logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Cyberstalking, Teror dan Gangguan Online yang Berbahya

open-summary

Cyberstalking adalah penggunaan internet dan teknologi lain untuk menguntit atau meneror orang lain secara online. Bentuk pelecehan dengan menakuti dan mempermalukan ini terkait erat dengan perundungan secara siber.


close-summary

2023-03-22 17:24:13

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Cyberstalking adalah perbuatan negatif yang meresahkan

Cyberstalking adalah perbuatan negatif yang meresahkan

Table of Content

  • Dampak dari cyberstalking
  • Mengenali contoh cyberstalking
  • Bagaimana mencegahnya?
  • Cara menghadapi cyberstalking

Cyberstalking adalah penggunaan internet dan teknologi lain untuk menguntit atau meneror orang lain secara online. Bentuk pelecehan dengan menakuti dan mempermalukan ini terkait erat dengan perundungan secara siber. Medianya bisa berupa surat elektronik, pesan teks, unggahan di media sosial, dan lainnya.

Advertisement

Ciri khas lain dari cyberstalking adalah terus menerus dilakukan. Sangat gencar. Metodenya pun terstruktur, dengan cara yang sangat disengaja.

Dampak dari cyberstalking

Lebih parahnya lagi, menguntit secara siber ini juga tidak akan berhenti meski target menunjukkan keberatan atau meminta pelaku menghentikan aksinya. Konten-konten yang ditujukan kepada target kerap kali tidak pantas dan mengganggu.

Akibatnya, tentu target rentan merasa takut, terganggu, marah, bingung, cemas berlebih, dan juga khawatir. Sangat mungkin kondisi ini berlanjut menjadi depresi, mengalami post traumatic stress disorder, hingga muncul suicidal thought.

Bahkan, tidak menutup kemungkinan target akan kesulitan tidur dan mengeluhkan gangguan pada sistem pencernaan.

Isu ini cukup signifikan dan tidak bisa diremehkan. Ada konsekuensi secara fisik dan mental bagi orang yang menjadi target.

Mengenali contoh cyberstalking

Ada banyak sekali taktik dan teknik yang bisa dilakukan seseorang dalam melancarkan aksi cyberstalking-nya. Menariknya, pelaku adalah sosok yang paham betul bagaimana mengoperasikan teknologi dan juga kreatif.

Berikut ini beberapa hal yang sangat mungkin dilakukan oleh pelaku:

  • Mengunggah komentar yang kasar dan bersifat ofensif
  • Memberikan reaksi seperti “like” di semua unggahan target
  • Membuat akun palsu untuk mengikuti target di media sosial
  • Mengirimkan pesan terus menerus dan berulang
  • Mengirimkan hadiah atau benda yang tidak diinginkan
  • Membuka informasi rahasia secara online
  • Mengunggah atau mendistribusikan foto palsu atau asli milik target
  • Mengirimkan foto cabul kepada target
  • Meretas kamera target di laptop atau ponselnya
  • Melacak pergerakan target secara online
  • Menguntit target secara online dengan bergabung di forum atau grup yang sama
  • Mengirimkan pesan atau email yang manipulatif atau cabul
  • Menandai target terus menerus dalam unggahan media sosial

Bahkan ketika sudah diminta berhenti pun, pelaku tak akan segan untuk memutar otak mencari cara lain. Metode baru segera diluncurkan. Ada banyak sekali ide di kepala pelaku yang mungkin bahkan tak pernah terpikirkan oleh orang kebanyakan sebelumnya.

Baca Juga

  • Mengenal Perbedaan Emosi dan Perasaan
  • Apa Benar Obat Peninggi Badan Efektif untuk Meninggikan Badan?
  • Pentingnya Tahu Cara Melakukan Heimlich Maneuver di Saat Darurat

Bagaimana mencegahnya?

Sangat penting untuk melindungi diri dari cyberstalker meski secara online. Memang hal ini tidak bisa sepenuhnya dicegah. Namun, ada langkah yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keamanan Anda serta mencegah cyberstalking terjadi:

1. Membuat kata sandi rumit

Ada situs yang dapat membantu menilai seberapa cepat kata sandi milik Anda bisa diretas. Contohnya kombinasi nama dan tanggal lahir, itu bisa diretas hanya dalam sepersekian detik. Oleh sebab itu, buatlah kata sandi yang rumit pada alat-alat elektronik Anda.

Kemudian, pasang pengingat untuk mengganti kata sandi secara berkala. Pilih kata sandi yang sukar ditebak namun tetap mudah Anda ingat.

2. Selalu log out

Setelah menggunakan email, akun media sosial, dan akun online lainnya, jangan lupa untuk log out. Dengan demikian, ketika ada seseorang yang meretas ponsel Anda mereka tidak akan mendapatkan akses ke akun Anda.

Aktifkan pula two factor authentication yaitu sistem yang perlu dua jenis autentikasi untuk bisa diakses. Contohnya dengan kata sandi dan juga dengan mengirimkan kode OTP ke nomor HP Anda.

3. Pantau alat elektronik

Selalu pantau di mana lokasi ponsel dan laptop Anda terutama ketika berada di ruang publik seperti kantor. Hanya perlu kurang dari satu menit untuk memasang alat pelacak atau meretas alat Anda. Jadi, pastikan alat elektronik selalu berada di bawah pengawasan Anda dan tidak sembarangan meminjamkannya kepada orang lain.

4. Berhati-hati saat gunakan wifi publik

Ketika menggunakan wifi publik, siap-siaplah dengan konsekuensi mengalami peretasan. Oleh sebab itu, jangan terlalu sering menggunakan wifi publik kecuali terpaksa. Apabila sedang terkoneksi pun, sebaiknya tidak menggunakannya untuk membuka hal pribadi seperti akun media sosial dan internet banking.

5. Isi data secara selektif

Ketika harus mengisi data seperti nama lengkap hingga tanggal lahir, ada baiknya tidak memasukkan data sebenar-benarnya. Gunakan nama alias atau tidak menggunakan nama lengkap. Terlebih soal tanggal lahir dan nama ibu kandung yang merupakan informasi rahasia dan rentan disalahgunakan.

6. Audit media sosial

Luangkan waktu untuk menelusuri seluruh akun media sosial Anda. Hapus foto atau unggahan yang memaparkan terlalu banyak informasi atau gambar yang tidak Anda inginkan. Jangan terlena dengan fitur block seseorang karena sangat mudah bagi mereka untuk tetap mengakses profil Anda lewat akun palsu.

Cara menghadapi cyberstalking

Apabila terlanjur terjebak menjadi target cyberstalking, langkah pertama yang harus dilakukan adalah hentikan interaksi dengan si pelaku. Itulah yang mereka harapkan, bahwa Anda membalas dan menunjukkan rasa terganggu atau bahkan memenuhi permintaan pelaku.

Berikut ini tahapan yang bisa dilakukan:

  • Minta pelaku untuk berhenti menghubungi Anda, namun hanya lakukan ini satu kali
  • Tidak perlu memberikan penjelasan mengapa Anda merasa terganggu karena hanya akan memperpanjang interaksi dengan pelaku
  • Block pelaku dari seluruh akun Anda
  • Apabila pelaku tetap bisa menghubungi Anda, jangan merespons terhadap aksi mereka
  • Buat alamat email baru dan ubah nama akun secara online sehingga menyulitkan mereka mengontak Anda
  • Simpan bukti dari semua yang dikirim pelaku untuk proses secara hukum
  • Laporkan ke platform yang mereka gunakan seperti media sosial atau email

Jangan memberikan respons berlebihan karena itulah yang menjadi target dari pelaku. Ketika merasa kewalahan, jangan tunjukkan rasa frustrasi kepada pelaku. Justru, cari bantuan dari pakarnya atau orang terpercaya.

Jika Anda ingin tahu lebih lanjut seputar cyberstalking dan konsekuensinya terhadap kesehatan, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

gangguan mentalkesehatan mentalhidup sehat

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved