logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Bayi & Menyusui

Ari-ari Bayi, Inilah 9 Fakta serta Cara Mencuci dan Menguburnya

open-summary

Ari-ari bayi atau plasenta merupakan organ yang penting untuk bayi. Organ ini memiliki fungsi untuk memberikan asupan nutrisi dan oksigen hingga melindungi bayi dari infeksi bakteri yang dibawa oleh ibu.


close-summary

2023-03-21 20:10:50

| Larastining Retno Wulandari

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

Ari-ari bayi terhubung dengan tali pusar agar mendapatkan nutrisi dan oksigen

Ari-ari bayi terhubung dengan tali pusar berguna untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen

Table of Content

  • Fakta mengenai ari-ari bayi
  • Tradisi menanam ari-ari bayi di Indonesia
  • Cara membersihkan dan mengubur ari-ari bayi yang tepat
  • Masalah yang umum terjadi pada ari-ari bayi
  • Hal-hal yang memengaruhi kesehatan ari-ari bayi
  • Mengenal bank plasenta
  • Catatan dari SehatQ

Ari-ari bayi atau plasenta adalah organ yang menempel pada dinding rahim selama kehamilan. Fungsi plasenta utamanya adalah untuk menyediakan oksigen serta nutrisi dari ibu ke janin.

Advertisement

Perlu Anda ketahui bahwa ari-ari berisi pembuluh darah yang bersumber dari tali pusar. Ari-ari merupakan organ tubuh yang cukup membingungkan, bahkan misterius bagi beberapa orang.

Mengingat, beberapa negara menganggap ari-ari sebagai sisa-sisa kelahiran yang harus dibuang. Namun, di Indonesia, ari-ari justru diperlakukan dengan perawatan khusus.

Simak penjelasan mengenai fakta, gangguan plasenta, hingga cara membersihkan ari-ari bayi yang tepat.

Fakta mengenai ari-ari bayi

Mengutip Cleveland Clinic, ari-ari bayi mulai terbentuk sekitar 7-10 hari pembuahan telur dalam rahim. Jaringan ini akan terus tumbuh sepanjang masa kehamilan untuk menghidupi bayi dalam kandungan.

Awalnya, plasenta hanya berupa beberapa sel dan tumbuh menjadi beberapa inci. Berikut adalah beberapa fakta menarik mengenai ari-ari bayi baru lahir, seperti:

1. Menyediakan kebutuhan nutrisi bayi

no caption
Ari-ari bayi berfungsi untuk menyalurkan nutrisi dan oksihen

Berdasarkan penelitian terbitan jurnal Philosophical Transactions of The Royal Society B, fungsi plasenta adalah memberi nutrisi pada bayi.

Fokus utama pemberian asupan di dalam ari-ari adalah otak. Asupan yang diberikan berupa nutrisi makanan dari sang ibu maupun oksigen.

Makanan yang dikonsumsi ibu dipecah di dalam ari-ari. Lalu, protein masuk ke aliran darah. Selanjutnya, diteruskan melalui plasenta dan tali pusarnya menuju aliran darah bayi.

2. Ari-ari bayi bertindak sebagai kelenjar

no caption
Ari-ari menghasilkan estrogen dan tingkatkan aliran darah

Plasenta atau ari-ari bayi dalam kandungan mampu menghasilkan hormon yang berguna untuk pertumbuhan bayi. Hormon yang diproduksi di plasenta meliputi:

  • Human Chorionic Gonadotropin (hCG), berguna untuk memicu produksi estrogen dan progesteron hingga akhir trimester pertama. Rasa mual pada ibu hamil dipengaruhi oleh hormon ini.
  • Estrogen, hormon ini mampu meningkatkan aliran darah. Hal ini mampu merangsang pertumbuhan rahim dan pertumbuhan jaringan payudara untuk menyusui.
  • Progesteron, berguna untuk menjaga lapisan rahim.
  • Laktogen plasenta, berfungsi untuk mempercepat metabolisme agar energi ketika hamil tercukupi.

3. Berfungsi untuk menukar darah

no caption
Nutrisi dan oksigen dialirkan ke rahim melalui darah di ari

Saat sperma membuahi sel telur, sel-sel berkembang biak menjadi blastokista, lalu berkembang menjadi plasenta dan bayi. Fungsi lainnya dari ari-ari bayi adalah menjaga bayi tetap hidup dan sehat selama kehamilan.

Caranya adalah dengan memberikan oksigen, glukosa, dan nutrisi melalui darah lewat tali pusar. Dalam setiap menit, sebanyak 500 ml darah ibu dialirkan ke rahim agar mengalirkan nutrisi dan asupan oksigen ke janin melalui plasenta.

Tak hanya memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen, ari-ari juga berfungsi sebagai paru-paru, ginjal, dan hati sampai bayi lahir.

4. Plasenta membantu memberikan kekebalan tubuh

no caption
Ari-ari bayi melindungi janin dari infeksi bakteri

Jika ibu mengalami infeksi bakteri, ari-ari bayi mampu memberikan perlindungan untuk bayi dari infeksi yang diturunkan. Alasannya, karena bayi dalam kandungan dapat menerima antibodi melalui plasenta. Bahkan, setelah lahir, antibodi pun diberikan melalui ASI.

5. Plasenta bekerja secara mandiri

no caption
Ari-ari bekerja di luar kendali otak

Tidak seperti kebanyakan organ, ari-ari hanya berkembang dari sperma dan sel telur. Ari-ari bayi bekerja di luar kendali langsung dari sistem saraf. Terlebih, ari-ari tidak memiliki sel saraf. Oleh karena itu, jaringan ini tidak dikendalikan otak atau sumsum tulang belakang.

6. Plasenta adalah satu-satunya organ sekali pakai

no caption
Organ ari-ari hanya berkembang jika ibu hamil

Organ tubuh lainnya digunakan selama manusia hidup. Nyatanya, ari-ari adalah organ tubuh yang bisa dibuang setelah bayi melahirkan. Sebab, plasenta memang "dirancang" untuk melindungi janin saja.

7. Saat plasenta dilepas dari tubuh, ASI pun diproduksi

no caption
Jika ari-ari lepas, ASI segera diproduksi

Meski plasenta bukan penghasil ASI, hal ini rupanya berkaitan. Saat plasenta tidak lagi berada di dalam tubuh, hal ini memicu produksi hormon prolaktin. Hormon inilah yang berfungsi untuk menghasilkan ASI.

8. Bentuk ari-ari

Tidak semua orang tahu bagaimana bentuk asli ari-ari bayi baru lahir. Bentuk plasenta terlihat seperti cakram jaringan bergelombang yang kaya akan pembuluh darah.

Maka dari itu, warnanya terlihat merah tua. Sebagian besar jaringan ari-ari yang sudah matang terdiri dari pembuluh darah. Jaringan ini terhubung melalui tali pusar dan bercabang di seluruh cakram plasenta, seperti dahan pohon.

Baca Juga

  • Seperti Apa Warna Darah Nifas yang Normal?
  • Gerakan Janin Terasa Sampai Miss V, Wajar Terutama di Trimester Akhir
  • 9 Jenis Trauma pada Bayi Baru Lahir, Mana yang Bahaya?

Tradisi menanam ari-ari bayi di Indonesia

Di Indonesia, terdapat kepercayaan bahwa ari-ari merupakan saudara muda bayi Anda. Untuk itu, ari-ari tidak boleh dibuang begitu saja, sehingga harus diperlakukan penuh kasih sayang sebagaimana orang tua memperlakukan bayi.

Pada suku Jawa, misalnya, terdapat upacara khusus untuk mengubur ari-ari yang disebut dengan mendhem ari-ari.

Dalam upacara ini, setelah plasenta dicuci bersih, kemudian dimasukkan ke dalam periuk yang terbuat dari tanah liat atau kendil. Sebelumnya, periuk telah terlebih dahulu dialasi daun senthe.

Di beberapa tempat, kendil diganti dengan tempurung kelapa. Namun, fungsinya sama sebagai tempat meletakkan ari-ari. Kendil atau tempurung kelapa ditutup, lalu bagian atasnya diberi beberapa barang yang disebut sarat (syarat).

Syarat ini bisa berbeda di setiap daerah. Umumnya, berupa kembang, bawang merah dan putih, benang, jarum, uang koin, tulisan arab, maupun tulisan Jawa.

Makna barang yang disertakan dalam penguburan ari-ari bayi dipercaya ada maknanya. Kembang, bawang merah, dan bawang putih akan menjadikannya wangi sekaligus menghilangkan bau amis agar tidak dimakan binatang.

Sementara jarum dan pensil dimaksudkan agar bayi kelak tumbuh menjadi anak cerdas, benang agar anak panjang umur, dan huruf Arab agar menjadi anak saleh.

Mitos lain juga mengatakan bahwa ari-ari tidak boleh ditanam terlalu dalam, karena akan membuat bayi sulit bicara. Terakhir, ari-ari yang telah dikubur akan tersedia penerangan di sekitarnya.

Umumnya tradisi tidak selalu bisa dijelaskan dengan akal sehat. Jadi, Anda pun boleh percaya dan tidak.

Saat ini, banyak orangtua milenial yang tidak lagi menjalankan adat dan memilih alternatif perawatan plasenta lainnya.

Misalnya, lotus birth (membiarkan plasenta menempel pada pusar bayi hingga copot dengan sendirinya) atau bahkan memakan plasenta itu.

Cara membersihkan dan mengubur ari-ari bayi yang tepat

no caption
Beri perasan jeruk nipis untuk samarkan amis pada ari-ari 

Saat bayi baru lahir, plasenta masih berada di tubuh bayi. Umumnya, di beberapa negara, ari-ari hanya dibuang. Namun, di Indonesia, ari-ari bayi tidak dibiarkan begitu saja. Ada perlakuan tertentu yang harus dilakukan.

Artinya, jika ari-ari sudah terlepas dari tubuh Si Kecil, tentu ada hal yang harus dilakukan orang tua untuk merawatnya.

Untuk itu, inilah yang harus dilakukan orang tua saat menangani ari-ari.

1. Cara mencuci ari-ari bayi baru lahir

Berbeda dengan perawatan bayi pada umumnya, cara mencuci ari-ari tidak lepas dari rangkaian kegiatan bayi lahir. Membersihkan ari-ari dilakukan sebelum menguburnya.

Persiapkan bahan-bahan berikut sebelum membersihkan ari-ari bayi yang baru lahir:

  • Asam Jawa.
  • Garam kasar.
  • Jeruk nipis.

Berikut adalah beberapa cara membersihkan ari-ari bayi yang bisa Anda lakukan, seperti: 

  • Gosok asam jawa dan garam kasar dengan pelan, hal ini bertujuan agar darah yang masih menempel segera hilang. 
  • Bilas di bawah air mengalir setelah ari-ari sudah bersih dari darah, supaya sisa darah larut bersama air.
  • Bubuhkan jeruk nipis peras, jika ari-ari sudah berbau. 

2. Membungkus ari-ari 

Sebelum mengubur ari-ari, sebaiknya balut terlebih dahulu dengan kain putih. Beberapa orang juga menaruh ari-ari yang sudah dilapisi kain putih ke dalam kendi.

3. Cara mengubur ari-ari bayi

Gali lubang dengan kedalaman yang cukup, kira-kira 70 cm hingga 1 m. Hal ini berguna agar hewan tidak mengganggu plasenta yang sudah dipendam di dalam tanah.

Pastikan lubang ditutup dengan gundukan tanah yang rapat. Agar lebih aman, taruh batu besar di atas kuburan ari ari.

Masalah yang umum terjadi pada ari-ari bayi

no caption
Masalah ari-ari sebabkan pendarahan vagina saat melahirkan

Selama kehamilan, ada empat kemungkinan masalah yang kerap terjadi pada plasenta. Kondisi ini mampu menyebabkan pendarahan pada vagina. Inilah empat masalah pada ari-ari bayi:

1. Solusio plasenta

Kondisi ini terjadi saat plasenta terkelupas atau lepas dari dinding rahim sebelum melahirkan. Anda perlu berhati-hati karena hal ini menyebabkan bayi tidak mendapatkan pasokan oksigen dan nutrisi.

Selain itu, solusio plasenta juga bisa membuat darah ibu akan keluar terus-menerus.

2. Plasenta previa

Kondisi ini membuat ari-ari bayi berada di letak yang salah, yaitu bagian bawah dinding rahim. Bahkan, ini menyebabkan muara leher rahim tertutup.

Hal ini juga menyebabkan pendarahan hebat pada vagina, baik selama kehamilan ataupun pada proses kelahiran.

Untuk menangani kasus plasenta previa, jumlah pendarahan, usia kehamilan, posisi plasenta, dan kesehatan ibu dan bayi.

Apabila plasenta previa masih terjadi hingga akhir trimester ketiga, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk melakukan operasi caesar saat melahirkan.

3. Plasenta akreta

Berbeda dengan kondisi sebelumnya, plasenta justru masih melekat kuat di dalam rahim setelah melahirkan.

Hal ini terjadi karena pembuluh darah dan bagian plasenta lainnya tumbuh terlalu dalam di dinding rahim. Bahkan, pada plasenta akreta, ari-ari bayi bisa tumbuh melalui dinding rahim.

4. Retensio plasenta

Retensio plasenta adalah kondisi saat plasenta tidak lepas dalam kurun waktu 30 menit setelah melahirkan.

Umunya, terjadi karena ari-ari bayi terjebak di belakang serviks yang tertutup. Kemungkinan lainnya adalah karena plasenta masih menempel pada dinding rahim.

Hal-hal yang memengaruhi kesehatan ari-ari bayi

no caption
Hipertensi picu masalah ari-ari bayi, solusio plasenta

Kesehatan ari-ari bayi rupanya juga dipengaruhi oleh kondisi kesehatan saat ini, maupun riwayat kesehatan di masa lalu. Inilah beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan plasenta:

  • Usia ibu, ibu yang berusia di atas 40 tahun lebih sering mengalami masalah plasenta.
  • Air ketuban pecah sebelum persalinan, jika kantung ketuban pecah atau bocor sebelum persalinan, hal ini menimbulkan masalah plasenta.
  • Hipertensi, berdasarkan riset yang terbit pada jurnal American Journal of Obstetric and Gynecology, tekanan darah tinggi erat kaitannya dengan solusio plasenta.
  • Masalah darah, jika ibu memiliki gangguan pembekuan darah, hal ini membuat darah akan menggumpal di dalam ari-ari dan meningkatkan risiko masalah plasenta.
  • Operasi rahim, wanita yang pernah operasi caesar atau pengangkatan fibroid lebih rentan mengalami masalah ari-ari.
  • Riwayat masalah plasenta, jika mengalami masalah ari-ari pada kehamilan sebelumnya, ada kemungkinan masalah plasenta akan ditemukan pada kehamilan berikutnya.
  • Konsumsi rokok dan narkoba, ibu yang merokok atau menggunakan kokain saat hamil rentan mengalami masalah ari-ari 
  • Trauma perut, seperti kecelakaan, jatuh, atau mendapat pukulan di perut meningkatkan risiko mengalami solusio plasenta.

Mengenal bank plasenta

no caption
Stem cell pada ari-ari bayi dipercaya menangani anemia

Cairan pada ari-ari bayi mengandung stem cell yang terbukti dapat menangani penyakit gawat, seperti kanker, masalah darah seperti anemia, dan masalah pada sistem imun.

Mudah dikumpulkan, kandungan stem cell 10 kali lebih banyak daripada yang diproduksi oleh sumsum tulang.

Jika Anda ingin stem cell dari cairan ari-ari disimpan dalam bank plasenta, konsultasikan kepada dokter kandungan Anda sebelum proses melahirkan.

Pengambilan stem cell hanya bisa dilakukan saat persalinan, baik secara normal melalui vagina maupun operasi caesar. Proses ekstraksi stem cell dari ari-ari cukup sederhana dan tidak menyakitkan bagi ibu maupun bayi.

  • Sesaat setelah bayi lahir, dokter akan memotong tali pusar, kemudian memasukkan jarum suntik untuk mengambil cairan ari-ari minimal 40 mililiter.
  • Cairan ini kemudian disimpan di tabung kedap udara, dikirim ke laboratorium untuk dipisahkan stem cell-nya. Stem cell inilah yang kemudian disimpan di bank plasenta hingga puluhan tahun.
  • Nantinya, cairan dari ari-ari dapat digunakan untuk merawat anggota keluarga Anda yang terkena penyakit di atas, atau dapat disumbangkan bila Anda menghendakinya. 

Di Indonesia, bank plasenta baru ada di Jakarta dan sudah sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Sebagai alternatif, bank plasenta juga sudah hadir di Malaysia dan Singapura.

Namun, siap-siap merogoh kocek hingga belasan juta rupiah untuk menempuh cara menyimpan ari-ari yang satu ini.

Lagipula, studi mengatakan bahwa kemungkinan stem cell akan bermanfaat untuk kesehatan anak kelak sangat kecil. Perbandingan keberhasilannya adalah 1:400 hingga 1:200.000.

Selain itu, darah yang mengandung stem cell ini juga mempunyai jangka waktu penyimpanan selama 15 tahun.

Darah juga tidak akan bisa digunakan jika anak Anda terindikasi mengalami kelainan genetik. Sebab, mutasi genetik yang sama pasti juga terkandung di dalam stem cell tersebut.

Catatan dari SehatQ

Ari-ari bayi adalah organ yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan bayi. Fungsi utamanya, bayi bisa mendapatkan asupan nutrisi, oksigen, bahkan terlindung dari infeksi yang dibawa dari ibu.

Ada empat masalah umum yang terjadi pada ari-ari, mulai dari plasenta lepas sebelum persalinan hingga tertambat terlalu dalam, walaupun sudah melewati proses persalinan. 

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut terkait ari-ari bayi, konsultasikan segera dengan dokter kandungan melalui chat di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.

Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.

Advertisement

melahirkanplasentabayi & menyusuikehamilanmerawat bayisolusio plasenta

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved