Darah haid menggumpal hitam, merah tua, atau berwarna cerah umumnya normal terjadi. Namun, jika terjadi terus-menerus dan disertai gejala lain, bisa jadi tanda penyakit serius.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
15 Agt 2022
Darah haid menggumpal umumnya terjadi di awal periode menstruasi
Table of Content
Haid memiliki arti penting bagi kaum hawa karena dapat menunjukkan masa kesuburan hingga kesehatan rahim. Tak heran, banyak wanita yang mungkin khawatir jika mengalami keganjilan ketika menstruasi, mulai dari kram di hari pertama hingga darah haid menggumpal.
Advertisement
Darah yang menggumpal saat menstruasi biasanya terjadi di awal periode menstruasi, saat darah yang keluar sedang deras-derasnya. Gumpalan tersebut umumnya menyerupai gel dan berwarna merah terang, merah tua, hingga kehitaman. Lantas, apakah kemunculannya perlu dicemaskan?
Dalam kondisi haid, tubuh wanita biasanya melepaskan zat antikoagulan. Zat antikoagulan adalah jenis zat pencegah pembekuan darah agar darah yang keluar tidak menggumpal.
Lalu, kenapa darah haid menggumpal? Ketika aliran darah haid sedang deras-derasnya, zat pencegah pembekuan darah terkadang tidak mampu mencegah pembekuan dari seluruh darah yang keluar. Akibatnya, ada sejumlah darah haid yang keluar dengan wujud bergumpal.
Warna darah haid bisa bervariasi pada tiap wanita. Darah haid menggumpal berwarna hitam atau merah tua mungkin muncul selama beberapa hari pertama menstruasi saat aliran paling deras. Namun, ada pula mens yang dimulai dan diakhiri dengan gumpalan darah merah cerah.
Kondisi darah menggumpal saat menstruasi sejatinya merupakan hal umum yang dialami oleh wanita, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Meski begitu, sikap waspada tetap diperlukan dalam hal ini.
Meski darah mens menggumpal termasuk hal yang normal, Anda perlu mengetahui cara membedakan gumpalan darah yang normal dan tidak. Mari simak penjelasan di bawah ini!
Jika gumpalan berwarna merah gelap dan ukurannya tidak terlalu besar, Anda tidak perlu khawatir. Gumpalan darah berwarna merah ini tergolong normal.
Namun, apabila gumpalan darah terus-menerus muncul ketika haid, berukuran besar, dan disertai keluhan fisik (seperti sakit pada panggul, serta perdarahan menstruasi yang parah dan lama), kaum hawa perlu waspada. Pasalnya, kondisi ini bisa menandakan adanya masalah pada organ reproduksi Anda, khususnya rahim.
Untuk mengetahui penyebabnya secara pasti, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan melalui:
BACA JUGA: Cara Mengetahui Apakah Siklus Menstruasi yang Normal dan Tidak
Secara umum, penyebab darah mens menggumpal adalah perdarahan haid yang berlebihan dan ketidakseimbangan hormon. Kondisi ini normal terjadi pada wanita selama siklus menstruasi. Berikut penjelasannya.
Banyak perempuan merasa khawatir saat darah menstruasi yang keluar sangat banyak hingga perlu mengganti pembalut tiap dua jam sekali atau lebih sering. Gumpalan darah berwarna merah bisa keluar bersama darah. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah menorrhagia.
Hal tersebut sebenarnya tergolong normal bila hanya terjadi beberapa kali ketika Anda haid. Namun, jika menorrhagia terjadi berturut-turut pada tiga siklus menstruasi, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter. Pasalnya, kondisi semacam ini bisa menyebabkan anemia.
Ketidakseimbangan hormon juga dapat menyebabkan darah haid menggumpal. Ketidakseimbangan hormon terjadi jika kadar hormon estrogen dan progesteron tidak seimbang. Jika hal ini terjadi, darah haid akan muncul dalam jumlah yang banyak.
Ada banyak penyebab ketidakseimbangan hormon yang bisa dirasakan wanita, misalnya:
Selain perdarahan haid yang berlebih dan ketidakseimbangan hormon, terdapat sederet kondisi medis yang bisa melatarbelakangi munculnya darah yang menggumpal dari vagina, di antaranya:
Polip rahim dan mioma (fibroid rahim) bisa tumbuh pada dinding rahim. Bila ini terjadi, pertumbuhan abnormal tersebut bisa saja menghalangi kontraksi dan kelancaran darah haid untuk keluar.
Sebagai akibatnya, darah dapat mengendap dan membentuk gumpalan sebelum keluar dari vagina.
Selain itu, polip dan mioma pada rahim juga bisa menyebabkan perdarahan haid yang lebih deras, flek abnormal, sakit punggung, perut kembung, sakit saat berhubungan seks, dan infertilitas (ketidaksuburan).
Endometriosis terjadi ketika ada jaringan rahim yang tumbuh di luar lapisan rahim, misalnya dalam saluran reproduksi. Kondisi ini kerap ditandai dengan perdarahan abnormal dari vagina yang mungkin disertai gumpalan, haid yang dibarengi kram parah, mual, muntah, serta diare, sakit saat berhubungan intim, serta sulit hamil.
Kondisi ini terjadi ketika lapisan dinding rahim tumbuh ke dalam dinding rahim. Akibatnya, rahim menjadi tebal dan membesar.
Volume perdarahan yang banyak sehingga memunculkan gumpalan darah dan durasinya yang lama termasuk salah satu gejala utama adenomyosis. Pembesaran ukuran rahim hingga dua sampai tiga kali dari normal juga bisa terjadi.
Kanker rahim dan kanker serviks termasuk dua jenis kanker yang dapat ditandai dengan perdarahan hebat ketika menstruasi, serta keluarnya darah selain pada masa haid atau setelah berhubungan seksual.
Kehamilan terkadang bisa saja tidak disadari. Demikian pula dengan keguguran pada usia awal kehamilan.
Ketika keguguran terjadi pada masa-masa awal kehamilan, kram dan perdarahan yang parah akan terjadi, diiringi dengan keluarnya jaringan berwarna merah yang mungkin terlihat seperti gumpalan darah.
Penyakit Von Willebrand dapat menyebabkan darah haid menjadi sangat banyak dan meningkatkan risiko darah mens menggumpal. Menurut studi, penyakit Von Willebrand ini sangat langka, hanya sekitar 5-24 persen wanita yang mengalami perdarahan haid berat kronis yang biasanya menderitanya.
Baca juga: Penyebab Haid 2 Hari, Apakah Tanda Hamil?
Darah haid menggumpal tergolong hal yang umum pada wanita. Namun, bila gumpalan terus terjadi setiap Anda menstruasi, diiringi dengan kram yang parah, atau gejala lain yang mencurigakan, Anda sebaiknya berkonsultasi ke dokter. Dengan ini, diagnosis dan penanganan bisa diperoleh secara tepat.
Jika Anda mengalami keluhan lain saat menstruasi, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Luker Wasinton
Referensi
Artikel Terkait
Penyebab telat haid berbulan-bulan sering dikaitkan dengan kehamilan. Padahal, ada kondisi lain yang menjadi penyebab telat haid berbulan-bulan seperti stres hingga kondisi medis tertentu.
9 Okt 2020
Salah satu penyebab menstruasi lama adalah akibat pemasangan KB spiral hingga mengalami kehamilan.
15 Jun 2019
Melaney Ricardo menjalani operasi angkat rahim. Adenomiosis yang mengakibatkan perdarahan dan nyeri hebat tiap kali haid menjadi alasan dirinya melakukan histerektomi.
9 Feb 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved