Daun sage adalah tanaman keluarga mint yang mengandung antioksidan. Manfaat daun sage untuk kesehatan cukup banyak, mulai dari menjaga kesehatan gigi dan mulut, menurunkan gula darah dan kolesterol, hingga mencegah peradangan, diare, dan kanker.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
23 Jun 2023
Daun sage dianggap bisa mencegah kanker dan meredakan diare.
Table of Content
Di Indonesia, mungkin daun sage tidak sepopuler daun kelor ataupun daun salam. Pada kenyataannya , daun sage memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang tidak kalah hebat dari tanaman herbal lainnya.
Advertisement
Nama lain daun sage umumnya dikenal dengan Salvia Officinalis. Daun ini mengandung antioksidan, vitamin, hingga mineral yang bisa mencegah peradangan, menurunkan gula darah, hingga menurunkan risiko menopause dini.
Sage adalah daun semak cemara yang berasal dari keluarga mint. Daun ini masih satu keluarga juga dengan oregano, rosemary, basil, hingga thyme.
Daun sage berbentuk lonjong dengan warna abu-abu kehijauan. Salah satu ciri khas unik dari daun sage adalah adanya bulu halus seperti beludru yang menempel pada daun.
Ada banyak jenis tanaman sage, tetapi yang paling sering dikonsumsi sebagai bumbu masakan adalah sage kebun dan sage Salvia officinalis.
Daun sage adalah salah satu herbal yang memiliki rasa unik. Biasanya daun ini dipakai sebagai bumbu masakan daging, hidangan laut, hingga berbagai makanan yang diolah dengan mentega.
Daun sage memiliki beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Satu sendok (0,7 gram) daun sage yang sudah ditumbuk, mengandung:
Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, tidak heran kalau banyak yang ingin merasakan berbagai manfaat daun sage ini.
Di pasaran, daun sage tersedia dalam bentuk segar (baru dipetik), kering, hingga yang telah diambil minyaknya. Semua jenis daun sage ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh maupun mental.
Berikut ini adalah manfaat daun sage untuk kesehatan yang menjangkau hampir seluruh bagian tubuh.
Daun sage berkhasiat untuk membunuh bakteri yang bisa mencegah plak gigi. Dalam satu riset, obat kumur dengan kandungan daun sage terbukti mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab gigi berlubang.
Penelitian lainnya menyatakan kalau manfaat daun sage bisa mengobati infeksi tenggorokan, abses gigi, infeksi gusi, hingga sariawan. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Daun sage menjadi salah satu dedaunan herbal yang paling banyak mengandung antioksidan. Bayangkan saja, daun sage memiliki 160 polifenol (antioksidan) yang berbeda-beda.
Selain itu, daun sage juga mengandung senyawa asam klorogenat, asam kafeat, asam rosmarinic, asam ellagic, dan rutin. Semua senyawa ini berpotensi mencegah kanker dan meningkatkan fungsi otak.
Sebuah penelitian dilakukan dengan meminta responden minum 1 cangkir (240 ml) teh sage 2 kali sehari, bisa meningkatkan pertahanan antioksidan. Tidak hanya itu, kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) pun menurun. Sementara itu, kolesterol baik (HDL) dalam tubuh meningkat.
Saat menopause menyerang, tubuh wanita akan mengalami penurunan hormon estrogen. Berbagai macam gejala akan datang, seperti vagina kering dan keringat berlebih.
Daun sage dipercaya memiliki senyawa yang mirip dengan estrogen, sehingga berpotensi dapat meredakan berbagai gejala menopause pada wanita.
Secara tradisional, manfaat daun sage sering digunakan untuk mengobati diabetes. Beberapa penelitian pada manusia dan hewan uji juga membuktikan kemampuan daun sage dalam menurunkan kadar gula darah.
Melalui riset pada hewan uji, daun sage terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes tipe 1.
Pada manusia, ekstrak daun sage mampu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensivitas insulin. Bahkan, daun sage dipercaya bisa bekerja layaknya rosiglitazone (obat diabetes).
Meski begitu, masih dibutuhkan lebih banyak riset untuk membuktikan kemampuan daun sage sebagai obat diabetes.
Baca juga: 10 Ragam Tanaman yang Berpotensi Dijadikan Obat Herbal Diabetes
Beberapa senyawa dalam daun sage memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian membuktikan kemampuan daun sage untuk mengobati peradangan pada fibroblas gingiva (jenis sel yang ada di jaringan ikat gusi).
Sebuah riset dari NCBI, menunjukkan bahwa daun sage memiliki dampak positif pada keterampilan kognitif dan melindungi otak dari gangguan saraf.
Penelitian lainnya juga menjelaskan kalau daun sage bisa meningkatkan kemampuan mengingat pada anak remaja.
Namun, riset lebih lanjut masih diperlukan, karena manfaat sage di atas hanya dapat dibuktikan dengan dua spesies daun sage; Salvia officinalis dan S. lavandulaefolia.
Daun sage juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Sebuah penelitian menjelaskan, mengonsumsi 2 cangkir teh sage sehari, bisa menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL) dalam waktu 2 minggu. Sementara itu, kadar kolesterol baik (HDL) pun akan meningkat.
Baca juga: Daftar Obat Kolesterol Alami dari Bahan Herbal, Apakah Efektif?
Sebuah penelitian yang melibatkan manusia menunjukkan bahwa daun sage bermanfat untuk mencegah kanker. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat daun sage yang satu ini. Meski begitu, hasil penelitian pada hewan uji sangatlah menjanjikan.
Riset pada hewan membuktikan kalau daun sage bisa mencegah berbagai macam kanker, mulai dari kanker usus besar, hati, payudara, ginjal, hingga kulit.
Dalam riset itu, daun sage tidak hanya terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker, tapi juga membunuhnya.
Mengandung vitamin K dan kalsium menjadi alasan kuat untuk menggunakan daun sage dalam menyehatkan tulang. Satu sendok (0,7 gram) daun sage mengandung 10% RAH vitamin K dan 1% RAH kalsium.
Daun sage yang langsung dipetik dari tanamannya dipercaya berkhasiat sebagai obat tradisional untuk meredakan diare. Sebab, daun sage mengandung berbagai macam komponen yang dianggap bisa menenangkan usus.
Mengosumsi daun sage bisa menimbulkan efek samping. Itulah sebabnya, kamuharus berkonsultasi dulu dengan dokter, untuk mendapatkan rekomendasi cara mengonsumsi dan dosis daun sage yang aman.
Dalam sebuah studi, sebuah komponen bernama thujone dalam daun sage, bisa menyebabkan keracunan di otak jika dikonsumsi terlalu banyak. Namun, penelitian ini baru dibuktikan pada hewan uji.
kamujuga disarankan untuk tidak mengonsumsi teh daun sage dalam jumlah yang banyak, karena berpotensi menimbulkan efek samping. Untuk lebih amannya, jangan mengonsumsi teh sage lebih dari 6 cangkir sehari.
Jika memungkinkan, pilih daun sage yang masih segar daripada daun sage yang telah dikeringkan. Hal ini dikarenakan rasanya lebih unggul. Daun sage segar akan terlihat berwarna hijau keabu-abuan. Daun sage yang dikategorikan segar harus bebas dari bintik hitam atau kekuningan.
Untuk menyimpan daun sage segar, bungkus secara hati-hati dengan tisu basah, lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup rapat.
Simpan di dalam lemari es agar tetap segar selama beberapa hari kedepan. Sage kering harus disimpan dalam wadah kaca tertutup rapat dan di tempat yang sejuk, gelap dan kering di mana ia akan tetap segar selama sekitar enam bulan. Berikut beberapa rekomendasi cara mengolah daun sage bersama masakan Anda:
Baca Juga: Mengenal Manfaat Daun Saga untuk Kesehatan
Jangan sekali-kali mengonsumsi daun sage tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Tanpa dosis yang tepat, daun sage berpotensi menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan tubuh.
Walaupun dikenal sebagai obat herbal yang ampuh mengobati berbagai macam penyakit, jangan jadikan daun sage sebagai pengobatan utama. Bantuan dokter dan pengobatan medis tentu dibutuhkan untuk hasil perawatan yang maksimal.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Sejumlah kebiasaan baik sebelum makan dapat berpengaruh pada kemampuan tubuh memetabolisme atau mencerna makanan. Beberapa kebiasaan sebelum makan yang bisa Anda lakukan, yaitu berolahraga, minum, hingga menyiapkan makanan lebih awal.
8 Apr 2021
Makanan sehat adalah makanan yang bernutrisi, seperti protein, karbohidrat, lemak, air, vitamin, dan mineral. Makanan ini haruslah dapat membuat kenyang, sehat, dan berenergi.
16 Jan 2020
Obat penenang tidak dapat dikonsumsi sembarangan. Mengonsumsi obat ini melebihi dosis dari dokter dalam jangka waktu panjang dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
20 Apr 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved