Decision fatigue adalah kondisi ketika seseorang mengalami kelelahan dalam mengambil keputusan. Cara mengatasinya bisa dengan mendahulukan keputusan yang lebih penting, beristirahat sejenak, meminta bantuan orang lain, hingga mengubah rutinitas.
2023-03-27 20:12:30
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Decision fatigue bisa memberi pengaruh buruk terhadap hidup
Table of Content
Setiap orang mungkin pernah merasa lelah untuk mengambil keputusan. Contohnya, sebagai seorang HRD, Anda baru saja mewawancarai puluhan kandidat. Harus memutuskan kandidat yang lolos ke tahap selanjutnya, Anda lalu memilih orang-orang dengan nama yang teringat di kepala. Mengambil keputusan dengan cara ini dapat mengabaikan beberapa kandidat terkuat.
Advertisement
Rasa lelah dalam mengambil keputusan ini dikenal dengan istilah decision fatigue. Meskipun jarang disadari kehadirannya, kondisi ini berpotensi membuat Anda mengambil keputusan-keputusan yang kurang tepat.
Decision fatigue adalah kondisi ketika seseorang mengalami kelelahan dalam mengambil keputusan. Teori terkait kondisi ini menyebut bahwa kemampuan manusia untuk membuat keputusan dapat menjadi lebih buruk setelah mengambil beberapa keputusan sebelumnya pada waktu yang berdekatan.
Tanda-tanda mengalami decision fatigue mungkin tak terlihat dengan jelas pada beberapa orang. Sejumlah gejala fisik dan psikologis yang dialami orang dengan kondisi ini antara lain brain fog, kelelahan fisik, serta kelelahan mental.
Penyebab mendasar dari decision fatigue mungkin berkaitan dengan tingkat stres yang tengah dialami seseorang. Selain itu, banyaknya jumlah keputusan yang harus diambil setiap hari juga dapat berkontribusi dalam berkembangnya kondisi ini.
Kebanyakan orang harus membuat banyak keputusan setiap hari. Mulai dari pakaian yang hendak dipakai, makanan apa yang harus dimakan, hingga keputusan-keputusan penting dalam hidup mereka.
Keputusan yang kompleks membuat tingkat energi menjadi lebih cepat habis. Akibatnya, kemampuan seseorang untuk membuat keputusan dengan bijak akan semakin berkurang dengan sendirinya seiring berjalannya hari.
Decision fatigue bisa memberi pengaruh buruk terhadap hidup, terlebih jika keputusan yang Anda ambil salah. Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui cara mengatasi kondisi ini dengan tepat.
Berikut ini sejumlah tips mengatasi decision fatigue:
Keputusan penting menguras banyak energi, maka dari itu sebaiknya dahulukan agar Anda mendapatkan hasil yang terbaik. Mendahulukan hal penting di awal dapat mencegah Anda mengambil keputusan yang kurang tepat.
Contoh, Anda sebaiknya menyiapkan keputusan terkait proyek-proyek penting di pagi hari sebelum bekerja. Mengambil keputusan setelah lelah seharian bekerja berpotensi membuat keputusan yang merugikan diri sendiri dan perusahaan.
Di hari ketika Anda harus mengambil sejumlah keputusan penting, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa mengganggu dan menyebabkan kelelahan. Misal, terus bermain ponsel dan media sosial dapat menguras tenaga dan pikiran. Maka dari itu, Anda disarankan untuk menghindari gangguan-gangguan tersebut agar kemampuan dalam mengambil keputusan tak terpengaruh.
Kelelahan fisik dapat berkontribusi dalam decision fatigue. Akibatnya, orang-orang seringkali salah dalam mengambil keputusan ketika sedang dalam keadaan lelah. Untuk mencegah hal tersebut, beristirahatlah sejenak. Tidur siang dalam waktu singkat mungkin dapat membantu menyegarkan pikiran Anda.
Meminta bantuan orang lain dalam pengambilan keputusan dapat mencegah munculnya perasaan kewalahan. Sebagai contoh, jika Anda kebingungan untuk memasak apa hari ini, mintalah ide resep dari pasangan dan bantuannya untuk berbelanja.
Mengganti pola hidup menjadi lebih sehat dapat mengurangi risiko Anda mengalami decision fatigue. Sebagai contoh, Anda adalah orang yang suka begadang.
Kurangnya istirahat bisa membuat Anda bangun dengan kelelahan, yang berpotensi memberi pengaruh buruk dalam pengambilan keputusan. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan untuk beristirahat dengan cukup dan tidak tidur terlalu larut.
Apabila kondisi ini terus-menerus memberikan pengaruh buruk bagi hidup Anda, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, dokter akan mengajarkan cara mengatasi sekaligus mencegah decision fatigue sesuai kondisi dan keluhan Anda.
Baca Juga
Decision fatigue adalah kondisi ketika Anda mengalami kelelahan dalam mengambil keputusan. Kondisi ini berpotensi menyebabkan orang yang mengalaminya tidak bisa membuat keputusan terbaik.
Cara mengatasinya bisa dengan mendahulukan keputusan yang lebih penting, beristirahat sejenak, meminta bantuan orang lain, hingga mengubah rutinitas. Jika kondisi ini membuat Anda terus mengambil keputusan buruk, berkonsultasilah dengan dokter.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Stres dapat dirasakan oleh semua orang dan dapat memengaruhi kehidupan kita. Gejala stres kadang bisa disadari oleh seseorang, namun juga kadang sama sekali tidak disadari.
Sulitnya mencari kerja sekarang ini berpotensi menimbulkan stres. Namun, stres karena susah dapat kerja bisa menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan mental serta hubungan dengan teman dan keluarga.
Selain Anemia, Penyakit ankylosing spondylitis yang memengaruhi tulang belakang juga dapat membuat tubuh menjadi lemas.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved