Manfaat daun adas untuk tubuh ada beragam mulai dari mencegah anemia, mengurangi frekuensi buang angin berlebih, hingga baik untuk kesehatan jantung. Ini karena adas mengandung tinggi serat, protein, dan vitamin. Namun, makan adas berlebihan tidak baik untuk ibu hamil.
27 Des 2022
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Manfaat daun adas salah satunya untuk mencegah anemia
Table of Content
Daun adas mungkin belum banyak dilirik sebagai salah satu makanan sehat. Selama ini, fokus yang diberikan untuk tumbuhan yang satu ini lebih banyak pada bijinya. Sekarang, sudah saatnya anggapan itu berubah. Sebab, manfaat daun adas rupanya tak kalah menjanjikan.
Advertisement
Tumbuhan yang memiliki nama latin Foeniculum vulgare ini, dianggap memiliki beberapa sifat yang baik untuk kesehatan seperti antibakteri dan antiradang. Daun adas juga dinilai memiliki antioksidan yang bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit berbahaya di tubuh.
Dalam 100 gram, kalori adas sebanyak 30 kalori dan mengandung nutrisi lainnya, seperti:
Selain nutrisi di atas, adas juga mengandung vitamin B, folat, dan beta karoten. Kandungan tersebut terkandung dalam bagian biji dan daunnya. Namun biji adas umumnya mengandung nutrisi yang lebih banyak.
Baca juga: Manfaat Daun Dill bagi Kesehatan dan Kandungan Gizi Lengkapnya
Jika di rumah ada daun adas, jangan ragu lagi untuk memasukkannya ke dalam menu harian. Dengan begitu, berbagai manfaat di bawah ini bisa Anda dapatkan.
Tanaman adas adalah sumber antioksidan, termasuk antioksidan polifenol yang sangat baik untuk kesehatan. Sebab, orang yang sering mengonsumsi makanan yang mengandung komponen tersebut, berisiko lebih rendah terkena penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
Khasiat daun adas untuk tulang didapatkan dari kandungan vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan tulang, seperti fosfat, kalsium, zat besi, dan zinc. Tanaman ini juga mengandung vitamin K yang dapat meningkatkan penyerapan kalsium di tubuh dan membantu mengurangi risiko osteoporosis.
Potasium atau kalium yang ada di dalam daun adas baik untuk menjaga tekanan darah, sebab mineral ini akan mengatur pelebaran (dilatasi) dan penyempitan (kontraksi) pembuluh darah agar tekanan tetap bisa stabil.
Selain itu, penelitian menunjukkan, kandungan nitrat dalam adas mampu membantu menurunkan tekanan darah dan melindungi jantung karena bersifat vasodilatasi dan vasoprotektif. Penelitian menyebutkan bahwa tingkat tekanan darah lebih rendah setelah mengonsumsi suplemen nitrat.
Saat ada gas yang menumpuk di tubuh, mau tidak mau gas tersebut harus dikeluarkan melalui mekanisme buang angin atau kentut secara terus-menerus. Adas, baik daun maupun bijinya dianggap bisa meredakan kondisi ini.
Tidak hanya membantu menurunkan tekanan darah, kalium yang ada di dalam daun adas juga baik untuk otak karena dapat mempertahankan fungsi dan kerja otak agar dapat berjalan dengan baik. Selain itu, sifat adas yang bisa melebarkan pembuluh darah, membuatnya berperan dalam masuknya oksigen ke otak yang penting untuk menjaga fungsi organ yang satu ini.
Daun adas dinilai bermanfaat untuk membantu melancarkan menstruasi. Hal ini dikarenakan tanaman adas secara keseluruhan dianggap mampu mengatur kerja hormon estrogen di tubuh. Selain itu, tanaman ini juga dinilai dapat mengurangi gejala-gejala yang sering muncul menjelang menstruasi, seperti kram perut.
Daun adas mengandung vitamin C yang sudah sejak lama diketahui berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin ini juga akan membantu tubuh untuk memerangi sumber infeksi yang masuk, serta mencegah terjadinya kerusakan akibat paparan radikal bebas berlebih.
Manfaat daun adas selanjutnya adalah untuk melindungi mata dari peradangan dan kerusakan mata akibat bertambahnya usia, termasuk degenerasi makula. Manfaat ini bisa didapatkan karena kandungan antioksidan di dalam adas berpotensi memicu peremajaan jaringan dan melawan penuaan.
Kandungan vitamin C yang ada di dalam daun adas penting untuk pembentukan kolagen. Kolagen adalah komponen yang sangat diperlukan kulit untuk bisa tetap terlihat kencang dan kenyal.
Selain itu, karena vitamin C bisa berperan sebagai antioksidan, maka dengan mengonsumsinya, Anda akan terlindung dari dampak buruk paparan polusi dan radikal bebas. Sehingga, risiko penuaan dini pun bisa menurun.
Daun adas mengandung selenium, mineral yang berkontribusi pada fungsi enzim hati serta dapat membantu membuang racun penyebab kanker dari tubuh.
Di samping itu, selenium juga dapat mencegah peradangan serta menurunkan tingkat pertumbuhan tumor. Adas juga memiliki kandungan serat yang telah dikaitkan dengan penurunan risiko kanker kolorektal.
Sementara vitamin A, vitamin C, dan beta-karoten pada adas merupakan antioksidan kuat yang dapat membantu menghalau radikal bebas dan menurunkan risiko kanker.
Daun adas mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan. Selain bermanfaat bagi pencernaan, serat juga dapat membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Menjaga kadar kolesterol dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung, aterosklerosis, serta stroke.
Selain itu, vitamin B-6 dan folat pada adas juga dapat mencegah penumpukan senyawa yang disebut homosistein dengan mengubahnya menjadi senyawa yang berbeda, metionin.
Ketika homosistein dalam jumlah berlebihan menumpuk, maka bisa merusak pembuluh darah dan menyebabkan masalah jantung.
Salah satu mineral utama yang ditemukan pada adas adalah zat besi. Inilah alasannya sayuran ini bisa jadi salah satu makanan yang akan membantu mencegah anemia.
Saat mengalami anemia, seseorang dapat mengalami kelemahan, tangan dan kaki dingin, serta berbagai gejala lainnya.
Mengonsumsi daun adas dapat membantu memenuhi sebagian kebutuhan zat besi Anda. Kandungan vitamin C pada adas juga dapat membantu penyerapan lebih banyak zat besi saat dikombinasikan dengan makanan sumber zat besi lainnya.
Pada adas juga terdapat histidin, asam amino lainnya yang dapat membantu mengobati anemia dengan membantu merangsang produksi hemoglobin dan juga membantu pembentukan berbagai komponen darah lainnya.
Daun adas adalah tanaman rendah kalori dengan kandungan serat yang tinggi. Serat larut pada daun adas bermanfaat untuk membuat Anda kenyang lebih cepat dan mempertahankan rasa kenyang tersebut lebih lama dengan asupan kalori lebih sedikit. Ini dapat mencegah Anda makan berlebihan atau kerap merasa kelaparan.
Daun adas juga diklaim dapat mendorong produksi hormon melatonin pada otak yang dapat menekan rasa lapar. Ini bisa bermanfaat bagi Anda yang sedang menjalankan program penurunan berat badan.
Baca juga: Sayuran Hijau, Makanan Tinggi Kalsium untuk Penderita Osteogenesis Imperfecta
Melihat manfaat daun adas yang begitu beragam, Anda mungkin sudah tidak sabar untuk menikmatinya. Namun, Anda harus ingat untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Sebab, tanaman ini juga memiliki efek samping yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah sifat estrogenicnya yang cukup kentara.
Artinya, dalam jumlah tertentu, tanaman ini bisa bertindak serupa dengan hormon estrogen. Jadi, meski aman untuk dikonsumsi sebagai pereda gejala menstruasi, daun adas sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil karena dikhawatirkan akan berisiko mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Daun adas juga bisa berinteraksi atau mengganggu kerja obat-obatan tertentu, seperti pil estrogen dan obat kanker. Jadi, jika Anda ingin mengonsumsi suplemen atau ekstrak daun adas dalam dosis yang cukup tinggi, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter.
Baca Juga
Daun adas memang baik untuk kesehatan. Namun jika Anda ingin menggunakannya untuk pengobatan, tetaplah mengikuti kaidah-kaidah kedokteran yang baik dan benar. Meski begitu, jika Anda ingin menggunakan daun adas sebagai tambahan asupan makanan sehat, tentu sama sekali tidak dilarang.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar sayuran sehat lainnya, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Apabila kadar kreatinin dalam darah meningkat, bisa jadi sinyal ada yang tidak beres dengan ginjal. Ada buah yang harus Anda hindari. Namun ada juga buah yang aman dimakan seperti blueberry dan nanas.
Kontroversi mengenai putih dan kuning telur tentunya dapat menimbulkan tanda tanya mengenai apakah saat diet, kuning telur bisa dikonsumsi? Pada dasarnya kuning telur bernutrisi tinggi dan berpotensi membantu proses penurunan berat badan.
Makanan yang mengandung kalsium ternyata tidak hanya susu dan produk olahannya seperti keju atau yogurt. Makanan lain seperti biji-bijian, sayuran hijau, hingga ikan sardin juga bisa menjadi sumber kalsium alami untuk tubuh.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Veranita
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved