Cuka apel untuk jerawat dianggap ampuh karena mengandung senyawa yang bisa membunuh bakteri di kulit. Selain itu, manfaatnya juga diklaim dapat menghilangkan bekas jerawat. Namun, penting untuk mewaspadai efek samping yang mungkin terjadi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Sep 2020
Cuka apel untuk jerawat juga punya efek samping yang harus diwaspadai
Table of Content
Cuka apel untuk jerawat dianggap efektif dalam meredakan peradangan hingga menghilangkan bekasnya. Akan tetapi, benarkah manfaat cuka apel untuk jerawat efektif dilakukan? Adakah efek samping yang mungkin muncul dari cara menggunakan cuka apel untuk jerawat?
Advertisement
Cuka apel adalah sari apel yang difermentasi dengan ragi dan bakteri lainnya.
Proses fermentasi ini akan memunculkan asam asetat yang dipercaya memiliki kemampuan antibakteri dan antijamur.
Adapun manfaat cuka apel untuk jerawat adalah sebagai berikut.
Salah satu manfaat cuka apel untuk jerawat adalah membunuh bakteri penyebab jerawat.
Selain asam asetat yang memiliki efek antibakteri dan antijamur, cuka apel juga mengandung asam sitrat, asam laktat, dan asam suksinat.
Beberapa hasil penelitian mengemukakan bahwa sederet jenis asam ini terbukti dapat membunuh bakteri penyebab jerawat Propionibacterium acnes atau P. acnes.
Dalam studi tersebut, sebanyak 22 partisipan mencoba mengoleskan asam laktat ke bagian wajahnya sebanyak 2 kali dalam sehari selama 1 tahun.
Hasilnya, banyak dari partisipan yang mengalami penurunan kemunculan jerawat secara signifikan.
Namun, riset ini hanya menggunakan asam laktat yang diambil dari losion, bukan cuka apel.
Maka dari itu, penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk membuktikan manfaat cuka apel untuk jerawat.
Manfaat cuka apel untuk jerawat berikutnya adalah menghilangkan bekas jerawat.
Saat dioleskan ke kulit wajah, beberapa kandungan asam dari cuka apel ternyata dapat membantu menghilangkan bekas luka jerawat dan memicu regenerasi kulit.
Sebuah hasil studi mengungkapkan bahwa asam suksinat pada cuka apel dapat mencegah datangnya luka bekas jerawat.
Tidak hanya itu, asam laktat juga terbukti dapat memperbaiki tekstur, pigmentasi, dan penampilan kulit yang terdapat bekas luka jerawat.
Membersihkan kulit dari penumpukan sel kulit mati dan kotoran juga menjadi manfaat cuka apel untuk jerawat lainnya.
Hal ini berkat astringent dalam cuka apel yang kaya akan kandungan tanin.
Beberapa laporan ilmiah menjelaskan bahwa kandungan tersebut yang dapat memberi efek bersih pada kulit.
Dengan ini, kulit tampak bersih dan terbebas dari masalah jerawat yang mengintai.
Meski hasil penelitian di atas sangat menjanjikan, masih dibutuhkan riset lebih lanjut untuk membuktikan manfaat cuka apel untuk jerawat di atas.
Jadi, penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakannya sebagai obat jerawat alami guna mencegah efek samping yang mungkin terjadi.
Terutama bagi Anda yang memiliki jerawat tergolong parah.
Baca Juga: Manfaat Cuka Apel untuk Kulit Wajah, Selain Obati Jerawat
Cara menggunakan cuka apel untuk jerawat sangat mudah.
Namun, bukan berarti Anda dapat mengoleskannya langsung pada permukaan kulit.
Cara menggunakan cuka apel untuk jerawat yang benar adalah sebagai berikut.
Anda bisa menerapkan cara memakai cuka apel untuk jerawat ini 1-2 kali dalam sehari untuk hasil yang maksimal.
Sebelum digunakan ke area kulit berjerawat, ada baiknya toner cuka apel untuk jerawat coba dioles ke area kulit lain, seperti punggung tangan. Lalu, tunggu selama 24 jam.
Jika terjadi reaksi alergi, seperti kulit kemerahan dan gatal, sebaiknya jangan menggunakannya pada permukaan kulit berjerawat dan segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Meski ada berbagai manfaat cuka apel untuk jerawat, sebaiknya Anda perlu mewaspadai efek samping yang mungkin terjadi.
Beberapa efek samping cuka apel untuk jerawat adalah sebagai berikut.
Salah satu efek samping cuka apel untuk jerawat adalah iritasi dan kulit kering.
Ini karena cuka apel memiliki sifat asam yang tinggi sehingga berisiko memunculkan efek samping toner alami ini.
Untuk mencegahnya, Anda disarankan untuk menggunakan cuka apel dalam jumlah yang sedikit dan mencampurkan lebih banyak air.
Efek samping cuka apel untuk wajah yang mungkin terjadi adalah sensasi rasa terbakar pada kulit.
Jika Anda merasakan sensasi terbakar saat mengoleskan cuka apel untuk jerawat, campurkan dengan air putih lebih banyak.
Namun, jika sensasi rasa terbakarnya tidak kunjung hilang, segera hentikan penggunaan cuka apel ke bagian kulit mana pun.
Luka bakar juga menjadi efek samping cuka apel untuk jerawat yang bisa saja muncul.
Sebuah laporan ilmiah yang dimuat dalam jurnal American Academy of Dermatology mengemukakan bahwa ada seorang remaja laki-laki mengalami luka bakar akibat mengoleskan cuka apel secara langsung ke kulit tanpa mencampurkannya dengan air terlebih dahulu.
Pada kasus lain yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical and Aesthetichetic Dermatology, seorang remaja mengalami luka bakar di hidungnya setelah mengoleskan cuka apel untuk menghilangkan tahi lalat.
Efek samping cuka apel untuk jerawat berupa rasa nyeri dan kerusakan kulit mungkin terjadi bila Anda mengoleskan cuka apel pada area kulit yang sensitif atau terdapat luka terbakar.
Baca Juga: Efek Samping Cuka Apel Lainnya yang Perlu Diwaspadai
Meski berbagai studi terhadap cuka apel untuk jerawat sangat menjanjikan, Anda dilarang untuk mencobanya sebelum berkonsultasi dengan dokter kulit.
Hal ini dilakukan guna menghindari efek samping cuka apel yang malah bisa merugikan kesehatan kulit Anda.
Jika ingin menerapkan cara memakai toner cuka apel dengan tepat, lakukan dengan tepat.
Penggunaan cuka apel terlalu sering dapat meningkatkan risiko iritasi kulit.
Baca Juga
Bila masih punya pertanyaan seputar penggunaan cuka apel untuk jerawat, konsultasikan dengan dokter lewat aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Caranya, download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Tidak hanya melawan penuaan dini, teh hijau yang tinggi antioksidan punya manfaat lain untuk kulit wajah. Mulai dari mengatasi jerawat, melembapkan, hingga membantu melawan kanker kulit.
24 Des 2022
Fungsi vitamin E sebagai antioksidan dan menghindari penyakit degeneratif, asupannya banyak tersedia dari makanan. Beberapa makanan sumber vitamin E misalnya kacang-kacangan, alpukat, mangga, salmon, dan masih banyak lagi.
30 Jan 2020
Exfoliate untuk remaja boleh dilakukan, kecuali bagi mereka yang kulitnya sensitif.
4 Mar 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved