Daun sage adalah tanaman herbal yang kaya akan nutrisi baik untuk kesehatan. Mulai dari menurunkan kadar gula darah, hingga mencegah kanker bisa didapatkan dari daun sage.
4.5
(10)
8 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Daun sage dianggap bisa mencegah kanker dan meredakan diare.
Table of Content
Di Indonesia, mungkin daun sage tidak sepopuler daun kelor ataupun daun salam. Pada kenyatannya, ternyata daun sage memiliki banyak manfaat untuk kesehatan yang tidak kalah hebat dari daun-daun tersebut. Terlebih lagi, manfaat daun salam "mencakup" hampir seluruh aspek tubuh.
Advertisement
Daun sage memiliki beragam nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Satu sendok (0,7 gram) daun sage yang sudah ditumbuk, mengandung:
Jika dilihat dari kandungan nutrisinya, tidak heran kalau banyak yang ingin merasakan berbagai manfaat daun sage ini.
Daun sage masih satu "keluarga" dengan oregano, rosemary, basil, hingga thyme. Aroma daun sage sangatlah kuat. Itulah sebabnya, banyak orang yang menggunakannya sebagai penyedap masakan.
Di pasaran, daun sage tersedia dalam bentuk segar (baru dipetik), kering, hingga yang telah diambil minyaknya. Berikut ini adalah manfaat daun sage untuk kesehatan yang menjangkau hampir seluruh bagian tubuh.
Daun sage menjadi salah satu dedaunan herbal yang paling banyak mengandung antioksidan. Bayangkan saja, daun sage memiliki 160 polifenol (antioksidan) yang berbeda-beda.
Selain itu, daun sage juga mengandung senyawa asam klorogenat, asam kafeat, asam rosmarinic, asam ellagic, dan rutin. Semua senyawa ini berpotensi mencegah kanker dan meningkatkan fungsi otak.
Sebuah penelitian dilakukan dengan meminta responden meminum 1 cangkir (240 ml) teh sage 2 kali sehari, bisa meningkatkan pertahanan antioksidan. Tidak hanya itu, kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) pun menurun. Sementara itu, kolesterol baik (HDL) dalam tubuh meningkat.
Daun sage memiliki kemampuan membunuh bakteri yang bisa mencegah plak gigi. Dalam satu riset, obat kumur dengan kandungan daun sage terbukti mampu membunuh bakteri Streptococcus mutans penyebab gigi berlubang.
Penelitian lainnya menyatakan kalau daun sage bisa mengobati infeksi tenggorokan, abses gigi, infeksi gusi, hingga sariawan. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya.
Saat menopause menyerang, tubuh wanita akan mengalami penurunan hormon estrogen. Berbagai macam gejala akan datang, seperti vagina kering dan keringat berlebih.
Daun sage dipercaya memiliki senyawa yang mirip dengan estrogen, sehingga berpotensi dapat meredakan berbagai gejala menopause yang menjengkelkan.
Secara tradisional, daun sage sering digunakan untuk mengobati diabetes. Beberapa penelitian pada manusia dan hewan uji juga membuktikan kemampuan daun sage dalam menurunkan kadar gula darah.
Melalui riset pada hewan uji, daun sage terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pada tikus dengan diabetes tipe 1.
Pada manusia, ekstrak daun sage mampu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensivitas insulin. Bahkan, daun sage dipercaya bisa bekerja layaknya rosiglitazone (obat diabetes).
Meski begitu, masih dibutuhkan lebih banyak riset untuk membuktikan kemampuan daun sage sebagai obat diabetes.
Beberapa senyawa dalam daun sage memiliki efek anti-inflamasi. Sebuah penelitian membuktikan kemampuan daun sage untuk mengobati peradangan pada fibroblas gingiva (jenis sel yang ada di jaringan ikat gusi).
Sebuah riset dari NCBI, menunjukkan bahwa daun sage memiliki dampak positif pada keterampilan kognitif dan melindungi otak dari gangguan saraf.
Penelitian lainnya juga menjelaskan kalau daun sage bisa meningkatkan kemampuan mengingat pada anak remaja.
Namun, riset lebih lanjut masih diperlukan, karena manfaat sage di atas hanya dapat dibuktikan dengan dua spesies daun sage; Salvia officinalis dan S. lavandulaefolia.
Daun sage juga dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Sebuah penelitian menjelaskan, mengonsumsi 2 cangkir teh sage sehari, bisa menurunkan total kolesterol dan kolesterol jahat (LDL) dalam waktu 2 minggu. Sementara itu, kadar kolesterol baik (HDL) pun akan meningkat!
Sebuah penelitian yang melibatkan manusia masih diperlukan untuk membuktikan manfaat daun sage yang satu ini. Namun, hasil penelitian pada hewan uji sangatlah menjanjikan.
Riset itu membuktikan kalau daun sage bisa mencegah berbagai macam kanker, mulai dari kanker usus besar, hati, payudara, ginjal, hingga kulit.
Dalam riset itu, daun sage tidak hanya terbukti menghambat pertumbuhan sel kanker, tapi juga membunuhnya.
Mengandung vitamin K dan kalsium menjadi alasan kuat untuk menggunakan daun sage dalam menyehatkan tulang. Satu sendok (0,7 gram) daun sage mengandung 10% RAH vitamin K dan 1% RAH kalsium.
Daun sage yang langsung dipetik dari tanamannya dipercaya sebagai obat tradisional untuk meredakan diare. Sebab, daun sage mengandung berbagai macam komponen yang dianggap bisa menenangkan usus Anda.
Mengosumsi daun sage bisa menimbulkan efek samping. Itulah sebabnya, Anda harus berkonsultasi dulu dengan dokter, untuk mendapatkan rekomendasi cara mengonsumsi dan dosis daun sage yang aman.
Dalam sebuah studi, sebuah komponen bernama thujone dalam daun sage, bisa menyebabkan keracunan di otak jika dikonsumsi terlalu banyak. Namun, penelitian ini baru dibuktikan pada hewan uji.
Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi teh daun sage dalam jumlah yang banyak, karena berpotensi menimbulkan efek samping. Untuk lebih amannya, jangan mengonsumsi teh sage lebih dari 6 cangkir sehari.
Jika memungkinkan, pilih daun sage yang masih segar daripada daun sage yang telah dikeringkan. Hal ini dikarenakan rasanya lebih unggul. Daun sage segar akan terlihat berwarna hijau keabu-abuan. Daun sage yang dikategorikan segar harus bebas dari bintik hitam atau kekuningan.
Untuk menyimpan daun sage segar, bungkus secara hati-hati dengan tisu basah, lalu masukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup rapat.
Simpan di dalam lemari es agar tetap segar selama beberapa hari kedepan. Sage kering harus disimpan dalam wadah kaca tertutup rapat dan di tempat yang sejuk, gelap dan kering di mana ia akan tetap segar selama sekitar enam bulan. Berikut beberapa rekomendasi cara mengolah daun sage bersama masakan Anda:
Jangan sekali-kali mengonsumsi daun sage tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. Tanpa dosis yang tepat, daun sage berpotensi menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan Anda.
Baca Juga
Walaupun dikenal sebagai obat herbal yang ampuh mengobati berbagai macam penyakit, jangan jadikan daun sage sebagai pengobatan utama. Bantuan dokter dan pengobatan medis tentu dibutuhkan untuk hasil perawatan yang maksimal.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Makanan untuk anak sariawan harus mudah ditelan dan tidak melukai jaringan mulutnya, seperti sup krim, yogurt, kentang tumbuk, atau sereal dengan susu.
Butter adalah salah satu produk hewani yang terbuat dari susu atau krim. Perbedaan margarin dan butter adalah bahan dasar pembuatannya, yang mana margarin terbuat dari minyak tumbuhan.
Cara menurunkan kolesterol tinggi antara lain dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, olahraga teratur, berhenti merokok, dan mengonsumsi suplemen penurun kolesterol.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Ramadhan Harya
Dijawab oleh dr. Aisyah Nur Ramadhani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved