Fat shaming dapat berdampak buruk bagi korbannya. Tindakan ini berpotensi membuat korban depresi, rendah harga diri, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.
2023-03-27 13:23:04
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Fat shaming tingkatkan risiko depresi pada korbannya
Table of Content
Saat melihat teman atau keluarga kelebihan berat badan, kebanyakan orang akan melakukan fat shaming dengan mengkritik ukuran, bentuk tubuh, atau cara makan mereka. Kritik tersebut biasanya diberikan agar orang yang punya berat badan berlebih menjaga pola makan sehingga bentuk tubuhnya dapat kembali ideal dan terhindar dari penyakit.
Advertisement
Bagi beberapa orang, fat shaming mungkin bisa memberi dampak positif karena meningkatkan motivasi mereka untuk diet. Namun, tidak sedikit juga kritik yang diberikan malah memberi efek buruk bagi fisik dan mental korbannya.
Fat shaming adalah tindakan mengkritik atau melecehkan orang kelebihan berat badan untuk membuat mereka malu pada diri sendiri. Hal-hal yang dikritik mulai dari ukuran, bentuk tubuh, hingga pola makan mereka yang memicu obesitas.
Beberapa orang percaya fat shaming bisa memotivasi orang yang mengalami obesitas untuk menurunkan berat badan. Mereka berharap, orang yang kelebihan berat badan akan makan lebih sedikit dan lebih banyak berolahraga untuk kembali mempunyai tubuh ideal.
Menurut penelitian, aktivitas mengkritik dan mempermalukan orang yang mengalami obesitas ini seringkali terjadi di media sosial. Tidak jarang, kritik yang diberikan berubah menjadi tindak pelecehan, terutama terhadap wanita.
Meskipun beberapa orang mungkin mempunyai tujuan baik ketika melakukan fat shaming, stigma dan diskriminasi terhadap orang yang mengalami kelebihan berat badan dapat berdampak buruk bagi psikologis korban. Bukan termotivasi untuk menurunkan berat badan, tindakan tersebut malah dapat menimbulkan efek yang berkebalikan.
Diskriminasi dan stigma yang diberikan terhadap orang dengan kelebihan berat badan dapat menyebabkan stres. Stres sendiri bisa berdampak buruk bagi kesehatan secara keseluruhan, baik fisik maupun mental.
Beberapa efek buruk yang berpotensi ditimbulkan oleh fat shaming, antara lain:
Stres akibat cemoohan yang diterima oleh orang dengan kelebihan berat badan bisa membuat mereka makan lebih banyak lagi. Kondisi ini tentunya dapat membuat berat badan mereka jadi tidak terkontrol.
Dalam penelitian terhadap 93 wanita, disebutkan bahwa fat shaming yang diterima justru malah membuat mereka makan lebih banyak kalori lagi. Penelitian lain juga menemukan, tindakan ini dapat menyebabkan orang yang kelebihan berat badan menjadi stres dan makan lebih banyak lagi.
Ejekan yang diterima oleh korban fat shaming dapat meningkatkan risiko depresi. Selain itu, mereka juga berpotensi mengalami masalah kesehatan mental lain yang berkaitan dengan stres berlebihan.
Fat shaming dikaitkan dengan peningkatan risiko seseorang mengalami gangguan makan. Salah satu gangguan makan yang berpotensi diderita oleh korban yaitu binge eating.
Binge eating merupakan gangguan makan yang mengakibatkan penderitanya kesulitan untuk menahan nafsu makan sehingga mengonsumsi makanan dalam porsi berlebihan. Kondisi ini kemudian memicu rasa malu dan bersalah, tapi mereka tetap saja tidak bisa menahan nafsu makan.
Olok-olokan yang sering diterima korban dapat membuat mereka merasa punya harga diri rendah. Rendah harga diri dapat berdampak buruk terhadap kehidupan korban, mulai dari menurunnya produktivitas dalam bekerja, rusaknya hubungan dengan orang lain, hingga hilangnya kesadaran untuk merawat diri.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, fat shaming meningkatkan risiko korban mengalami depresi. Depresi yang dirasakan berpotensi memunculkan keinginan untuk bunuh diri. Masalah kesehatan mental ini adalah salah satu penyebab teratas seseorang mengakhiri hidup mereka sendiri.
Jika Anda ingin membantu teman atau anggota keluarga yang kelebihan berat badan untuk diet, banyak cara positif yang bisa dilakukan daripada melakukan fat shaming. Sejumlah tips membantu orang tersayang untuk menurunkan berat badan, antara lain:
Baca Juga
Fat shaming adalah bentuk tindakan mengkritik atau mempermalukan orang yang mengalami kelebihan berat badan. Sering dikira memotivasi, tindakan ini malah kerap membuat korban jadi mengalami depresi, rendah harga diri, hingga munculnya keinginan untuk bunuh diri.
Untuk berdiskusi lebih lanjut terkait kondisi ini dan cara mengatasinya, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Meski sudah sering mendengarnya di televisi atau berita daring, tak semua orang tahu perbedaan narkotika dan psikotropika. Sekilas keduanya memang tampak sama, tapi nyatanya berbeda.
Impulsif adalah kecenderungan melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya. Sering menghamburkan uang secara ekstrem termasuk perilaku impulsif.
Pareidolia adalah jenis apophenia saat Anda melihat pola dalam data acak tanpa makna. Saat mengalami ini, Anda seolah-olah melihat bentuk wajah pada sebuah benda mati.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved