Manfaat daun jati belanda dianggap baik untuk tubuh dan kerap dijadikan bahan baku jamu atau teh pelangsing. Padahal, belum ada uji klinis yang membuktikan khasiatnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
3 Mei 2023
Kandungan serat dalam daun jati belanda dipercaya dapat menghambat penyerapan lemak
Table of Content
Di beberapa negara tropis, daun jati belanda diyakini sebagai salah satu ekstrak yang dapat melangsingkan tubuh. Kandungan serat dalam ekstrak daun jati belanda dapat menghambat penyerapan lemak hingga kolesterol. Meski demikian, belum ada uji klinis yang membuktikan khasiat daun jati belanda.
Advertisement
Biasanya, daun jati belanda dikonsumsi dalam bentuk teh atau jamu. Mengonsumsinya secara rutin disebut-sebut dapat melangsingkan tubuh bahkan dalam waktu singkat. Namun siapapun yang ingin mengonsumsi daun jati belanda sebaiknya mencari tahu dulu apakah ada efek sampingnya bagi tubuh.
Baca Juga
Apapun yang dikonsumsi berlebihan tentu tidak baik. Termasuk bagi yang ingin melangsingkan tubuh dengan cara mengonsumsi ekstrak daun jati belanda, jangan terburu-buru. Bisa jadi yang dialami justru efek samping yang tidak diharapkan.
Beberapa efek samping mengonsumsi daun jati belanda di antaranya:
Daun jati belanda termasuk salah satu tanaman yang mengandung alkaloid, karotenoid, flavonoid, musilago, dan juga tannin. Semua kandungan-kandungan ini merupakan zat kimia kuat yang apabila dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan iritasi lambung.
Mengonsumsi teh atau jamu daun jati belanda juga bisa meningkatkan risiko diabetes apabila diminum dengan tambahan pemanis seperti gula. Penumpukan pemanis buatan seperti gula dalam jangka panjang juga berakibat buruk bagi kesehatan.
Bagi yang tidak cocok mengonsumsi daun jati belanda juga bisa mengalami diare dalam jangka panjang. Padahal, daun jati belanda juga disebut-sebut ampuh mengatasi konstipasi atau sembelit. Namun apabila tubuh bereaksi negatif, yang terjadi adalah diare berkepanjangan.
Selain beberapa efek samping di atas, mengonsumsi daun jati belanda juga bisa membuat frekuensi buang air kecil bertambah. Hal ini terjadi karena sifat daun jati belanda yang diuretik sehingga membuat seseorang lebih sering buang air kecil.
Daun jati belanda diyakini dapat menjadi obat pelangsing alami karena menekan nafsu makan. Meski demikian, apabila konsumsi daun jati belanda dilakukan tanpa pengawasan akan dosisnya, bisa jadi justru nafsu makan menjadi berantakan dan sulit terkendali.
Ada banyak klaim dari khasiat daun jati belanda bagi tubuh, di antaranya:
Dan banyak lagi klaim manfaat dari daun jati belanda. Meski demikian, perlu diingat bahwa yang alami belum tentu aman. Apalagi, jika mengonsumsinya tidak dalam pengawasan atau dosis yang jelas.
Sebisa mungkin sebelum mengonsumsi jenis obat herbal atau ekstrak tanaman apapun, cari tahu apa saja kandungannya. Tak hanya itu, pelajari bagaimana dampaknya terhadap tubuh.
Sebaiknya hindari mengonsumsi tanaman herbal yang diberi label sebagai pelangsing alami tanpa berkonsultasi dengan pakarnya terlebih dahulu. Bisa-bisa, yang terjadi justru sebaliknya.
Cara paling aman untuk menurunkan berat badan bisa dengan diet tanpa nasi atau mengurangi asupan karbohidrat sederhana, menyiasati menu sarapan untuk diet, dan yang terpenting memilah apa saja makanan yang masuk ke tubuh ditambah dengan berolahraga. Keputusan ada di tangan Anda.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat kedelai bukan hanya sebagai sumber protein yang baik bagi para vegetarian. Kandungan nutrisi kacang kedelai juga berperan dalam pencegahan penyakit.
15 Okt 2019
Penyebab pipi tembem bisa karena kelebihan lemak dalam tubuh hingga dehidrasi. Anda bisa mengatasi pipi tembam dengan olahraga wajah dan banyak minum air putih.
12 Feb 2020
Daya tahan tubuh yang baik adalah salah satu kunci untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk mendapatkan imun yang baik, ada cara tradisional yang bisa dicoba seperti minum jamu dan pijat akupresur.
14 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved