Ari-ari bayi atau plasenta merupakan organ yang penting untuk bayi. Organ ini memiliki fungsi untuk memberikan asupan nutrisi dan oksigen hingga melindungi bayi dari infeksi bakteri yang dibawa oleh ibu.
2023-03-21 20:10:50
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Ari-ari bayi terhubung dengan tali pusar berguna untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen
Table of Content
Ari-ari bayi atau plasenta adalah organ yang menempel pada dinding rahim selama kehamilan. Fungsi plasenta utamanya adalah untuk menyediakan oksigen serta nutrisi dari ibu ke janin.
Advertisement
Perlu Anda ketahui bahwa ari-ari berisi pembuluh darah yang bersumber dari tali pusar. Ari-ari merupakan organ tubuh yang cukup membingungkan, bahkan misterius bagi beberapa orang.
Mengingat, beberapa negara menganggap ari-ari sebagai sisa-sisa kelahiran yang harus dibuang. Namun, di Indonesia, ari-ari justru diperlakukan dengan perawatan khusus.
Simak penjelasan mengenai fakta, gangguan plasenta, hingga cara membersihkan ari-ari bayi yang tepat.
Mengutip Cleveland Clinic, ari-ari bayi mulai terbentuk sekitar 7-10 hari pembuahan telur dalam rahim. Jaringan ini akan terus tumbuh sepanjang masa kehamilan untuk menghidupi bayi dalam kandungan.
Awalnya, plasenta hanya berupa beberapa sel dan tumbuh menjadi beberapa inci. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai ari-ari bayi baru lahir, seperti:
Berdasarkan penelitian terbitan jurnal Philosophical Transactions of The Royal Society B, fungsi plasenta adalah memberi nutrisi pada bayi.
Fokus utama pemberian asupan di dalam ari-ari adalah otak. Asupan yang diberikan berupa nutrisi makanan dari sang ibu maupun oksigen.
Makanan yang dikonsumsi ibu dipecah di dalam ari-ari. Lalu, protein masuk ke aliran darah. Selanjutnya, diteruskan melalui plasenta dan tali pusarnya menuju aliran darah bayi.
Plasenta atau ari-ari bayi dalam kandungan mampu menghasilkan hormon yang berguna untuk pertumbuhan bayi. Hormon yang diproduksi di plasenta meliputi:
Saat sperma membuahi sel telur, sel-sel berkembang biak menjadi blastokista, lalu berkembang menjadi plasenta dan bayi. Fungsi lainnya dari ari-ari bayi adalah menjaga bayi tetap hidup dan sehat selama kehamilan.
Caranya adalah dengan memberikan oksigen, glukosa, dan nutrisi melalui darah lewat tali pusar. Dalam setiap menit, sebanyak 500 ml darah ibu dialirkan ke rahim agar mengalirkan nutrisi dan asupan oksigen ke janin melalui plasenta.
Tak hanya memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen, ari-ari juga berfungsi sebagai paru-paru, ginjal, dan hati sampai bayi lahir.
Jika ibu mengalami infeksi bakteri, ari-ari bayi mampu memberikan perlindungan untuk bayi dari infeksi yang diturunkan. Alasannya, karena bayi dalam kandungan dapat menerima antibodi melalui plasenta. Bahkan, setelah lahir, antibodi pun diberikan melalui ASI.
Tidak seperti kebanyakan organ, ari-ari hanya berkembang dari sperma dan sel telur. Ari-ari bayi bekerja di luar kendali langsung dari sistem saraf. Terlebih, ari-ari tidak memiliki sel saraf. Oleh karena itu, jaringan ini tidak dikendalikan otak atau sumsum tulang belakang.
Organ tubuh lainnya digunakan selama manusia hidup. Nyatanya, ari-ari adalah organ tubuh yang bisa dibuang setelah bayi melahirkan. Sebab, plasenta memang "dirancang" untuk melindungi janin saja.
Meski plasenta bukan penghasil ASI, hal ini rupanya berkaitan. Saat plasenta tidak lagi berada di dalam tubuh, hal ini memicu produksi hormon prolaktin. Hormon inilah yang berfungsi untuk menghasilkan ASI.
Tidak semua orang tahu bagaimana bentuk asli ari-ari bayi baru lahir. Bentuk plasenta terlihat seperti cakram jaringan bergelombang yang kaya akan pembuluh darah.
Maka dari itu, warnanya terlihat merah tua. Sebagian besar jaringan ari-ari yang sudah matang terdiri dari pembuluh darah. Jaringan ini terhubung melalui tali pusar dan bercabang di seluruh cakram plasenta, seperti dahan pohon.
Baca Juga
Di Indonesia, terdapat kepercayaan bahwa ari-ari merupakan saudara muda bayi Anda. Untuk itu, ari-ari tidak boleh dibuang begitu saja, sehingga harus diperlakukan penuh kasih sayang sebagaimana orang tua memperlakukan bayi.
Pada suku Jawa, misalnya, terdapat upacara khusus untuk mengubur ari-ari yang disebut dengan mendhem ari-ari.
Dalam upacara ini, setelah plasenta dicuci bersih, kemudian dimasukkan ke dalam periuk yang terbuat dari tanah liat atau kendil. Sebelumnya, periuk telah terlebih dahulu dialasi daun senthe.
Di beberapa tempat, kendil diganti dengan tempurung kelapa. Namun, fungsinya sama sebagai tempat meletakkan ari-ari. Kendil atau tempurung kelapa ditutup, lalu bagian atasnya diberi beberapa barang yang disebut sarat (syarat).
Syarat ini bisa berbeda di setiap daerah. Umumnya, berupa kembang, bawang merah dan putih, benang, jarum, uang koin, tulisan arab, maupun tulisan Jawa.
Makna barang yang disertakan dalam penguburan ari-ari bayi dipercaya ada maknanya. Kembang, bawang merah, dan bawang putih akan menjadikannya wangi sekaligus menghilangkan bau amis agar tidak dimakan binatang.
Sementara jarum dan pensil dimaksudkan agar bayi kelak tumbuh menjadi anak cerdas, benang agar anak panjang umur, dan huruf Arab agar menjadi anak saleh.
Mitos lain juga mengatakan bahwa ari-ari tidak boleh ditanam terlalu dalam, karena akan membuat bayi sulit bicara. Terakhir, ari-ari yang telah dikubur akan tersedia penerangan di sekitarnya.
Umumnya tradisi tidak selalu bisa dijelaskan dengan akal sehat. Jadi, Anda pun boleh percaya dan tidak.
Saat ini, banyak orangtua milenial yang tidak lagi menjalankan adat dan memilih alternatif perawatan plasenta lainnya.
Misalnya, lotus birth (membiarkan plasenta menempel pada pusar bayi hingga copot dengan sendirinya) atau bahkan memakan plasenta itu.
Baca Juga
Saat bayi baru lahir, plasenta masih berada di tubuh bayi. Umumnya, di beberapa negara, ari-ari hanya dibuang. Namun, di Indonesia, ari-ari bayi tidak dibiarkan begitu saja. Ada perlakuan tertentu yang harus dilakukan.
Artinya, jika ari-ari sudah terlepas dari tubuh Si Kecil, tentu ada hal yang harus dilakukan orang tua untuk merawatnya.
Untuk itu, inilah yang harus dilakukan orang tua saat menangani ari-ari.
Berbeda dengan perawatan bayi pada umumnya, cara mencuci ari-ari tidak lepas dari rangkaian kegiatan bayi lahir. Membersihkan ari-ari dilakukan sebelum menguburnya.
Persiapkan bahan-bahan berikut sebelum membersihkan ari-ari bayi yang baru lahir:
Berikut adalah beberapa cara membersihkan ari-ari bayi yang bisa Anda lakukan, seperti:
Sebelum mengubur ari-ari, sebaiknya balut terlebih dahulu dengan kain putih. Beberapa orang juga menaruh ari-ari yang sudah dilapisi kain putih ke dalam kendi.
Gali lubang dengan kedalaman yang cukup, kira-kira 70 cm hingga 1 m. Hal ini berguna agar hewan tidak mengganggu plasenta yang sudah dipendam di dalam tanah.
Pastikan lubang ditutup dengan gundukan tanah yang rapat. Agar lebih aman, taruh batu besar di atas kuburan ari ari.
Selama kehamilan, ada empat kemungkinan masalah yang kerap terjadi pada plasenta. Kondisi ini mampu menyebabkan pendarahan pada vagina. Inilah empat masalah pada ari-ari bayi:
Kondisi ini terjadi saat plasenta terkelupas atau lepas dari dinding rahim sebelum melahirkan. Anda perlu berhati-hati karena hal ini menyebabkan bayi tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi.
Selain itu, solusio plasenta juga bisa membuat darah ibu akan keluar terus-menerus.
Kondisi ini membuat ari-ari bayi berada di letak yang salah, yaitu bagian bawah dinding rahim. Bahkan, ini menyebabkan muara leher rahim tertutup.
Hal ini juga menyebabkan pendarahan hebat pada vagina, baik selama kehamilan ataupun pada proses kelahiran.
Untuk menangani kasus plasenta previa, jumlah pendarahan, usia kehamilan, posisi plasenta, dan kesehatan ibu dan bayi.
Apabila plasenta previa masih terjadi hingga akhir trimester ketiga, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan operasi caesar saat melahirkan.
Berbeda dengan kondisi sebelumnya, plasenta justru masih melekat kuat di dalam rahim setelah melahirkan.
Hal ini terjadi karena pembuluh darah dan bagian plasenta lainnya tumbuh terlalu dalam di dinding rahim. Bahkan, pada plasenta akreta, ari-ari bayi bisa tumbuh melalui dinding rahim.
Retensio plasenta adalah kondisi saat plasenta tidak lepas dalam kurun waktu 30 menit setelah melahirkan.
Umunya, terjadi karena ari-ari bayi terjebak di belakang serviks yang tertutup. Kemungkinan lainnya adalah karena plasenta masih menempel pada dinding rahim.
Kesehatan ari-ari bayi rupanya juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan saat ini, maupun riwayat kesehatan di masa lalu. Inilah beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta:
Baca Juga
Cairan pada ari-ari bayi mengandung stem cell yang terbukti dapat menangani penyakit gawat, seperti kanker, masalah darah seperti anemia, dan masalah pada sistem imun.
Mudah dikumpulkan, kandungan stem cell 10 kali lebih banyak daripada yang diproduksi oleh sumsum tulang.
Jika Anda ingin stem cell dari cairan ari-ari disimpan dalam bank plasenta, konsultasikan kepada dokter kandungan Anda sebelum proses melahirkan.
Pengambilan stem cell hanya bisa dilakukan saat persalinan, baik secara normal melalui vagina maupun operasi caesar. Proses ekstraksi stem cell dari ari-ari cukup sederhana dan tidak menyakitkan bagi ibu maupun bayi.
Di Indonesia, bank plasenta baru ada di Jakarta dan sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Sebagai alternatif, bank plasenta juga sudah hadir di Malaysia dan Singapura.
Namun, siap-siap merogoh kocek hingga belasan juta rupiah untuk menempuh cara menyimpan ari-ari yang satu ini.
Lagipula, studi mengatakan bahwa kemungkinan stem cell akan bermanfaat untuk kesehatan anak kelak sangat kecil. Perbandingan keberhasilannya adalah 1:400 hingga 1:200.000.
Selain itu, darah yang mengandung stem cell ini juga mempunyai jangka waktu penyimpanan selama 15 tahun.
Darah juga tidak akan bisa digunakan jika anak Anda terindikasi mengalami kelainan genetik. Sebab, mutasi genetik yang sama pasti juga terkandung di dalam stem cell tersebut.
Ari-ari bayi adalah organ yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan bayi. Fungsi utamanya, bayi bisa mendapatkan asupan nutrisi, oksigen, bahkan terlindung dari infeksi yang dibawa dari ibu.
Ada empat masalah umum yang terjadi pada ari-ari, mulai dari plasenta lepas sebelum persalinan hingga tertambat terlalu dalam, walaupun sudah melewati proses persalinan.
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait ari-ari bayi, konsultasikan segera dengan dokter kandungan melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tindik telinga bayi perempuan sebaiknya dilakukan oleh profesional menggunakan peralatan yang steril. Selama dilakukan sesuai dengan prosedur, tindik telinga bayi tidak akan menimbulkan risiko berbahaya.
Gerakan bayi sungsang bisa Anda perhatikan lewat sejumlah karakteristik, seperti merasakan ketidaknyamanan di tulang rusuk, kepala yang menekan diafragma, hingga lokasi detak jantungnya di atas pusar.
Tidur dengan bayi memang dapat menciptakan bonding dan mendukung pemberian ASI. Namun, ada bahaya yang mengintai jika tidak hati-hati.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved