Ibu hamil merokok akan merugikan dirinya besarta janin yang dikandung. Berbagai bahaya merokok saat hamil adalah keguguran, kehamilan ektopik, hingga kelahiran prematur.
12 Jan 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ibu hamil merokok menyebabkan kelahiran prematur, keguguran, hingga kehamilan ektopik bisa datang.
Table of Content
Ibu hamil merokok akan merugikan kesehatan dirinya dan janin yang sedang berkembang di dalam rahim.
Advertisement
Sebab, ada sederet bahan kimia ini yang terkandung di dalamnya yang bisa membahayakan jiwa ibu dan janin.
Supaya Anda lebih waspada, kenali berbagai bahaya merokok saat hamil ini.
Rokok mengandung berbagai macam bahan kimia yang berbahaya untuk ibu hamil, seperti nikotin, karbon monoksida hingga tar.
Baik hamil atau tidak, setiap wanita disarankan untuk tidak merokok. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), merokok dapat membuat wanita sulit mendapatkan keturunan.
Apalagi jika dilakukan saat sedang hamil. Berikut adalah berbagai bahaya yang mengintai saat ibu hamil merokok yang perlu diwaspadai.
Bahaya merokok saat hamil yang utama adalah keguguran. Keguguran adalah mimpi buruk bagi setiap ibu hamil. Masalah ini biasanya terjadi di tiga bulan pertama kehamilan.
Menurut CDC, ibu hamil merokok mengalami risiko keguguran dan kematian bayi saat lahir. Hal ini terjadi karena rokok mengandung bahan kimia berbahaya.
Selain itu, merokok juga mampu menyebabkan masalah pada plasenta dan lambatnya perkembangan janin. Kedua hal ini pun bisa menyebabkan keguguran dan kematian bayi saat lahir.
Menurut sebuah studi dari jurnal PLoS One, bahaya merokok saat hamil juga diakibatkan oleh nikotin.
Nikotin dapat menyebabkan kontraksi pada tuba falopi sehingga embrio sulit melewatinya. Jika hal ini terjadi, risiko kehamilan ektopik dapat meningkat.
Kehamilan ektopik adalah komplikasi kehamilan yang terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi tertanam di luar rahim, seperti di tuba falopi.
Dalam situasi ini, dokter akan mengambil embrio itu dari dalam perut ibu untuk mencegah komplikasi yang mengancam nyawa.
Plasenta terbentuk untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen bagi janin. Saat ibu hamil merokok, ada banyak komplikasi yang bisa mengancam plasenta, salah satunya solusio plasenta.
Solusio plasenta terjadi saat plasenta terlepas dari rahim sebelum persalinan. Kondisi ini dapat menyebabkan perdarahan hebat dan mengancam nyawa ibu serta bayinya.
Tentu, ini merupakan bahaya rokok pada ibu hamil yang membahayakan.
Baca Juga
Seiring bertambahnya usia kehamilan, plasenta biasanya akan tumbuh ke rahim bagian atas. Kondisi ini membuat serviks (leher rahim) terbuka untuk mempersiapkan proses persalinan.
Plasenta previa adalah kondisi yang terjadi saat plasenta tetap berada di bagian bawah rahim sehingga serviks dapat tertutup sebagian atau seluruhnya.
Plasenta previa sering kali menyebabkan plasenta robek. Kondisi plasenta previa berpotensi menyebabkan perdarahan dan hilangnya nutrisi serta oksigen yang dibutuhkan janin.
Menurut riset dari CDC, ibu hamil merokok berisiko mengalami kelahiran prematur.
Ada banyak risiko kesehatan yang dapat terjadi jika bayi terlahir prematur, seperti cacat mental, gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan perilaku dan sulit belajar, hingga komplikasi yang menyebabkan kematian.
Ketika ibu hamil merokok, ada kemungkinan bahwa bayinya akan terlahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
BBLR tidak hanya berdampak pada ukuran tubuhnya saja, tapi juga berpotensi mengundang masalah kesehatan dan disabilitas.
Selain itu, BBLR juga bisa mengakibatkan keterlambatan perkembangan, cerebral palsy, hingga gangguan penglihatan serta pendengaran.
Dalam kasus yang langka, BBLR dapat menyebabkan kematian pada bayi yang baru dilahirkan.
Menurut American Cancer Society, wanita yang berhenti merokok sebelum hamil dapat menurunkan risiko BBLR.
Wanita yang baru berhenti merokok saat sudah hamil bahkan memiliki risiko BBLR lebih rendah ketimbang yang masih merokok.
Merokok saat hamil dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi.
Salah satu jenis cacat lahir paling umum yang dapat terjadi adalah penyakit jantung bawaan dan timbulnya masalah pada struktur jantung.
Selain itu, cacat lahir lainnya yang bisa timbul saat ibu hamil merokok adalah bibir dan langit-langit mulut sumbing.
Bayi yang ibunya merokok selama kehamilan atau terekspos dengan asap rokok, bahaya merokok bagi ibu hamil yang mengintai adalah memiliki paru-paru yang lemah dibandingkan bayi yang terjaga dari asap rokok.
Saat paru-paru melemah, risiko berbagai penyakit dapat meningkat.
Memang, ada ibu hamil yang tidak memutuskan untuk merokok. Akan tetapi, ternyata ia terpapar oleh asap rokok. Lantas, apa bahaya asap rokok pada ibu hamil?
Beberapa dampak yang bisa muncul akibat terpapar asap rokok saat hamil adalah:
Menghentikan merokok secara tiba-tiba memang bukan hal yang mudah.
Meski ada beberapa produk yang mampu “menggantikan” rokok, cara terbaik untuk menghindari bahaya merokok saat hamil adalah dengan menghentikannya.
Baca Juga
Namun, untuk menghindari beragam kondisi medis yang membahayakan ibu hamil dan janinnya, cobalah beberapa tips berhenti merokok saat hamil ini:
Ibu hamil merokok adalah kebiasaan yang dapat mengundang berbagai macam penyakit. Di saat merokok, tidak hanya dirinya saja yang terancam, tapi juga kesehatan janin.
Bagi bumil yang ingin meraih kehamilan sehat maupun khawatir akan kesehatannya Anda bisa konsultasikan dengan dokter kandungan terdekat.
Tidak hanya itu, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga!
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bolehkah ibu hamil makan hati ayam? Tentu boleh. Tetapi konsumsi hati ayam untuk ibu hamil harus dibatasi karena kandungan preformed vitamin A yang sangat tinggi dan bisa memicu cacat pada janin.
Mandi setelah melahirkan normal dan caesar bisa berbeda, tergantung pada kondisi pascapersalinan setiap ibu. Ini waktu yang tepat untuk mandi dan cara aman melakukannya.
Tanda-tanda hamil muda pada perut cenderung tidak terlihat, tapi ada beberapa gejala yang mungkin dirasakan, seperti perut kram, kencang, hingga mual.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved