Stonewalling adalah kondisi saat Anda sengaja mendiamkan atau menolak berkomunikasi dengan pasangan ketika bertengkar, tapi bisa memperparah konflik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
2 Apr 2021
Stonewalling dilakukan dengan mendiamkan pasangan ketika bertengkar
Table of Content
Dalam sebuah hubungan, pertikaian antar pasangan merupakan hal yang biasa. Ketika tengah bertengkar, setiap pasangan umumnya mempunyai cara masing-masing untuk menyelesaikan masalah. Meski begitu, tidak jarang juga pasangan memilih saling diam satu sama lain, menunggu hingga situasi mereda atau ada yang mengalah. Metode mendiamkan pasangan dengan sengaja pada saat bertengkar ini dikenal dengan istilah stonewalling.
Advertisement
Stonewalling adalah kondisi yang terjadi ketika pasangan menolak berkomunikasi atau sengaja mendiamkan Anda saat bertengkar. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari amarah atau sekadar menenangkan diri.
Bagi orang yang kurang peka, mereka mungkin tak sadar saat pasangannya tengah melakukan stonewalling. Beberapa tanda yang bisa dilihat, antara lain:
Sering dipakai meredam konflik, stonewalling sayangnya kurang efektif untuk menyelesaikan masalah. Bagi salah satu pihak, metode ini bisa terasa sangat menyakitkan, bahkan membuat frustrasi. Selain itu, cara ini juga dapat mengurangi kemampuan pasangan untuk menyelesaikan masalah dan berinteraksi secara intim.
Bagi beberapa orang, perilaku stonewalling mungkin muncul dari ketakutan, kecemasan, atau frustrasi yang mereka rasakan. Beberapa faktor yang dapat menjadi pemicunya, antara lain:
Entah apa yang menjadi pemicunya, bungkam ketika menghadapi konflik berpotensi membuat hubungan Anda dan pasangan hancur. Selain memberikan dampak buruk terhadap hubungan, stonewalling juga dapat memicu sejumlah gejala kesehatan.
Menurut sebuah studi di tahun 2016, pasangan yang melakukan stonewalling dikaitkan dengan kemunculan gejala kesehatan seperti sakit punggung, leher kaku, hingga nyeri otot. Sementara itu, korban dari pasangan yang bungkam mengalami gejala peningkatan tekanan darah, pusing, dan detak jantung cepat.
Baca juga: Cara Menciptakan Rumah Tangga Bahagia Bersama Pasangan
Komunikasi adalah salah satu hal yang paling penting dalam hubungan. Menerapkan perilaku stonewalling tidak akan menyelesaikan masalah, dan malah berpotensi memicu konflik yang lebih besar.
Untuk menghilangkan kebiasaan ini, Anda bisa mengikuti terapi konseling bersama dengan pasangan. Metode ini dapat membantu Anda dan pasangan untuk mencari tahu perilaku yang menjadi pemicu stonewalling.
Setelah berhasil diidentifikasi, Anda dan pasangan akan diajarkan pendekatan komunikasi untuk menyelesaikan konflik. Sejumlah strategi yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah, di antaranya:
Menghilangkan kebiasaan stonewalling memang membutuhkan waktu. Namun, perilaku ini secara perlahan akan hilang dengan sendirinya jika Anda dan pasangan menerapkan cara-cara di atas.
Baca juga: Manfaat Panggilan Sayang untuk Pasangan
Stonewalling merupakan salah satu cara yang sering diterapkan ketika pasangan terlibat dalam masalah. Berbagai macam alasan menjadi penyebab seseorang menerapkan metode ini, mulai dari menghindari konflik, rasa takut akan reaksi pasangan, hingga pancingan untuk mengakhiri hubungan.
Apabila diterapkan secara terus-menerus, perilaku ini dapat merusak hubungan Anda dengan pasangan. Selain itu, bungkam ketika ada masalah juga bisa memicu gejala kesehatan seperti nyeri otot, sakit punggung, hingga tekanan darah tinggi.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait stonewalling dan cara untuk menghilangkan kebiasaan ini, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ . Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Cinta segitiga adalah hal yang tidak menyenangkan terlebih jika dilakukan dengan sengaja. Apabila Anda ingin keluar dari cinta segitiga, cara berikut dapat Anda pilih untuk mencegah patah hati berkelanjutan.
17 Jun 2020
Aromantis merupakan kondisi seseorang yang tidak tertarik dengan sikap dan perilaku romantis. Namun, Orang tersebut tetap bisa menjalin hubungan percintaan.
21 Jul 2023
Cara menghibur pacar sedih yang bisa dilakukan adalah memberikan pelukan hangat sambil mendengarkan keluh-kesahnya. Berikan juga perhatikan kecil atau love sign untuknya.
22 Jun 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved