Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air. Jika tak segera diatasi, kondisi ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan maupun lingkungan.
2023-03-28 06:46:45
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Dampak pencemaran air bagi kesehatan sangat berbahaya dan tidak boleh diremehkan.
Table of Content
Pencemaran air adalah masalah lingkungan yang tidak boleh disepelekan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan bagi Anda dan keluarga, serta masyarakat secara keseluruhan.
Advertisement
Untuk membantu Anda memahami isu ini lebih jauh, berikut adalah penjelasan seputar pengertian, penyebab, dan dampak pencemaran air bagi kesehatan.
Menurut Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu, yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Selain itu, pencemaran air juga bisa diartikan sebagai kondisi di mana senyawa berbahaya, seperti zat kimia atau mikroorganisme, mencemari sungai, danau, lautan, dan akuifer sehingga menurunkan kualitas air dan menjadikannya beracun bagi manusia serta lingkungan.
Berikut adalah berbagai hal yang dapat menjadi faktor penyebab pencemaran air.
Baca Juga
Dampak pencemaran air bagi kesehatan sangatlah berbahaya. Faktanya, menurut sebuah studi yang dimuat dalam jurnal The Lancet, setidaknya 1,8 juta orang meninggal dunia akibat polusi air pada tahun 2015.
Setiap tahunnya, air yang kotor diperkirakan membuat lebih dari 1 miliar orang sakit.
Selain itu, masyarakat berpenghasilan rendah dinilai paling berisiko terhadap pencemaran air karena rumah mereka umumnya dekat dengan industri yang banyak menghasilkan polusi.
Agar bisa berkembang dengan baik, ekosistem air yang sehat bergantung pada jaringan kompleks antara hewan, tanaman, bakteri, dan jamur.
Perlu dipahami bahwa semua organisme tersebut saling berinteraksi, baik secara langsung atau tidak, antara satu dengan yang lain.
Apabila salah satu dari organisme ini terdampak pencemaran air, efeknya dapat dirasakan oleh seluruh ekosistem dan membahayakan lingkungan perairan.
Di samping itu, polusi air juga berpotensi mengakibatkan pertumbuhan alga di danau atau lingkungan laut, yang dianggap bisa mengurangi kadar oksigen dalam air.
Pada akhirnya, kondisi kelangkaan oksigen ini bisa membahayakan tumbuhan dan hewan yang ada di dalam air.
Salah satu upaya untuk mengatasi pencemaran air adalah mengurangi penggunaan plastik.
Sebisa mungkin, Anda juga dianjurkan untuk mendaur ulang sampah plastik agar tidak terbuang ke air.
Di samping itu, masih banyak hal lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi polusi air di lingkungan sekitar.
Untuk mengetahui apakah air sudah tercemar atau tidak, ada beberapa tanaman tertentu yang kerap digunakan sebagai indikator.
Dikutip dari Tempo, salah satu tanaman yang dapat dijadikan indikator terjadinya pencemaran air adalah eceng gondok.
Alasannya, tanaman ini dinilai suka menyerap logam berat, merkuri, nikel, serta residu pestisida.
Pencemaran air dapat dicegah mulai dari diri sendiri. Jadi, sayangilah lingkungan Anda agar kesehatan keluarga dan masyarakat di sekitar tetap terjaga.
Jika Anda punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, Anda bisa konsultasi langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kini, Anda tidak perlu datang ke Dukcapil untuk membuat Kartu Keluarga. Sebab, ada cara membuat Kartu Keluarga online, seperti lewat situs Kemdagri hingga Disdukcapil.
Kayu manis dan madu adalah dua bahan alami dengan banyak khasiat untuk kesehatan. Menggabungkan keduanya diklaim dapat membuat manfaatnya meningkat. Namun, waspada, madu mengandung kadar gula tinggi dan kayu manis mengandung coumarin yang bisa beracun.
Siapa yang tidak ingin memiliki jiwa dan raga yang sehat? Semua orang tentulah ingin memilikinya. Namun sebagai manusia, kita tidak bisa terus-menerus sehat setiap waktu. Bagaimana jika suatu saat kita terserang penyakit kritis? Apa yang harus dilakukan?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Denny Sutanto
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved