam bisa bertambah parah dan membuat kondisi anak mengkhawatirkan, berikut tanda yang harus Anda perhatikan.

  • Suhu tubuh anak lebih dari 38 derajat Celcius
  • Demam mencapai 3 hari atau lebih (lebih dari 24 jam bila anak berusia di bawah 2 tahun)
  • Kejang
  • Rewel atau tidak responsif

Cara mencegah munculnya gejala Omicron pada anak

Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati. Agar anak terhindar dari virus Omicron pastikan anak mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Bila sudah tersedia di wilayah Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan anak untuk mendapatkan vaksin.

Advertisement

demamkejang demamcovid-19

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved