Dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sangat lumrah bila Anda khawatir saat si Kecil mengalami demam. Gejala Omicron memang terlihat mirip dengan demam biasa, namun gejalanya bisa lebih parah dibandingkan dengan demam biasa.
19 Mei 2022
Demam pada anak
Table of Content
Dengan semakin meningkatnya kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia, sangat lumrah bila Anda khawatir saat si Kecil mengalami demam. Gejala Omicron memang terlihat mirip dengan demam biasa, namun gejalanya bisa lebih parah dibandingkan dengan demam biasa.
Advertisement
Berdasarkan pengamatan dari orang dewasa yang terinfeksi, gejala Omicron mirip dengan varian lainnya namun tidak separah varian Delta. Oleh karena itu, gejala yang serupa pun kemungkinan besar dapat muncul pada anak-anak.
Beberapa gejala tersebut adalah:
Menurut pengamatan sejauh ini, gejala Omicron tidak separah Delta disebabkan oleh karakteristik varian ini yang cenderung menyerang saluran pernapasan bagian atas. Sementara varian Delta menyerang saluran pernapasan bagian bawah yang berisiko menyebabkan pneumonia.
Meski gejalanya terbilang lebih ringan dibandingkan varian lainnya, gejala Omicron tetap lebih berat dibandingkan demam biasa, terlebih jika disertai dengan sesak napas. Ini yang membedakan demam akibat Omicron dengan demam biasa.
Namun Anda tidak perlu khawatir, gejala dari Omicron jarang membuat anak harus dibawa ke rumah sakit. Bahkan Anda bisa merawatnya sendiri di rumah.
Jika Anda mencurigai anak terinfeksi Omicron, hal pertama yang Anda lakukan adalah melakukan tes antigen atau PCR.
Bila anak terbukti terinfeksi virus Covid-19, pastikan untuk melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran dan upayakan untuk menurunkan demamnya.
Saat ini tidak ada obat khusus untuk mengatasi virus Omicron tapi Anda bisa menggunakan cara menurunkan panas atau demam biasa untuk mengatasinya.
Bila anak mengalami demam Anda bisa menggunakan kompres untuk menurunkan panasnya. Rendam kain di air bersuhu sejuk dan letakkan di area yang memiliki banyak pembuluh darah seperti ketiak, leher, pergelangan tangan, lipatan paha, dan tengkuk. Menggunakan kompres penurun panas di area ini akan membantu mendinginkan darah yang beredar di dalam tubuh sehingga panas tubuh anak berkurang. Namun Anda juga bisa menggunakannya di daerah lain seperti dahi atau pipi.
Selain kompres dengan kain yang cukup merepotkan, plester penurun panas modern seperti ByeBye Fever bisa juga Anda gunakan. ByeBye Fever bukanlah kompres dingin, tapi ByeBye Fever merupakan kompres penurun panas yang memiliki hidrogel dengan suhu stabil, sehingga tidak berbahaya untuk anak.
Ada pun cara kerja hidrogel sejuk ByeBye Fever yaitu dengan cara menyerap panas tubuh dan mengeluarkan panas tersebut melalui pori-pori tubuh, sehingga dapat meredakan demam hingga 3 derajat celcius.
Demam bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Pastikan anak minum air putih dalam jumlah banyak. Air putih juga dapat membantu mengatur suhu tubuh anak.
Selain memberikan minum air putih, memberikan sup membantu memenuhi kebutuhan cairannya dan mencegah dehidrasi.
Memberikan makanan yang bernutrisi dapat mempercepat pemulihan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh. Sup ayam, buah dan sayuran yang kaya vitamin seperti jeruk, pisang, brokoli, hingga tomat adalah makanan yang bisa Anda berikan kepadanya. Susu juga bisa menjadi sumber nutrisi tambahan bagi si Kecil.
Anda dapat memberikan obat penurun panas seperti acetaminophen (anak usia 2 tahun lebih) dan ibuprofen (untuk anak usia 6 bulan ke atas). Gunakan sesuai dosis yang tertera di kemasan obat. Selebihnya, suruh anak untuk banyak beristirahat.
Ada kalanya demam bisa bertambah parah dan membuat kondisi anak mengkhawatirkan, berikut tanda yang harus Anda perhatikan.
Mencegah tentu lebih baik dari pada mengobati. Agar anak terhindar dari virus Omicron pastikan anak mengikuti protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Bila sudah tersedia di wilayah Anda, dokter mungkin akan merekomendasikan anak untuk mendapatkan vaksin.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan DBD dan corona memang sulit dilihat, terutama jika ketika penyakit masih ringan. Perbedaan biasanya baru terlihat apabila tes laboratorium sudah dilakukan.
Work from home atau WFH untuk millenials tentu tidaklah mudah. Agar tetap produktif dan semangat selama bekerja online dari rumah, ini tips work from home yang sehat dan menyenangkan.
Virus korona yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, hingga saat ini masih mewabah di seluruh dunia. Sampai saat ini, belum ada vaksin yang bisa digunakan untuk mencegahnya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved