Ada berbagai dampak dari penyakit GERD yang berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. GERD adalah penyakit kronik pada sistem pencernaan yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan.
2023-03-25 20:32:38
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
GERD bisa menyebabkan nyeri dada yang tidak nyaman
Table of Content
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyakit kronis pada sistem pencernaan yang ditandai dengan naiknya asam lambung ke kerongkongan. Kondisi ini terjadi ketika asam lambung naik lebih dari dua kali dalam seminggu.
Advertisement
GERD dapat menyebabkan penderitanya mengalami nyeri dada, bau mulut, batuk, sulit menelan, maag, gangguan pencernaan, mual, dan sakit tenggorokan. Bukan hanya itu, ada banyak dampak dari penyakit GERD yang bisa berbahaya bagi tubuh. Lantas, apa saja itu?
Pada kasus yang parah, GERD dapat menyebabkan masalah kesehatan dan komplikasi serius apabila tidak ditangani dengan tepat. Adapun dampak dari penyakit GERD yang mungkin terjadi, yaitu:
GERD dapat menyebabkan peradangan di kerongkongan yang disebut esofagitis. Kondisi ini bisa membuat Anda sakit tenggorokan, sulit menelan, suara parau, dan maag.
Jika tidak diobati, esofagitis kronis dapat mengakibatkan tukak, penyempitan, bahkan kanker esofagus.
GERD dapat merusak lapisan esofagus sehingga menimbulkan ulkus (luka) yang menyakitkan. Kondisi ini disebut dengan tukak esofagus yang gejalanya meliputi sensasi terbakar di dada, gangguan pencernaan, nyeri saat menelan, mual, maag, dan feses berdarah.
Pada kasus yang parah, kondisi ini bisa menyebabkan lubang di esofagus atau tukak berdarah.
GERD yang tidak diobati dapat memicu peradangan, jaringan parut, atau pertumbuhan jaringan abnormal di kerongkongan. Akibatnya, kerongkongan menjadi lebih sempit dan kencang.
Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri atau susah menelan, makanan dan cairan sulit mengalir dari kerongkongan ke perut, hingga pernapasan terasa sesak.
Selain itu, makanan padat juga bisa tersangkut di kerongkongan sehingga meningkatkan risiko tersedak. Dengan begitu, Anda juga lebih mungkin mengalami dehidrasi dan malnutrisi.
Dampak dari penyakit GERD juga bisa memengaruhi gigi. Naiknya asam lambung dapat merusak enamel (lapisan luar gigi yang keras) sehingga membuat gigi lebih mudah keropos dan berlubang.
Asam lambung yang naik ke tenggorokan atau mulut bisa terhirup ke paru-paru sehingga menyebabkan pneumonia aspirasi. Pneumonia aspirasi adalah infeksi pada paru-paru akibat masuknya benda asing ke dalam organ tersebut.
Kondisi ini dapat ditandai dengan sejumlah gejala, seperti demam, kelelahan, batuk, nyeri dada, sesak napas, mengi, dan kulit kebiruan. Jika tidak ditangani, pneumonia aspirasi bahkan bisa menyebabkan kematian.
Kerusakan yang berkelanjutan pada esofagus akibat GERD dapat memicu perubahan sel pada lapisan esofagus. Sekitar 10-15 persen penderita GERD pun mengalami Barrett’s esophagus.
Kondisi ini terjadi ketika sel skuamosa yang melapisi esofagus bagian bawah digantikan oleh sel kelenjar yang mirip dengan sel yang melapisi usus. Ada sedikit risiko bahwa sel kelenjar tersebut bisa menjadi kanker.
Penderita GERD berisiko lebih tinggi terkena jenis kanker esofagus yang dikenal sebagai adenokarsinoma esofagus.
Kanker ini menyerang bagian bawah kerongkongan yang menyebabkan beragam gejala, seperti sulit menelan, penurunan berat badan, nyeri dada, batuk, gangguan pencernaan yang hebat, dan heartburn parah.
Pada tahap awal, kanker esofagus sering kali tidak menimbulkan gejala. Biasanya, seseorang baru memerhatikan gejala yang ada setelah kanker telah mencapai tahap lebih lanjut.
Baca Juga
Berikut hal yang harus dilakukan untuk menghindari dampak dari penyakit GERD:
Segera periksakan diri ke dokter jika GERD yang Anda alami tidak kunjung membaik atau semakin memburuk.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar dampak dari penyakit GERD, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara mengatasi perut kembung secara alami bisa menggunakan kompres air hangat, memijat perut, maupun berolahraga ringan. Selain itu, menghindari makanan asin juga dapat meredakan kondisi perut kembung.
Ketika mengalami dada terasa panas, Anda mungkin merasa khawatir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal mulai dari penyakit lambung, gangguan jantung hingga penyakit paru-paru.
Maag atau disepsia adalah gejala penyakit yang memberikan sensasi nyeri atau panas di area lambung. Selain itu, maag juga bisa ditandai dengan rasa mual, muntah darah, dan demam.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved