Tidak berkaitan dengan darah menstruasi ataupun jerawat, darah kotor adalah istilah untuk menggambarkan darah deoksigenasi atau rendahnya kadar oksigen di dalam darah. Cara membersihkan darah kotor disesuaikan dengan penyebabnya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
21 Sep 2022
Darah kotor adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan darah deoksigenasi.
Table of Content
Banyak orang kerap mengaitkan istilah darah kotor dengan darah menstruasi ataupun jerawat. Padahal, hal ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan kedua kondisi tersebut.
Advertisement
Supaya Anda tidak salah kaprah, kenali apa itu darah kotor dari sisi medis beserta penyebab dan cara membersihkannya.
Darah kotor adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan darah deoksigenasi atau darah dengan kadar oksigen yang sangat rendah.
Sebaliknya, darah bersih adalah sebutan untuk darah yang kadar oksigennya cukup atau baik.
Pada umumnya, darah bersih akan dipompa keluar dari sisi kiri jantung. Darah ini bertugas untuk mengedarkan nutrisi dan oksigen ke seluruh jaringan tubuh.
Ketika kembali ke jantung, darah tersebut sudah tidak mengandung oksigen lagi.
Selanjutnya, darah deoksigenasi dikirim ke paru-paru untuk menerima oksigen dan membuang karbon dioksida.
Apabila proses peredaran darah ini tidak lancar, kinerja jantung bisa mengalami gangguan.
Sebagai contoh, bercampurnya darah bersih dan kotor dapat memicu jantung untuk bekerja lebih keras dalam membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Umumnya, kondisi ini berkaitan dengan kebocoran jantung.
Jadi, klaim yang menyebutkan bahwa darah kotor memiliki hubungan dengan darah menstruasi maupun jerawat tidaklah tepat.
Berikut adalah sejumlah kondisi yang berpotensi membawa dampak negatif terhadap kadar oksigen di dalam darah sehingga menimbulkan darah kotor.
Sederet kondisi di atas dapat mencegah paru-paru mendapatkan oksigen yang cukup dan mempersulit pelepasan karbon dioksida.
Di samping itu, kelainan darah dan gangguan pada sistem peredaran darah bisa menghambat darah mendapatkan oksigen ataupun mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Beragam kondisi tersebut dapat menurunkan tingkat saturasi oksigen dan memicu munculnya gejala hipoksemia.
Para perokok juga perlu berhati-hati dengan kondisi darah kotor. Sebab, kebiasaan ini bisa menyebabkan karbon monoksida menumpuk di dalam darah.
Karena darah kotor adalah darah yang kadar oksigennya rendah, maka dokter perlu melakukan prosedur yang bertujuan untuk meningkatkan kadarnya agar kembali normal.
Salah satu cara menghilangkan darah kotor adalah menjalani terapi oksigen.
Sepanjang prosedur ini, pasien diminta memakai masker oksigen atau tabung kecil yang dipasang ke hidung untuk menerima oksigen tambahan.
Selain itu, penting bagi dokter untuk mencari tahu penyebab darah kotor yang Anda alami. Dengan begitu, mereka dapat memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebabnya.
Baca Juga
Meskipun belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikannya, ada beberapa kondisi yang kerap dikaitkan dengan darah kotor
Jerawat adalah masalah kulit yang muncul akibat tersumbatnya pori-pori oleh minyak, sel kulit mati, hingga bakteri.
Itu artinya, jerawat sama sekali tidak ada kaitannya dengan darah kotor.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa membuat seseorang lebih rentan mengalami kemunculan jerawat, misalnya perubahan hormon, obat-obatan tertentu, mengonsumsi makanan tinggi gula dan karbohidrat, serta riwayat keluarga yang memiliki jerawat.
Selanjutnya, darah kotor sering diidentikkan dengan haid. Padahal, tidak ada penjelasan ilmiah yang bisa membuktikannya.
Perempuan mengalami proses ovulasi di setiap buluan. Sepanjang proses ini, salah satu indung telur (ovarium) melepaskan sel telur.
Apabila selama proses ovulasi sel telur tidak dibuahi, lapisan rahim dapat luruh dan dikeluarkan lewat vagina. Inilah yang mengakibatkan munculnya darah menstruasi.
Kendati demikian, perlu diakui bahwa mitos darah haid adalah darah kotor sudah mengakar di berbagai budaya.
Pasalnya, banyak budaya yang meyakini bahwa menstruasi adalah hal yang tabu dan memalukan untuk dibicarakan.
Padahal, menstruasi adalah proses alamiah yang bisa dialami setiap wanita.
Selain haid dan jerawat, sebagian orang juga beranggapan bahwa bisul disebabkan darah kotor. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian.
Bisul disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus dan bisa dialami siapa saja.
Walaupun begitu, terdapat beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya bisul, misalnya melakukan kontak langsung dengan penderitanya atau mengidap penyakit tertentu; seperti diabetes dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Ada pula orang yang mengaitkan alergi dengan darah kotor. Namun, perlu ditegaskan bahwa kedua kondisi ini tidak ada korelasinya.
Alergi terjadi saat sistem imun menganggap zat-zat asing yang masuk ke dalam tubuh sebagai hal yang berbahaya. Zat ini bisa berupa makanan, serbuk sari, hingga bulu hewan peliharaan.
Gejala reaksi alergi umumnya meliputi peradangan, bersin, batuk, hingga mata merah dan berair.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar darah kotor, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Sindrom Sjogren termasuk salah satu penyakit autoimun yang berpengaruh signifikan terhadap produksi air mata dan air liur. Ini terjadi karena penderita Sjogren’s syndrome gagal memproduksi cukup kelembapan di kelenjar air mata dan air liur.
10 Agt 2020
Polip kolorektal tumbuh pada jaringan di dinding usus dengan memiliki ukuran yang bervariasi, mulai dari kecil hingga besar. Semakin besar ukurannya, ada kemungkinan polip kolorektal berkembang menjadi kanker.
20 Agt 2020
Obat kencing tidak lancar adalah obat yang diberikan untuk mengatasi hipertensi, gangguan jantung, ginjal, dan hati, atau penumpukan cairan dalam tubuh. Namun, ada beberapa efek samping dari diuretik, seperti dehidrasi, menurunnya kadar potasium dalam tubuh, dan pusing.
23 Feb 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved