Nyamuk Anopheleses membawa parasit Plasmodium yang ketika menggigit manusia, akan masuk ke dalam aliran darah. Ada 5 jenis malaria berdasarkan jenis parasitnya: Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium knowlesi, dan Plasmodium falciparum.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
22 Jul 2020
Malaria memiliki 5 jenis dan dapat mematikan
Table of Content
Malaria adalah penyakit mematikan, penularannya melalui gigitan nyamuk Anopheles yang terinfeksi. Nyamuk ini membawa parasit Plasmodium yang ketika menggigit manusia, akan masuk ke dalam aliran darah. Ada 5 jenis malaria berdasarkan jenis parasitnya: Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, Plasmodium malariae, Plasmodium knowlesi, dan Plasmodium falciparum.
Advertisement
Jenis malaria yang terakhir yaitu Plasmodium falciparum merupakan yang paling parah. Orang yang terinfeksi malaria jenis ini berisiko mengalami kematian. Bahkan, jenis malaria ini bisa ditularkan dari ibu ke bayinya saat lahir.
Ketika seseorang tanpa sengaja tergigit nyamuk yang telah terinfeksi parasit Plasmodium, parasit akan berpindah ke dalam tubuh. Kemudian, parasit akan berjalan menuju liver hingga dewasa. Setelah beberapa hari, parasit dewasa ini mulai masuk ke aliran darah dan menyerang sel darah merah.
Dalam waktu 48-72 jam saja, parasit dalam sel darah merah akan berkembang biak. Di saat inilah gejala-gejala malaria mulai muncul, seperti:
Umumnya, sebagian besar kasus malaria terjadi di negara dengan iklim tropis dan subtropis, tempat berkembang biaknya parasit. Menurut WHO, pada tahun 2016 saja ada 216 juta kasus malaria di 91 negara.
Jenis malaria dibedakan berdasarkan parasit yang menginfeksi manusia, yaitu:
Ini merupakan jenis parasit malaria yang paling banyak ditemukan di Afrika. Tak hanya itu, jenis malaria ini juga penyebab kematian terbesar di dunia. Plasmodium falciparum berkembang biak sangat cepat dalam tubuh manusia sehingga dapat menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah banyak hingga penyumbatan pembuluh darah.
Jenis parasit ini juga termasuk yang paling berbahaya dan banyak ditemukan di Asia serta Amerika Latin. Jenis parasit Plasmodium vivax bisa tidak menimbulkan gejala apapun di tubuh inangnya hingga beberapa bulan atau tahun setelah gigitan nyamuk terjadi.
Berbeda dengan dua jenis parasit sebelumnya, Plasmodium ovale termasuk jarang terjadi
Seperti Plasmodium ovale, jenis malaria akibat infeksi parasit Plasmodium malariae juga hanya terjadi di segelintir kasus
Jenis parasit ini hanya menginfeksi primata. Hingga kini belum diketahui apakah bisa menyebabkan penularan ke manusia atau tidak. Penelitian masih terus dikembangkan.
Mengingat malaria ditularkan lewat darah, penularannya juga bisa terjadi melalui transplantasi organ, transfusi darah, atau penggunaan jarum suntik bersamaan.
Baca Juga
Malaria disebut penyakit mematikan karena dapat menyebabkan komplikasi berbahaya, seperti:
Setiap orang bisa terinfeksi malaria. Sebagian besar kasus terjadi di negara yang tingkat penularan malarianya tinggi. Namun tidak menutup kemungkinan menginfeksi orang yang baru mengunjungi negara-negara berisiko. Tak hanya itu, seorang ibu juga bisa menularkan malaria ke bayinya baik saat dalam kandungan maupun setelah persalinan.
Penanganan medis terhadap malaria harus dilakukan di rumah sakit. Dokter akan meresepkan obat bergantung pada jenis malaria yang diderita. Terlebih jika pemicunya adalah parasit Plasmodium falciparum yang paling berbahaya, penanganan harus lebih intensif.
Apabila resep dari dokter tidak efektif karena kebal parasit, bisa diberikan alternatif atau perpaduan obat untuk mengatasi malaria. Jika jenis parasitnya adalah Plasmodium vivax yang bisa menunjukkan gejala bertahun-tahun kemudian, dokter bisa memberikan obat untuk pencegahan.
Umumnya, pasien malaria bisa sembuh setelah penanganan medis yang tepat. Dengan catatan, belum terjadi komplikasi berbahaya seperti pembengkakan pembuluh darah otak yang bisa menyebabkan kerusakan otak permanen.
Baca Juga
Hingga kini belum ada vaksinasi untuk mencegah malaria. Untuk itu, perlu pencegahan terutama bagi orang yang akan berkunjung ke negara dengan tingkat kasus malaria tinggi.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Kolitis ulseratif adalah kondisi radang usus besar yang ditandai dengan luka di dinding usus besar. Gejala radang usus besar tak hanya terlihat pada sistem pencernaan, tapi juga pada kondisi kulit. Umumnya, penderita radang usus besar akan mengalami ruam yang terasa sakit.
18 Sep 2020
Apakah bronkitis menular? Hal ini masih menjadi pertanyaan besar bagi sebagian masyarakat. Sebelum mengetahui jawabannya, Anda harus memahami dulu dua jenis penyakit bronkitis dan jenis yang bisa menular.
1 Jun 2020
Vaksin japanese encephalitis wajib diberikan kepada anak terutama bagi yang tinggal di area endemik virus japanese encephalitis seperti Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
3 Mei 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved